Bastian hanya mendengarkan saja perdebatan kecil Keisha dengan Gio hingga kakak beradik itu ditegur opa mereka. Lalu dia menolehkan pandangannya ke samping ketika merasakan bahunya ditepuk oleh Gio.
"Gimana malam pertamanya? Sukses dong?"
"Sukses apanya? Ngelakuinnya aja enggak," batin Bastian berbicara.
Melihat Bastian yang hanya diam saja membuat kening Gio mengernyit. "Jangan bilang kalian belum ngapa-ngapain? Terus ngapain aja kalian semalam kalau gak begituan?"
"Giooo..."
Gio terpaksa harus menghentikan introgasinya ketika Kayla menatapnya seolah menyuruh untuk diam. Padahal dia masih penasaran pada Bastian dan juga Keisha.
Sementara itu Bastian hanya tersenyum pada Keisha dan juga seluruh keluarga istrinya yang ada di meja makan.
"Keisha... Layanin dong suami kamu. Masa dia ngambil sendiri..."
"Dia bisa ngambil sendiri kok, Oma."
"Meskipun bisa. Tapi sebagai istri sudah seharusnya begitu, Sayang," sahut Shilla.
Keisha pun hanya bisa menghela napas pasrah. Dia mengambil piring yang ada di depan Bastian lalu mengisinya dengan nasi goreng.
"Tanyain mau lauk apa...," instruksi Shilla lagi.
"Telurnya aja, Sayang...," ujar Bastian lebih dulu saat Keisha menatapnya. Setelah mendengar jawaban Bastian itu Keisha pun mengambilkan apa yang diinginkan sang suami. Lalu menyerahkan piring yang berisi nasi dan lauk pauk itu pada Bastian.
"Nih!"
"Keisha..."
"Iya, Ma."
Wajah Keisha seketika cemberut karena pagi ini dia sudah dibuat kesal karena harus melayani dan bersikap manis pada Bastian.
"Makasih ya, Sayang..." Bastian mengucapkan terima kasih seraya mengecup pipi Keisha di hadapan semuanya. Hal itu tentu saja membuat para orang tua tersenyum. Mereka pikir apa yang dilakukan Bastian bisa membuat Keisha tak kesal lagi. Namun, pada kenyataannya Keisha semakin jengah karena ulah Bastian itu.
"Sama-sama, Sayang..." Bertepatan dengan Keisha menyebut kata sayang, di bawah meja dia menginjak kaki Bastian.
Bastian meringis ketika merasakan kakinya diinjak. Namun sebisa mungkin dia bersikap biasa agar tidak ada yang tahu.
***
Di hari pertama setelah menikah, baik Bastian maupun Keisha sama-sama tidak ada yang pergi ke studio. Mereka menghabiskan waktu untuk beristirahat mengingat kemarin baru saja melaksanakan resepsi yang melelahkan. Keisha saja sedang bermalas-malasan di kamarnya. Sementara Bastian sempat berbincang-bincang dengan Iyel sebentar.
Bastian melangkahkan kakinya menaiki tangga untuk menuju kamar Keisha. Dia buka pintu kamar itu secara perlahan lalu dia pun masuk ke kamar itu. Senyumnya mengembang ketika melihat Keisha yang malah tertidur di atas kasur.
Dengan gerakan pelan Bastian melangkahkan kakinya semakin mendekat pada Keisha. Dia duduk di kasur sebelah Keisha seraya mengelus rambut istrinya itu. Lalu dia pun menundukkan kepalanya dan memberikan sebuah kecupan di kening Keisha.
"Tidur yang lelap ya, Sayang..."
Bastian tersenyum ketika melihat Keisha yang merubah posisi tidurnya tapi tidak terbangun. Wanita itu selalu terlihat cantik meski dalam keadaan tidur sekalipun.
"Aku beruntung bisa punya kamu... Dan aku janji bakal bahagiain kamu..."
Bastian pun memutuskan untuk ikut berbaring bersama Keisha. Dia memindahkan kepala Keisha agar lebih dekat dengannya lalu dia dekap istrinya itu ke dalam pelukan hangatnya. Hingga tak lama kemudian, dia pun akhirnya ikut tertidur bersama Keisha setelah semalam susah tidur karena senjatanya yang bangun tapi tidak mendapatkan pelampiasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keisha's Secret
RomanceFollow dulu dan bacalah ceritaku selagi on going. karena setelah tamat akan segera dihapus sebagian part. Ini cerita tentang Keisha Elvaretta Ardiaz. Anak kedua dari pasangan Felix-Kayla. Awalnya Keisha dikenal sebagai gadis yang ceria dan menyena...