39. PERMINTAAN TERAKHIR

4.8K 432 33
                                    

Ost part ini before you exit clouds

     "SAMUDRA! Pengen mie ayam, janjideh ini permintaan terakhir "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


     "SAMUDRA! Pengen mie ayam, janjideh ini permintaan terakhir "

Laki-laki yang sedang menggosok ban motor dengan sikat menonggak.

" bentar lagi ya, dikit lagi selesai "

Airin yang sedang duduk di kursi beralih berdiri sambil menekuk kedua tangannya dipinggang.

" sekarang! Gaada nanti-nanti! "

Sudah dari kemarin perempuan ini menyebalkan, dengan terpaksa Samudra membilas kerjaannya terus menaruh alat cuci motor di dalam garasi rumah.

" yaudah ayo "

" masa boxeran doang sih "

Samudra menunduk memperhatikan pakaiannya sekarang, hanya akai kaos hitam dan boxer.

" ganti sana "

" iya, sebentar " ucap Samudra, sebelum masuk kedalam rumah ia mencium pucuk kepala Airin.

Sedangkan Airin sendiri beralih duduk di kursi yang ada di teras rumah, ia sudah siap dengan dres biru dan tas selempang dibahu, tangannya beralih mengelus perutnya.

" sabar ya, sebentar lagi kita pergi "

Beberapa saat kemudian Samudra keluar dari dalam rumah dengan hoodie putih dan jelana jeans " ayo " Ucapnya.

setelah gerbang rumah ditutup kembali Samudra masuk kedalam mobil, ia menoleh sebentar pada istrinya kini.

" kenapa senyum terus " tanya Samudra karna sedari tadi perempuan ini terus saja melempar senyumnya.

" emangnya gaboleh? "

Samudra menutup wajah Airin dengan telapak tangan kirinya " jangan senyum terus aku jadi salah tingkah "

Cepat-cepat tangan yang menghalangi pandangan Airin tepis terus mendecih " hilih, yaudah berangkat udah laper nih "

Penjual mie ayam yang dimaksud berada di dekat kampus, jadi harus bersabar karna jarak yang lumayan jauh.

Airin membuka jendela dan memperhatikan awan diatas langit sana, cuaca sekarang sedang tidak baik, mungkin nanti sore akan hujan. Padahal menurut ramalan cuaca hari ini bakal panas terik.

" mau hujan kayanya " ucap Airin terus menutup lagi jendela dan membenarkan posisi duduknya.

" abis beli mie ayam kerumah mama "

Samudra mengangguk mengiyakan sambil mengacak rambut Airin setelah itu memfokuskan lagi pandangannya ke jalanan.

Satu jam sudah, mobil sudah terparkir di sisi jalan sedangkan Samudra dan Airin berjalan ke arah penjual mie ayam yang mangkal di bawah pohon besar.

" bang dua ya " pesan Samudra terus menarik kursi untuk duduk disusul Airin dihadapannya.

" yang satu banyakin ayamnya "

" siap neng, tunggu sebentar ya "

Sambil menunggu Airin menopang dagunya dengan kedua tangan memperhartikan Samudra yang sedang serius mengotak atik handphone.

" kenapa? " Tanya Airin karena raut wajah suaminya yang berubah seperti sedang kesal.

" katanya tugas kelompok ada yang salah padahal udah mau dikumpulin "

Airin mengagguk paham " yaudah benerin "

" ribet banget, bodo amat lah " ucap Samudra terus mematikan layar hp dan menaruh di hadapannya.

Samudra terus menangkup wajahnya dengan kedua tangan meniru apa yang Airin lakukan sekarang, matanya menatap dalam perempuan dihadapannya kini.

" cantik " kata Samudra

" cantik tapi nyebelin" lanjutnya membuat Airin mendecih terus menjitak kepala Samudra cukup kencang.

" tolong berkaca bung " Timpal Airin. beberapa saat kemudian pesanan sudah jadi, penjual mie ayam mensruh dua mangkuk pesanan dihadapan Airin dan Samudra.

" yang satu banyak ayamnya " ucap penjual mie ayam

" minumnya apa nih "

" hm, es jeruk dua "

Airin mulai memakan pesanannya begitu juga samudra, hanya ada suara sendok yang saling beradu hingga makanan mereka habis.

Setelah habis mereka hanya duduk sambil melihat jalanan yang cukup sepi mungkin karna sebentar lagi hujan orang-oramg lebih memilih berdiam diri dirumah.

Drtt.. Drtt..

Airin beralih pada layar hp menyala yang berada di atas meja

" angkat sana, siapatau penting " titah Airin, samudra mengangguk menekan tombol hijau dan mendekatkan benda pipih itu ke telinganya.

Dari pembahasan yang Airin dengar sudah pasti itu soal tugas kelompok dengan beberapa temannya.

Airin melengos dan memperhatikan ke sebrang jalan sana, ia bisa lihat penjual ice cream yang sedang melayani anak kecil.

" Sa, pengen itu " tunjuk Airin pada penjual ice cream di sebrang sana.

Samudra menoleh ke belakang dan memperhatikan apa yang dimaksud istrinya " sebentar dulu ya " ucapnya setelah membenarkan posisi duduknya.

" gapapa aku aja yang beli, sini uangnya "

Samudra merogoh saku terus mengambil uang berwarna biru dan meletakannya di atas tangan yang menadah didepannya sekarang " nih, hati-hati jalannya "

Setelah mendapat uang Airin segera menarik kursi dan berjalan menyebrangi jalan setelah sampai di depan penjual ia memesan ice cream rasa coklat dan strawberry satu untuknya dan satu lagi untuk samudra.

" nih neng kembalinya, makasih ya " Ucap ibu penjual ice crem sambil memberikan uang kembalian.

" makasih kembali bu " kata Airin terus berbalik badan dan bersiap untuk menyebrang.

Ia menoleh ke kanan dan kiri terus mulai menyebrang, ada dua jalur untuk bisa menyebrang sekarang airin berdiri di batas jalan sambil memegagi kedua ice cream di tangan kiri dan kanannya.

" aduh "

Uang kembalian yang sebelumnya airin pegang berhamburan di jalan, ia mencoba memunguti uang ini terus kembali berlari untuk menyebrang.

Tanpa airin sadari kalau mobil sedan hitam sedang melaju kencang hingga saat ia berada di tengah jalan mobil itu menabrak tepat tubuh bagian kanan Airin dan membuatnya berguling di atas mobil hingga akhirnya jatuh tepat beberapa meter dari jarak mobil.

" aargh " rilih Airin masih pada posisi meringkuk sambil memeluk perutnya.

Sakit, perih ia merasa semua tubuhnya akan hancur. Darah juga mulai mengalir dan membasahi dress dan aspal jalan.

Semakin lama pandamgannya semakin kabur hingga Airin merasa ada yang menepuk-nepuk wajahnya, buram ia tidak bisa melihat jelas siapa yang sedang memegangi pipinya.

Suara keributan terdengar berdengung, waktu terasa melambat 

" Jangan tutup mata kamu aku mohon " ini kalimat terakhir yang bisa Airin dengar sebelum semuanya. menghilang












aku buat dua chapter
semoga feelnya dapet amin.

SARIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang