" SEKARANG kita berangkat ke tempat itu "
Setelah bulat memutuskan untuk ketempat yang Belvy gambar. Airin dan Samudra segera pergi untuk mengantar Belvy pada orangtuanya.
" tempatnya jauh? " Tanya Airin memecah keheningan di dalam mobil
" Lumayan "
Airin mengangguk mengerti terus menoleh kebelakang, anak yang beberapa bulan ini tinggal dirumahnya akan pulang.
Harunya Airin merasa senang sekarang karna anak itu akan kembali namun nyatanya ia malah terus mengela nafas berat.
" kenapa hm?" Tanya Samudra tangan kanannya terulur untuk menepuk pucuk kepala istrinya
" Ngga, cuman ngerasa ga rela " Jawab Airin diakhir kalimat ia menoleh ke arah suaminya.
Samudra malah senyum terus mengacak rambut Airin " Kita udah janji kan kalau ada informasi tentang keluarganya bakal di balikin "
Airin ingat kembali saat satu hari di kedai ice cream terus mengangguk lemas.
" Sekarang udah waktunya, kasian orang yang ngurusnya Rin. Lagipula kita bisa jenguk kalau kangen "
Airin mengangguk kembali terus meluruskan padangannya ke depan.
Setengah jam di perjalanan, Samudra menepikan mobilnya dipinggir jalan.
" Ini tempatnya "
Airin melepas sealtbetnya terus keluar dan mengambil Belvy. Saat berjalan menghampiri Samudra yang berada di depan sana Airin bisa membaca tulisan di atas gerbang
« panti asuhan anggrek »
" ini beneran tempatnya? " tanya Airin pada suaminya yang berada didepannya.
Baru mereka melangkahkan kaki Belvy terlebih dulu berlari kedalam kawasan panti ini. Anak ini terus memeluk kaki perempuan yang sedang berdiri membelakangi.
" Belvy! "
Airin yang sudah berada disebelah Samudra menoleh ke arah depan terus saling menatap.
" Kamu dari mana sayang? " Tanya perempuan yang sedang berjongkok di hadapan Belvy.
Anak ini menunjuk ke arah Samudra dan Airin yang ada di ambang gerbang membuat perempuan yang sedang berjongkok ini menoleh.
" Bㅡuna " Ucap Belvy terus berlari ke arah Airin.
Perempuan berseragam putih hitam ini mendekat terus tersenyum pada Samudra dan Airin.
" Kalau boleh tau apa kalian yang mengantar Belvy kesini? " Tanyanya yang mendapat anggukan dari Samudra maupun Airin.
" Yaallah, terimakasih ya mas, mba. Ayo mari ikut saya kedalam "
Airin yang sedang menuntun Belvy mengangguk terus mengikuti perempuan dan Samudra yang terlebih dulu berjalan.
Kawasan panti ini cukup ramai dengana anak sepantaran Belvy yang sedang bermain. Airin terus berjalan melewati sekumpulan anak yang sedang bermain bola.
" Belvy!! "
Anak yang dimaksud menoleh terus tersentnyum pada orang yang memanggil namanya tadi.
" Belvy dari mana aja! " anak yang memanggil Belvy menghampiri terus memeluk tubuh Belvy erat.
" Kaka kawatir sama kamu " Ucap anak berusia sepuluh taun ini setelah melepas pelukannya. Namun Belvy hanya tersenyum.
Setelahnya anak ini menoleh pada Airin yang ada di hadapannya " Belvy ini siapa? "
KAMU SEDANG MEMBACA
SARIN ✔
Ficção Adolescente[ Cerita 2 ] ❝ Sekarang Samudra percaya, happy ending itu benar adanya ❞ sequel dari my tengil husband. start : 21/ 08/2020 end : 21/02/2021