3. BELUM SIAP

7.9K 644 30
                                    

SELAMAT MALAM JOMBLO
OST PART INI GAADA,
SELAMAT MEMBACA 'BELUM SIAP'
PART INI DITULIS DALAM KEADAAN NGANTUK BERAT
kalo ada tipo/kt slh tandain

- - -

     Oekk, Oekkk, uhuk

" Aduh mual banget " Airin menepuk nepuk dadanya pelan. Pagi pagi seperti ini ia mual padahal sebelum sebelumya tidak pernah seperti ini.

Setelah sibuk dengan urusannya Airin
keluar dari kamar mandi, dengan muka di tekuk pastinya.

Di luar sana ada Samudra yang sudah siap dengan handuk yang di taruh dipundak.

" Kenapa "

Airin tidak menggubris, badannya sangat lemas.

┅┅┅┅┅┅┅☁ ❛ ‧₊˚✧┅┅┅┅┅┅┅

Pagi ini Airin bersiap untuk pergi ke kampus walau sebenarnya badannya masih lemas karna muntah muntah tadi pagi.

ia harus lapor ke Samudra, sebelum sebelumnya juga kalau ia merasa tidak enak badan atau sakit langsung bilang dan Samudra membawanya ke rumah sakit untuk berobat.

" Tengil gu--

" Cepetan naik, gua buru buru " Helm pink Samudra berikan. Yasudahlah, lagian Airin tidak merasa mual lagi.

Di sepanjang jalan Airin memeluk tubuh Samudra erat, sedari kemaren Airin merasa ada yang aneh dengan dirinya, entah ia juga tidak tau penyebabnya.

Semakin erat, Airin ingin terus memeluk Samudra.

Ckitt!

" Turun " Titah Samudra sambil menoleh ke belakang, istrinya ini masih saja memeluknya dengan kepala yang di sandarkan di punggung.

" Gamau "

" Jangan manja deh Rin, gua buru buru "

Airin melepas pelukannya terus turun dari motor -- melepas helmnya, mukannya masih saja ditekuk.

" Nih uang, baliknya tunggu di sini gua ada urusan sebentar "

Airin mengangguk terus jalan lemas ke lingkungan fakultasnya.

" Rin ! "

Airin menoleh, laki laki bertubuh jangkung tengah berlari kecil padanya. Abian, orang yang kemarin menabraknya sampai pingsan.

Setelah sampai di depan Airin laki laki ini memiringkan badannya dan tersenyum menatap wajah murung Airin

" Muka lu kenapa di tekuk gitu "

Airin menjawab dengan gelengan kepalan.

" Masih sakit? "

" Ngga ko "

" Gua anter ya " Tawar Abian, dengan cepat Airin menggleng ia tidak mau merepotkan Abian lagipula waktu sekarang semakin siang.

" Gausah ka, makasih "

" Gua tetep mau nganter " Airin memutar bolamatanya malas, pagi pagi ada saja yang membuatnya naik pitam.

Airin jalan menuju kelas di samping ada Abian sedang berjalan sejajar dengannya.

" Ka Abian, ngambil jurusan apa? " Tanya Airin memecah keheningan.

" Ahli kandungan "

" Iya? "

Abian mengangguk terus tersenyum

" Kenapa ngambil itu "

" Salah satu alasannya gua pingin ngejagain istri gua nanti saat hamil "

SARIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang