SARIN ✔

23. ICE CREAM

     " RIN berangkat ya "

Airin yang sedang mendandani Belvy berjalan keluar dari rumah, anak ini juga mengikuti dari belakang.

" Balik jam berapa? "

Samudra yang sedang memakai helm menoleh " Sore, mau kerja dulu " Ucapnya.

Airin hanya mengangguk, terus berjalan mendekat pada Samudra, meraih tangan laki-laki ini untuk ia cium.

" Yaudah hati-hati "

Mata samudra teralih pada anak perempuan dibelakang istrinya. Ia turun dari atas motor terus berjongkok di hadapan Belvy.

" Ayah berangkat dulu ya, jagain bunda sama Sarin mini " Ucap Smudra terus mencium pipi kanan dan kiri Belvy. Anak ini malah melingkarkan tangannya di leher Samudra, memeluknya.

" Jangan nakal ya " Lanjut Samudra setelah Belvy melepas pelukan. Terus naik lagi ke atas motor dan menghidupkan mesin motor.

" Kalo ada apa-apa langsung hubungin gua ya "

" Iyaa, yaudah sono berangkat lama banget "

Samudra hanya mendengus sambil memasang wajah datar terus mulai meninggalkan rumahnya. Sedangkan Airin menuntun Belvy untuk kembali masuk kedalam rumah.

Airin mengambil beberapa buku terus memberikannya pada Belvy.

" Mau gambar ga? "

Belvy mengangguk terus menyusul Airin duduk di karpet depan TV. Mengambil buku yang Airin beri dan membuka halaman demi halaman buku ini.

" Nih warnanya " Kotak pensil pewarna Belvy ambil.
Sebelumya Airin mencobtohlan mewarna untuk gambar gajah yang ada di buku, setelah dirasa anak ini paham Airin biarkan dia berkreasi.

Belvy sangat serius mewarnai.

Airin terus mengambil laptop dan duduk di depan Belvy. Matanya fokus pada layar laptop.

Sekarang ia berniat mencaritahu tentang Belvy lewat media sosial. Dari akun sosial media, brita anak hilang dan lainnya.

Dimulai dari media sosial, jaman sekarang siapa yang tidak menggunakan media sosial? Pasti semua orang punya bahkan bayipun ada yang followersnya ber ribu-ribu. Yang jelas folowers Airin gaada apa-apanya.

Ia mensearch nama Belvy di pencaharian Instagram, di sana terdapat beberapa akun dan itu semua bukan Belvy yang ia maksud.

Di instagram tidak ada, Airin beralih ke aplikasi lainnya seperti Facebook. Namun nihil tidak ada.

Huftt

Airin menoleh ke  sebelah, Belvy sedang mewarnai gajah dengan warna abu-abu. Walaupun berantakan tapi warna pilihannya sangat sesuai dan indah,anak pintar.

" Haus ya? "

Belvy mengangguk, matanya masih pada kertas yang sedang ia warnai.

Airin pergi ke dapur untuk membawakan susu dan beberapa kue kering untuk menemani Belvy belajar.

Ia membuat dua susu yang satu susu kehamilannya satulagi susu anak untuk Belvy. Setelah ditaruh diatas nampan Airin kembali ke ruang tv.

" Minum dulu sayang "

Belvy terlihat sangat antusias terus mengambil gelas berwarna putih terus ia teguk hingga setengahnya.

" Lanjut lagi gih "

Sementara Belvy kembali pada gambarnya Airin duduk diatas sofa minum susu sambil mengelus perutnya.

" Sarin mini, kamu yang sehat ya "