" KAYA orang yang lagi hamil "
Airin diam sebentar terus tertawa geli malah sampai memukul mukul Arizel adiknya.
" Aduh apaan sih, sakit pea "
" Haha hahaha hamil apanya dih, ngelawak nih. Orang Ririn baru sekali gituannya ya, ya ga tengil " Balas Airin sambil menoel tangan suaminya.
Samudra bukannya membalas ucapan Airin malah menggaruk tenkuknya.
" Eh, terus gimana "
" Ya jadinya Ririn ga hamil " Lanjut Airin dengan menegaskan kalimat terkhirnya.
┅┅┅┅┅┅┅☁ ❛ ‧₊˚✧┅┅┅┅┅┅┅
15:02
Hoamm
" Daisih " Perempuan bersurai pirang yang sedang menopang kepalanya dengan tumpukan buku diatas meja menggoyang tangan temannya yang ada di sebelah.
" Daisih gua lapar " Rengeknya Lagi.
Daisy yang sedang membaca tulisan di buku depannya mendengus terus menoleh pada sahabatnya ini " Dasar bumil, lapar terus "
" Minta suami lu beliin makanan " Titahnya
" Ga, pasti dia lagi sibuk " Airin mempoutkan bibirnya, padahal sekarang ia sangat ingin makan jajanan di kantin.
" Yaudah tahan bentaran " Jawab Daisy terus memfokuskan lagi pandangannya pada buku yang sedang ia buka.
" Oh ya, gimana? suami lu udah nerima kehamilan lu "
" Gatau, gua belum bilang "
Mendengar jawaban temannya barusan sepontan membuat Daisy membulatkan matanya terus menggebrak meja cukup keras sampai sampai beberapa orang di sekitar melirik tidak suka karna mengganggu aktifitasnya.
" Gila lu, ko belum bilang! "
Airin menyumpal mulut temannya terus tersenyum pada orang orang yang sedang memperhatikan mereka berdua setelahnya kembali pada posisi semula.
" Gua nunggu waktu yang tepat " Balas Airin
" Terus, keluarga lu? "
" Belum tau semua " Hampir saja kemarin mamanya tau soal kehamilan ini untungnya Airin cepat mengelak dan membuat mamanya percaya. Biarkan kalau sudah tepat waktunya ia akan menceritakan ini pada semuanya
" Mau sampe kapan lu sembunyiin kaya gini "
" Sampe--- hm gatau "
Daisy membuang nafasnya kasar sambil menatap datar sahabatnya ini.
" Terserah lu deh "
Airin mengelus elus perutnya sambil tersenyum, membayangkan bagaimana nanti kalau bayinya tumbuh semakin besar " Sekarang perut gua sedini nanti segini, segini , segini " tangannya di gerakan semakin depan seolah perutnya sebesar itu.
" Gua harus beli baju baru kayanya deh " tidak mungkin kalau tetap memakai baju seperti ini. Tidak nyaman, sempit.
" Gua gabisa bayangin kalo perut lu makin besar " Daisy akhirnya menutup buku yang ia baca dan menoleh pada Airin yang sedang mengelus elus perutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SARIN ✔
Teen Fiction[ Cerita 2 ] ❝ Sekarang Samudra percaya, happy ending itu benar adanya ❞ sequel dari my tengil husband. start : 21/ 08/2020 end : 21/02/2021