34

6.7K 578 26
                                    

Keisha berusaha menormalkan napasnya yang masih memburu akibat kegiatan panas mereka tadi. Tubuhnya juga lengket oleh keringatnya dan keringat Bastian yang telah menjadi satu. Padahal AC ruangan itu sudah cukup dingin tapi rupanya tak dapat mendinginkan kobaran api gairah yang tadi melanda mereka.

Saat ini Keisha bahkan masih ada di atas tubuh Bastian. Dia merasa cukup lelah karena percintaan mereka tadi. Mereka mungkin sudah tidak waras karena bisa-bisanya berhubungan suami istri di studio seperti ini. Namun, Keisha tidak munafik kalau sentuhan Bastian memang nikmat dan mampu membuatnya melayang.

"Makasih ya..."

Bastian mengelus wajah Keisha yang berpeluh. Lalu dia rapikan rambut istrinya yang tampak berantakan. Dia hanya tersenyum begitu melihat banyaknya tanda merah hasil mahakarya bibirnya yang ada di dada Keisha.

"Ngapain senyam-senyum?" tanya Keisha heran.

"Gak ada apa-apa kok," sahut Bastian. Dia memeluk Keisha dan menyandarkan wajah istrinya itu di dadanya. "Takdir kita unik ya... Dulunya kita cuma sekedar kenal karena aku teman baik abang kamu. Eh ternyata sekarang kita udah nikah. Bahkan baru aja berhubungan suami istri kayak gini," ujar Bastian sambil terkekeh.

"Apaan sih. Itu mulu yang dipikirin."

"Ya harus dipikirin lah, Sayang... Kita kan pengen punya anak, nah jadi harus berhubungan biar anaknya cepat jadi."

"Bisa aja ngelesnya kayak bajaj."

"Kemarin dikatain sopir sekarang bajajnya," ujar Bastian pura-pura kesal.

"Tapi aku cinta kok." Keisha tersenyum manis lalu mengecup pipi Bastian. Suaminya itupun langsung tersenyum karenanya.

"Aku juga cinta kamu, sangat malah... Jangan tinggalin aku ya..."

"Hm."

"Udah ah lepasin... Nanti kamu pengen lagi..."

"Kalau aku pengen tinggal masukin lagi aja terus digoyang deh. Apa susahnya?" Bastian sengaja mengedipkan matanya nakal yang langsung dihadiahi cubitan pedas sang istri.

"Kamu suka banget nyubit ya?"

"Habisnya omongan kamu gak ada yang benar."

Keisha bangkit dari atas tubuh Bastian lalu mengambil pakaian dan pakaian dalamnya yang tergeletak di lantai. Begitu juga dengan Bastian yang ikut memunguti pakaiannya.

"Enak kan sayang begituan di studio? Lebih menggairahkan," bisik Bastian tepat di telinga Keisha. Alhasil Keisha yang mendengarnya cukup meremang dibuatnya.

"Apa sih...," kilah Keisha karena malu.

"Masih malu-malu aja sih istri aku ini. Udah sering digituin juga. Malahan aku suka kalau kamu yang agresif loh, Sayang... Nanti kita cobain sesekali ya..."

"Udah ih jangan dibahas. Mending cepetan pakai baju sama celananya. Nanti kalau ada yang datang gimana?"

"Kan pintunya udah dikunci juga."

Toookk toookkk

Tepat setelah Bastian berkata seperti itu ternyata pintu ruangannya diketuk dari luar.

"Tuh kan aku bilang juga apa... Buruan pakai pakaiannya."

Keisha sudah selesai memakai pakaiannya kembali. Dia pun langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan kewanitaannya dari sisa cairan sang suami. Sedangkan Bastian langsung mengancingi kemejanya dengan cepat.

Toookk toookk toookk

Bastian menghampiri pintu ruangannya dan memutar kuncinya. Dia mengernyit saat melihat kehadiran sang mama.

Keisha's SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang