11. BENTAK

6.2K 536 7
                                    

Happy reading!

▶▶

     " TADI di anter siapa?! " Bentak laki dengan suara kerasnya membuat Airin tersentak.

" Abian, kenapa emangnya? "

" Gua udah bilang gua gasuka lu deket deket sama cowo lain " Lanjut Samudra, Wajah laki-laki ini terlihat memerah. Apa segitu marahnya dia

" Ga suka?  Cih ngaca dong ya, lu ga suka gua deket deket sama cowo lain tapi lu sendiri? Pagi di koridor ngapain hah?  " Airin tidak terima, sekarang ia dibentak dan diomeli seperti ini padahal suaminya juga dekat dengan perempuan lain. Bahkan itu alasan kenapa hari ini ia bersama Abian.

" Lu!  " Samudra menggantungkan ucapannya, mata cowo ini sudah mrmbulat sempurna. Tangannya juga sudah dikepalkan. 

" Ngapain?!" 

" Diem kan! "

" Kenapa sih lu posesif kaya gini.  Terserah gua dong mau deket sama siapapun, siapa lu " Lanjut Airin. Entah kenapa saat ini hatinya terasa sakit.

" Gua suami lu Airin " Samudra menegaskan kata suami

" Apa salahnya gua deket sama Abian lagian gaada apa apa dan gua sama dia biasa aja gaada hubungan spesial " Airin berjalan melewati suaminya,  biarkan ia sudah malas adu bacot.

" Kalau gaada hubungan spesial kenapa lu bisa akrab dan ketemu sama orangtua cowo itu" Balas Samudra membuat Airin diam, menghentikan langkahnya

Darimaja suaminya tau kalau ia bertemu dengan orangtua Abian. Sedangkan handphone Samudra sendiri ada padannya, juga tidak ada siapapun yang mengikutinya tadi.

" Darimana lu tau? " Airin menoleh pada suaminya.

" Bukan urusan lu! "

" Terserah" Kepala Airin terasa pusing , ia ingin istirahat.

▶▶

Pantulan wajah murung terpampang jelas di cermin kamar mandi, kalau sudah di posisi seperti ini yang difikirkan pulang kerumah dan memeluk mamanya.

" Mama Ririn pengen pulang "

Tapi mustahil, ia tidak mau melibatkan orangtua dalam urusan rumahtangganya yang ada semua semakin serius dan semakin rumit.  

Setelah mencuci wajah dengan air Airin keluar dari kamar mandi dan mulai melangkah menuju kamar, baru ia akan membuka pintu Samudra terlebih dulu keluar dari kamar dengan pakaian rapih dan harum

" Mau kemana "

Tidak ada jawaban,  laki laki ini malah melanjutkan langkahnya keluar dari rumah, tanpa mengatakan sepatah katapun. Airin bisa mmendengar suara gerbang yang tertutup dan suara motor semakin menjauh yang artinya malam ini Samudra pergi entah kemana.

Airin memegangi dadanya, sakit. Baru saja air matanya akan keluar airin menggeleng, tidak ia tidak boleh menangis.

▶▶

23:00

Sudah jam segini, tidak ada tanda tanda Samudra pulang. Padahal Airin sudah menunggu ber jam-jam.

Airin mengambil handphonenya di atas meja, ia harus menghubungi Samudra takutnya terjadi sesuatu di luar sana. Baru mau menelfon, terlebih dulu ia melihat snapgram Angel yang tiba tiba muncul di layar handphonenya.

Mata airin membulat sempura " Ko, ini, mereka ngapain " Pantas perasaannya tidak enak sejak samudra pergi tadi.

Perempuan yang sedang berpose dengan laki laki di belakangnya, laki laki ini terlihat fokus ke layar hp sedangkan Angel sendiri senyum ke kamera

SARIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang