26

7.8K 735 51
                                    

Keisha merasa cukup lega karena Bastian mau menuruti keinginannya. Semalam dia bisa tidur tenang tanpa kemesuman laki-laki itu. Dia ingin tahu sejauh mana Bastian bisa menahan hasrat untuk tidak menyentuhnya. Beberapa kali sudah berhubungan badan dengan Bastian cukup membuatnya tahu kalau hasrat laki-laki itu lumayan besar.

Saat di studio pun Bastian tidak memaksanya untuk ikut ke ruangan suaminya itu seperti yang kemarin. Tentu saja hal itu dia pergunakan untuk pergi ke ruangannya dan Melani saja. Begitu lebih baik untuknya menenangkan diri.

Melani sendiri tidak mempermasalahkan hal itu karena kemarin-kemarin pun Keisha masih tetap ingin di ruangannya semula. Dia tidak ada menaruh curiga apapun pada keduanya. Namun, saat waktunya istirahat tiba kening Melani mengkerut saat menerima titipan makanan dari Bastian untuk Keisha.

"Pak Bastian tumben gak ngajak Mbak Keisha keluar?"

"Saya lagi sibuk, Mel. Kamu tolong kasih makanan itu buat dia."

"Gak mau langsung ngasih sendiri, Pak?"

"Kamu aja. Yasudah saya kembali ke ruangan saya."

"Iya, Pak."

Melani tampak menatap Bastian bingung. Tapi akhirnya dia pun masuk kembali menemui Keisha seraya menyerahkan makanan titipan Bastian.

"Mbak Kei gak lagi marahan kan sama Pak Bastian? Padahal nikahnya masih baru loh, Mbak. Masa marahan? Harusnya masih anget-angetan lah."

"Kayak biasanya aja," sahut Keisha seadanya. Melani pun hanya menghela napas pasrah. Dia hanya bisa mendoakan agar hati Keisha cepat terbuka untuk bos mereka itu. Dia yakin Keisha akan bahagia dengan Bastian, karena dia bisa melihat ketulusan Bastian untuk Keisha.

***

Seminggu sudah berlalu dan Bastian memang tak menyentuh Keisha. Dia masih bersikap hangat dengan sering mencium kening Keisha. Hanya saja dia benar-benar menghindari mencium bibir istrinya itu. Karena jika melakukannya, dia tak yakin kalau tidak berbuat ke arah yang lebih intim. Setiap malam pun Keisha tidur memunggunginya dan dia setia memeluk Keisha dari belakang.

Selama itu pula setiap sebelum atau setelah selesai melakukan pemotretan Keisha selalu menuju ke ruangannya dan Melani dulu. Hal itu tentu saja membuatnya heran dan bertanya-tanya.

"Mbak Keisha beneran lagi gak ada apa-apa kan sama Pak Bastian?"

"Emangnya kenapa?"

"Ya aneh aja. Biasanya kan dia mau ngajak Mbak Kei ke ruangan dia. Tapi seminggu belakangan ini malah enggak. Dia memang masih bersikap mesra ke Mbak. Tapi aku ngerasa ada yang aneh aja."

"Itu kemauan dia sendiri."

"Maksudnya?"

"Aku cuma minta dia jangan ngajak aku berhubungan badan dulu selama aku belum yakin sama perasaan dia ke aku. Eh dianya ga maksa-maksa aku ke ruangan dia lagi. Ya bagus dong."

"Jadi udah seminggu Pak Bastian gak dapat jatah?"

"Hm."

"Mbak Kei kok tega sih? Kalo Pak Bastian lagi pengen gimana? Kalau dia udah ga tahan lagi terus nyari yang lain emang Mbak rela? Sekarang kan banyak gitu Mbak. Suami suka jajan di luar kalo gak dapat dari istri."

"Kalau dia begitu berarti dia emang gak beneran cinta sama aku."

"Emang Mbak Kei sendiri udah cinta sama Pak Bastian?"

Melani tampak mengernyitkan keningnya saat melihat Keisha yang hanya diam. Awalnya Keisha sudah membuka mulutnya namun kemudian dia mengatupkannya lagi.

Keisha's SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang