5. TIDAK TEPAT

6.9K 561 30
                                    

OST PART INI STEAL MY GIRL
CEK DIATAS
LAGUNYA ENAK BANGET PARAH
──────────────────

     PAGI ini Airin dan Samudra sudah ada di parkiran kampus, fikiran Airin masih saja tertuju pada tespek bergariskan merah kemarin. Hatinya tidak tenang bahkan malam saja tidak bisa tidur.

" Nih uang jajan " Selembaran uang warna hijau Airin terima dan dimasukan ke saku roknya.

Airin masih diam, mengigiti kukunya, ia harus cerita pada Samudra .

" Gua mau ngomong "

" Ngomong "

Airin membuang nafasnya perlahan terus menonggak menatap mata suaminya.

" Gua ha ---

" Samudra! "

Baik Samudra maupun Airin menoleh, segerombolan laki laki dengan pakaian rapih mendekat. Gagal sudah rencana Airin bercerita tentang kehamilannya. 

" Bareng yu "

" Eh, siapa nih " Tanya salah satu dari lima laki laki ini setelah melihat Airin .

" Tem ---

" Istri gua " Jawab Samudra memotong ucapan Airin.

" Yah, udah ada pawangnya " Laki laki ini tersenyum pada Airin yang dibalas olehnya. 

" Mau ngapain emang? " Sekarang Samudra tidak suka kalau ada orang yang dekat atau SKSD dengan istrinya.

" Ga ga, just kiding bro " Laki-laki tadi terkekeh terus merangkul pundak Samudra.

" Gua duluan, nanti aja ngomongnya "

" Duluan ya "

Airin tersenyum sambil melambaikan tangannya setelah itu menekuk lagi bibirnya. Airin jadi teringat ucapan suaminya lusa tentang dia yang belum siap punya anak.

" Tapi, apa bener gua hamil? Masa sih, ko bisa " Airin mengelus perutnya sambil berjalan menuju kelas. Padahal saat SMP kemarin ia belajar tentang reproduksi dan kehamilan sekarang ia benar benar hamil, lucu.

" Arghhh, setres gue " Menjadi ibu bukan tugas yang mudah, dan lagi ia hanya melakukan itu satu kali, apa mungkin bisa langsung jadi.

Kelas masih sepi hanya ada beberapa orang yang sibuk dengan hp, Daisy belum terlihat batang bidungnya.

Airin menaruh tasnya di meja untuk ia jadikan bantal terus kepalamya tidurkan di atas tas, cape jalan dari parkiran ke kelas.

Brakk!

Baru saja Airin memejamkan matanya ada tangan yang menggebrak meja sebelah yang membuatnya memegangi dada dan membenarkan posisi duduknya, orang yang ia cari tadi sudah datang

" Gimana? " Tanyanya spontan.

" Gimana apa? "

Bukannya menjawab Daisy menarik tangan Airin dan membawa tas perempuan ini sekalian keluar dari kelas.

Toilet, Daisy menutup pintu toilet dan memastikan hanya ada mereka di tempat ini, setelah aman perempuan dengan wajah korean ini menatap selidik Airin .

" Apa hasilnya ? " Tanya Daisy lagi.

Airin membuka tasnya dan memberikan bungkus tespek pada Daisy. Dengan cepat ia membuka bungkus tespek dan melihat garis yang tertera di alat pengetes kehamilan ini.

" Daebak! Lu! Lu hamil Rin "

Airin memijat keningnya frustasi

" Gua ga hamil, tespeknya yang kadaluarsa " Elak Airin, ia tidak mau hamil lebih tepatnya belum siap untuk menjadi ibu.

SARIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang