14

8.4K 742 74
                                    

Keisha terduduk dengan selimut yang membungkus tubuhnya. Dia hanya tinggal mengenakan pakaian dalam setelah tadi Bastian sempat melucuti pakaiannya. Sementara Bastian sendiri masih bertelanjang dada dan laki-laki itu tampak mengusap wajahnya kasar. Lalu dia itu pun membawa Keisha ke dalam pelukan hangatnya. Dia kecup puncak kepala Keisha dengan sayang dan penuh cinta.

"Aku gak suka kamu ngomong kayak tadi yang seolah-olah menganggap rendah diri kamu sendiri. Andai aja tadi aku lepas kendali beneran mungkin saat ini kita sudah ngelakuinnya."

Tadinya Bastian memang cukup terpancing hasratnya karena Keisha. Dia juga sudah melepasi pakaian Keisha hingga hanya menyisakan pakaian dalam saja. Namun, saat mendengar suara desahan dan lenguhan Keisha dia tersadar kalau tidak seharusnya bertindak sejauh itu. Dia hanya akan melakukannya jika dia dan Keisha sudah terikat pernikahan.

"Aku gak peduli sejauh apa pergaulan kamu di masa lalu. Tapi sekarang aku minta sayangi diri kamu, karena kamu itu berharga Kei. Kalau bukan kamu yang lebih dulu menghargai diri kamu sendiri bagaimana orang lain bisa menghargai kamu?"

Keisha hanya terdiam mendengarkan ucapan yang Bastian lontarkan. Dia bahkan tidak menolak saat Bastian memeluk dan mengelus rambutnya.

"Jangan lagi menganggap remeh soal ciuman kayak tadi. Dan jangan pernah ciuman sama laki-laki lain. Karena kamu cuma milik aku dan cuma aku boleh ngelakuin itu sama kamu."

Keisha mendongakkan wajahnya menatap Bastian ketika mendengar perkataan itu. Matanya kembali membola saat Bastian kembali mengecup bibirnya. Ini sudah yang kesekian kalinya bibirnya dicium oleh Bastian.

Bastian buru-buru melepaskan pelukannya pada Keisha. Dia turun dari tempat tidur untuk mengambil serta memakai kaus dan jaketnya yang tadi sempat dia buang asal. Dia takut tidak akan bisa menahan hasratnya lagi kalau berlama-lama bersama Keisha dalam situasi seperti ini. Apalagi dia hanyalah laki-laki normal yang juga memiliki hasrat. Dan lagi dia sudah melihat bahkan sempat menyentuh lekuk tubuh Keisha yang begitu menakjubkan saat Keisha hanya tinggal memakai dalamannya saja.

"Aku kembali ke kamar dulu. Kamu jangan lupa pakai pakaian lagi dan kunci pintu." Setelah mengucapkan hal itu, Bastian mengecup kening Keisha lama. Barulah kemudian dia benar-benar keluar dari kamar itu dan meninggalkan Keisha sendiri.

Keisha pun menuruti apa yang dikatakan Bastian tadi. Dia mengambil dan memakai pakaiannya kembali. Lalu dia juga mengunci pintu kamarnya. Setelah itu dia terduduk di atas tempat tidur seraya memikirkan apa yang baru saja terjadi. Tentang dia yang bisa-bisanya membalas ciuman Bastian yang begitu menuntut saat di bukit tadi. Tentang dia dan Bastian yang hampir saja berhubungan intim jika saja Bastian tidak segera menghentikannya.

Kalau saja Bastian melanjutkan aksinya, Keisha rasa tubuhnya tidak akan menolak lagi. Buktinya dia menikmati dan malah mendesah ketika Bastian meremas payudara dan pinggulnya. Dan dia bahkan juga sempat mengelus dada bidang laki-laki itu.

Buru-buru Keisha menggelengkan kepalanya untuk mengusir pemikirannya dari kegiatan erotis itu. Dia pun memutuskan untuk membasuh wajahnya agar pikiran itu segera hilang.

Sementara itu di lain kamar, Bastian langsung masuk ke kamar mandi. Dia ingin mandi untuk menghilangkan pikiran kotornya dari kegiatan panas yang sempat dia lakukan bersama Keisha.

Sebenarnya dia tadi sangat ingin menyentuh Keisha. Dia ingin menyatukan diri dengan Keisha dan merasakan kehangatan wanita itu. Tapi syukurlah akal sehatnya masih berfungsi sehingga dia bisa menghentikannya tepat waktu.

Tapi naasnya kini dia harus mandi air dingin seraya mencoba menenangkan adik kecilnya yang sudah terbangun dan mengeras. Hal itu tak lain karena dia sempat melihat dan menyentuh kemolekan tubuh Keisha yang hanya memakai pakaian dalam. Akhirnya dia harus melemaskan miliknya dengan tangannya sendiri seperti saat dulu setelah dia menonton film porno dan butuh pelepasan.

Keisha's SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang