"Akkkhhhh...." Keisha mengerang panjang saat akhirnya dia mengalami pelepasan yang entah keberapa, dia sendiri tak ingat. Yang jelas dia sudah beberapa kali mencapai puncak kenikmatan akibat pompaan Bastian pada kewanitaannya.
Sedangkan Bastian masih asik bergerak menghujam Keisha dari belakang. Hingga tak lama kemudian Bastian mendorong kejantanannya lebih dalam memasuki kewanitaan Keisha. Dia mengerang dan menembakkan seluruh spermanya di dalam sang istri untuk yang kesekian kalinya.
"Makasih ya sayang. Aku cinta kamu..." Bastian mengecup pundak Keisha lalu menyingkir dari atas tubuh sang istri. Keisha pun hanya menganggukan kepalanya dan membenarkan posisi tidurnya menjadi terlentang. Wajahnya tiba-tiba saja merona ketika ingat Bastian sudah menggaulinya dengan berbagai macam gaya hanya dalam waktu semalam.
Bastian merengkuh Keisha ke dalam pelukannya. Dia juga mencium kening istrinya itu dengan penuh kasih sayang. Lalu dia menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjang mereka berdua. Rasanya tidak ada yang lebih membahagiakan bagi Bastian selain Keisha yang juga mencintai dan mulai menerimanya.
Pelukan Bastian pada Keisha semakin bertambah erat. Tak pernah dia duga kalau mereka akan melewati malam sepanas itu. Apalagi mereka melakukannya dengan perasaan saling mencintai.
"Aku janji, Sayang. Aku akan membahagiakan kamu." Bastian kembali mengecup kening Keisha. Lalu ciumannya turun ke bibir istrinya yang sudah mulai membengkak akibat kebrutalannya tadi.
"I love you."
Keisha hanya tersenyum mendengar ungkapan cinta Bastian. Dia tak pernah menyangka kalau cintanya yang dulu hanya sepihak bahkan tidak diketahui oleh Bastian kini telah bersambut. Bahkan mereka sudah menjadi suami istri.
"Kok cuma senyum aja? Bales dong... Aku juga mau dengar kamu bilang cinta ke aku."
"Gak mau!"
"Ayolah, Sayang... Aku cuma mau dengar sekali aja," bujuk Bastian.
Keisha semakin mendekatkan dirinya pada Bastian. Dia lalu menyentuh pipi suaminya itu dan tersenyum lembut pada Bastian. Hingga kemudian dia menyentuhkan bibirnya lagi di bibir Bastian seraya berbisik kata cintanya.
Bastian yang mendengar bisikan Keisha itupun tersenyum dan langsung membalas ciuman sang istri. Mereka berdua sama-sama tersenyum bahagia.
***
Keesokan harinya Bastian lebih dulu bangun daripada Keisha. Dia pun memandangi wajah istrinya yang terlelap damai dalam tidurnya. Dia masih merasa sedikit tak percaya kalau ternyata Keisha juga mencintainya. Bahkan sudah sejak dulu.
Bastian memutuskan untuk turun dari tempat tidur. Dia mengumpulkan pakaian mereka yang berserakan di lantai lalu meletakkannya di keranjang pakaian kotor. Lalu dia pun masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Senyum merekah terbit di bibir Bastian saat ingat percintaan panasnya dengan Keisha tadi malam. Sungguh dia tidak pernah menyangka kalau akan melewati malam sedahsyat itu bersama Keisha. Dia seolah tak ada bosannya untuk menggagahi Keisha. Apalagi dia juga sengaja mempraktikkan berbagai macam gaya yang dia dapat dari pengalamannya menonton film meskipun belum semuanya. Masih ada berbagai gaya lagi yang nanti ingin dia coba bersama Keisha. Ah rasanya dia sudah gila dan kecanduan akan Keisha.
Merasa sudah cukup mengingat kejadian yang semalam. Bastian pun segera mengakhiri acara mandinya lantas memakai pakaiannya. Setelah itu dia keluar dari kamar untuk menuju dapur dan mengambilkan sarapan untuk Keisha.
***
Keisha perlahan-lahan mulai mengerjapkan matanya. Dia terkesiap ketika merasakan sinar matahari pagi mulai menembus celah-celah horden. Dia pun mengalihkan pandangan menuju jam dinding dan matanya melotot saat menyadari kalau sekarang sudah hampir jam setengah sembilan. Dia kesiangan seperti ini pasti karena kelelahan akibat yang semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keisha's Secret
RomanceFollow dulu dan bacalah ceritaku selagi on going. karena setelah tamat akan segera dihapus sebagian part. Ini cerita tentang Keisha Elvaretta Ardiaz. Anak kedua dari pasangan Felix-Kayla. Awalnya Keisha dikenal sebagai gadis yang ceria dan menyena...