Bastian dan Keisha pun akhirnya kembali beraktivitas seperti biasa setelah dua hari mengambil cuti. Mereka berangkat bersama menuju studio. Begitu sampai dan memarkirkan mobilnya, seperti biasa Bastian selalu membukakan pintu mobil untuk Keisha. Lalu dia membawa Keisha melangkah ke dalam dengan tangannya yang selalu merangkul pinggang istrinya itu mesra.
"Bisa lepasin aja gak? Gue bisa jalan sendiri."
"Gak bisa sayang... Apa kata orang kalau pengantin baru gak mesra?"
"Bodo amat sama perkataan orang!"
"Ga boleh gitu loh, Sayang... Nanti muncul berita yang enggak-enggak lagi. Ingat... Aku ini suami kamu. Sama suami harus lemah lembut loh... Jangan pakai lo-gue lagi."
"Tauah!"
"Aduh pengantin barunya mesra amat sih... Bikin iri aja. Selamat ya Pak Bastian, akhirnya bisa dapetin Mbak Keisha juga."
Keisha melototkan matanya pada Melani. Sedangkan yang dipelototi hanya tersenyum.
"Makasih, Mel. Tapi sayang masih belum jinak. Jinaknya pas di atas ranjang doang," ujar Bastian seraya terkekeh.
Keisha menatap Bastian tajam. Lalu dia pun menggerakkan tangannya untuk mencubit perut Bastian hingga suaminya itu mengaduh. Lagipula siapa suruh bicara seperti itu?
"Nanti juga jinak sendiri kok, Pak. Tinggal dikasih perhatian dan cinta Bapak."
"Pasti itu, Mel."
Keisha merasa jengah karena Bastian dan Melani bisa-bisanya membicarakannya sesantai itu padahal dia pun masih ada di antara mereka berdua.
"Oh iya, Mel. Hari ini Keisha ada pemotretan jam berapa?"
"Jam 11, Pak."
"Oh, kalau gitu Keisha ikut ke ruangan saya aja selagi nunggu giliran dia."
"Iya, Pak. Silakan."
Bastian menganggukan kepalanya pada Melani. Lalu dia pun mengajak Keisha melangkah menuju lift yang akan membawa mereka ke ruangannya. Di sana Keisha bisa beristirahat seraya menemaninya bekerja.
"Mau ngapain sih? Gue mau sama Melani aja di tempat biasa!"
"Gak bisa, Sayang. Mulai sekarang selama nunggu giliran kamu atau apapun kamu harus di ruangan aku. Mending di sini temenin aku."
"Ogah! Mending sama Melani."
"Lagian kamu masih jual mahal aja sih? Kita udah pernah dua kali begituan loh, Sayang... Masa gak ada manis-manisnya sama suami sendiri?"
"Jangan lo pikir karena udah berhasil nyentuh gue, lo juga udah berhasil nyentuh hati gue! Sama sekali enggak! Gue mau begituan sama lo karena gue terbawa suasana. Bukan berarti gue udah mulai cinta sama lo! Jadi jangan harap gue bisa bersikap manis ke lo!"
Bastian hanya bisa menghela napas pasrah karena sepertinya usaha untuk menaklukan hati Keisha masihlah panjang dan berliku. Namun, dia tidak akan menyerah. Dia akan terus berusaha membuat keisha jatuh cinta padanya.
"Aku akan tetap sabar menunggu saat kamu udah jatuh cinta dan dengan sendirinya bersikap manis sama aku, Sayang..."
***
Begitu selesai pemotretan Keisha berniat ikut Melani ke ruangan tempat mereka biasa berada. Dia merasa terlalu malas kalau hanya berduaan dengan Bastian. Namun, dia baru sadar kalau tasnya tertinggal di ruangan Bastian. Dia pun memutuskan untuk mengambil tasnya terlebih dahulu.
Kening Keisha mengernyit ketika tidak menemukan siapa-siapa di ruangan suaminya itu. Entah kemana perginya Bastian dia tidak tahu. Dia pun mencoba tidak mempedulikan itu dan fokus pada tujuan awalnya untuk mengambil tas. Namun, dia terdiam saat tak sengaja menatap sebuah photo yang dipajang di atas meja Bastian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Keisha's Secret
Roman d'amourFollow dulu dan bacalah ceritaku selagi on going. karena setelah tamat akan segera dihapus sebagian part. Ini cerita tentang Keisha Elvaretta Ardiaz. Anak kedua dari pasangan Felix-Kayla. Awalnya Keisha dikenal sebagai gadis yang ceria dan menyena...