4

12.3K 902 61
                                    

Tandain typonya ya♥️ Happy reading

***

Keisha memasuki rumah dengan perasaan kesal. Moodnya seketika memburuk karena bertemu Bastian. Bibirnya pun sesekali menggerutu dan merutuki tingkah menyebalkan Bastian. Entah mimpi apa dia semalam karena kembali bertemu laki-laki itu. Apa tidak cukup di tempat kerja saja mereka bertemu? Hingga di saat dia joging pun harus bertemu Bastian juga. Seolah tidak ada orang lain yang bisa dia temui saja.

"Dasar buaya buntung! Semua laki-laki sama aja itu  mulu yang ada di otaknya," dumel Keisha. Dia melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mengambil minum. Ternyata mendumel dan mengumpati Bastian membuatnya merasa haus.

"Kenapa sih Kei? Kok pulang joging mukanya cemberut gitu?"

Kayla yang melihat Keisha seperti itu tentu saja terheran-heran. Tak biasanya dia melihat dan mendengar Keisha menggerutu kesal seperti itu.

"Biasa ma habis ketemu orang sinting di jalan tadi."

Kening Kayla mengernyit saat mendengar jawaban Keisha. Dia menyipitkan matanya menatap sang anak lekat. "Cowok?"

Kayla mendekati Keisha dan mengelus rambut panjang anaknya yang dikuncir. Dia tersenyum lembut pada Keisha. Meskipun Keisha tidak menjawab pertanyaannya, tapi dia bisa tahu jawabannya kalau Keisha memang sedang kesal dengan seorang laki-laki.

"Mama mau berpesan sama kamu sayang. Jangan terlalu membenci seseorang karena kita ga tau kalau suatu saat dia bisa jadi orang yang paling kita cintai. Dan begitu pula sebaliknya. Jangan mencintai seseorang secara berlebihan karena suatu saat dia bisa jadi orang yang paling kita benci," ujar Kayla lembut. Dia dan Felix contohnya. Pada awalnya dia tidak menyukai Felix bahkan cenderung membenci suaminya itu. Tapi lihatlah sekarang, dia sangat mencintai sang suami dan bisa hidup bahagia.

"Maksud mama Keisha bakal jatuh cinta sama laki-laki itu? Ogah amit-amit ma. Keisha ga mau!" sahut Keisha langsung. Mana mau dia jatuh cinta dengan Bastian yang di pertemuan pertama saja sudah kelihatan sekali playboynya. Apalagi jika mengingat kejadian tadi, laki-laki itu pasti mesum. Dia tidak mau jatuh cinta dan dimesumi laki-laki itu. Seolah tidak ada laki-laki lain yang lebih baik saja!

"Mama ga bilang begitu ya sayang. Tapi alangkah lebih baik kalau kamu dengerin apa kata mama tadi ya. Oh iya emangnya siapa sih yang udah bikin anak mama yang cantik kesal begini? Mama jadi penasaran sama orangnya."

"Yang pasti orangnya nyebelin ma."

Kayla makin tersenyum mendengarnya. Tak terasa anaknya kini sudah dewasa. Bahkan mungkin hanya tinggal menunggu waktu akan ada laki-laki yang datang ke rumah untuk melamar Keisha. Apalagi anaknya itu tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik.

"Dulu, kamu masih putri kecil mama. Kamu sering minta gendong sama papa. Tapi ga kerasa kamu sekarang udah dewasa seperti ini. Udah makin cantik lagi." Kayla menyentuh dan mengusap pipi Keisha.

"Maaa..." Keisha langsung memeluk sang mama saat melihat mata Kayla yang berkaca-kaca. Dia meletakkan dagunya di atas pundak Kayla. "Keisha sayang mama."

"Mama juga sayang kamu," balas Kayla. Dia menghapus air mata yang tiba-tiba membasahi pipinya.

Kayla mengurai pelukan mereka. Lalu dia pun menggerakkan tangannya menyentuh pipi Keisha untuk menghapus air mata anaknya itu. Lalu dia kecup Kening Keisha dengan sayang.

"Ada apaan nih pagi-pagi udah pada nangis aja?" tanya Felix saat menghampiri keduanya. Dia memeluk dan mencium kening Kayla. Lalu setelah itu barulah dia beralih memeluk dan mencium kening Keisha juga.

"Anak papa udah makin dewasa aja. Sekarang masih dipeluk papa begini. Mungkin sebentar lagi bakal dipeluk suami kamu nanti," ujar Felix terkekeh. Dia usap rambut Keisha dengan lembut.

Keisha's SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang