21

8.1K 755 52
                                    

Hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh Bastian namun tidak bagi Kiesha akhirnya tiba. Di mana tepat pada hari ini mereka akan melangsungkan pernikahan. Saat ini Keisha ada di kamarnya dan baru saja selesai dirias. Dia menatap pantulan dirinya di cermin.

"Anak mama cantik banget, gak terasa udah mau jadi istri orang aja." Kayla tersenyum seraya menyentuh bahu Keisha. Lalu dia pun membawa putrinya itu ke dalam pelukannya. Tiba-tiba saja air matanya turun membasahi pipinya. Dia pun buru-buru langsung menghapus air mata itu.

"Maafin Keisha ya, Ma. Keisha belum bisa banggain Mama. Keisha malah bikin mama sedih. Maaf, Ma."

"Enggak sayang. Mama bangga dan bahagia punya kamu. Mama sudah memaafkan semuanya. Kamu jangan sedih-sedih lagi ya. Bahagia sama suami kamu nanti," sahut Kayla. Dia mengusap pipi Keisha untuk menghapus air mata putrinya itu. Sekali lagi mereka pun berpelukan.

"Mama keluar sebentar ya... Mau ngeliat Bastian sudah datang apa belum."

Keisha hanya mengganggukan kepalanya. Dia pun duduk di atas tempat tidurnya yang sudah disulap menjadi kamar pengantin.

Keisha menoleh ketika mendengar suara pintu kamarnya dibuka kembali. Terlihatlah Melani yang baru saja memasuki kamarnya.

"Mbak Keisha cantik banget. Aku aja sampai pangling ngeliatnya. Apalagi Pak Bastian nanti, dijamin dia gak kedip."

"Makasih, Mel."

"Btw bener kan kata aku dulu, Mbak. Kalau Mbak Keisha jadi sama Pak Bastian. Buktinya kalian hari ini nikah juga. Yang aku ga habis pikir itu kalau ternyata kalian memang udah lama jadiannya. Mana di puncak pernah ehem-ehem pula."

"Apa sih Mel!"

"Selamat ya, Mbak. Semoga pernikahan kalian langgeng terus cepat dikasih momongan."

"Hm."

Kayla kembali ke kamar Keisha bersama bundanya seiring dengan terdengarnya suara penghulu dari pengeras suara. Lalu dilanjutkan dengan suara Bastian yang melafalkan akad nikahnya.

"Saya terima nikah dan kawinnya Keisha Elvaretta Ardiaz binti Alby Felix Ardiaz dengan mas kawin emas seberat 100 gr dibayar tunai!"

Kayla menitikkan air mata haru ketika mendengar suara saksi mengatakan sah. Kini putrinya bukan lagi tanggung jawabnya bersama sang suami. Tetapi sudah berpindah tanggung jawab kepada Bastian yang merupakan menantunya itu. Dia menghapus air matanya lalu menatap bundanya yang juga sama sepertinya.

"Ayo, Sayang... Kita temui suami kamu...," ujar Shilla pada cucunya itu.

Keisha menurut ketika diajak ke bawah oleh mama dan omanya. Dengan langkah pelan dia menuruni tiap anak tangga. Hingga akhirnya dia telah sampai di depan penghulu, Bastian serta papanya. Dia pun dipersilahkan duduk di samping laki-laki yang sudah menjadi suaminya itu.

Keisha mengikuti instruksi dari penghulu untuk menyalami tangan Bastian. Lalu kemudian dia pun mendapatkan satu kecupan lembut di keningnya oleh Bastian.

"Akhirnya kita nikah juga ya, Sayang... Kita sama-sama belajar membangun rumah tangga kita ya...," bisik Bastian setelah dia melepaskan kecupannya dari kening Keisha. Lalu dia pun berpindah mengecup pipi istrinya itu.

"Silahkan ditandatangani surat nikahnya."

Mereka berdua bergantian menandatangi surat nikah. Lalu saling memasangkan cincin nikah ke jari manis pasangannya.

Keisha mencoba tersenyum ketika saatnya mereka berfoto berdua. Tentu saja gaya yang diarahkan fotografer lebih mesra daripada saat mereka melakukan pemotretan karena sekarang mereka sudah sah menjadi suami istri.

Keisha's SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang