49. SPESIAL PART.

5.2K 357 78
                                    

Rangkaian bunga mawar putih menghiasi area taman yang disewa khusus untuk acara resepsi besok.

Kursi juga sudah berjejer rapi di sisi kanan dan kiri jalan kecil tempat pasangan berjalan menuju panggung kecil di depan.

Para wedding organizer sibuk membereskan pekerjaannya, ramalan cuaca esok akan cerah berawan sepanjang hari. Syukur. Jadi tidak takut turun hujan atau kepanasan. Karena acara resepsi dilakukan di luar ruangan.

Foto preweding diletakan di sisi depan pintu masuk yang terbuat dari kayu yang dililiti tanaman hijau dan mawar putih

Satu orang wedding organizer memasangkan plang 'selamat datang'di sisi lain dari foto prewed, acara siap dilakukan keesokannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu orang wedding organizer memasangkan plang 'selamat datang'di sisi lain dari foto prewed, acara siap dilakukan keesokannya.

▶▶

Waktu berjalan terasa begitu cepat, acara pernikahan Samudra & Airin akan segera dimulai.

Airin sedang duduk anggun di sofa putih yang pihak vila punya, acara pernikahannya memakai adat sunda. Airin tampak anggun dengan kebaya putih dan rok songket yang sudah dipesan sejak jauh-jauh hari. Riasan ala prngantin juga sudah dipakai ㅡ makeupnya tidak terlalu berlebihan, karena Samudra sendiri yang minta.

Semesta, Belvy, Cherry beberapa kerabat dan teman juga ada di ruangan itu, mereka kompak memakai gaun pink dusty dan sanggul dikepala, kalau kata orang sunda jadi pager ayu.

Samudra, pria itu sudah terlebih dulu ada di taman, menyambut tamu undangan dan rekan bisnis yang sudah ia undang. Setelan baju pengantin juga melekat di tunuhnya.

" Bunda acaranya sebentar lagi " kata Semesta setelah melihat jam di dinding ruangan itu.

Tidak lama pintu terbuka dari arah luar, Samudra memunculkan kepalanya dari balik pintu.

" Sayang ayo " Ucap Samudra terus menghampiri istrinya yang sudah berdiri dengan kedua anaknya yang menemani.

" Ayo ayo bunda, jalannya hati-hati "

Airin menurut saat anak kandungnya itu mengoceh, ia berjalan hingga sudah pas berada di hadapan Samudra.

" Cie ciee yang mau nikahhh,,, gih cepetan keluar "

Samudra mencubit pipi Semesta " Iya bawel, Semesta sama Belvy duluan gih, nanti duduk di kursi yang udah kalian booking dari kemarin "

Belvy mengangguk " Kita duluan ya " Ucapnya terus pergi dari gedung vila dan berlari ke tempat yang Samudra maksud.

" Cantik banget gangerti lagi " puja Samudra agak sedikit lebay.

" Masa? Boong! " Jawab Airin

" Ih dibilang! Aura kasih lewat, maudi ayunda lewat, jennie blackping lewat, Remar juga cuma lewat "

Airin terkekeh kecil " Lebay dih bapaknya "

" Lebay itu tanda sayang Rin. Udah yo ah kita nikah, udah ga tahan nih "

SARIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang