46.

3.7K 405 31
                                    

Gio langsung terdiam begitu mendengar cerita lengkapnya dari Keisha. Dia tidak menyangka kalau kejadiannya akan seperti ini. Dia pun hanya bisa mengelus punggung Keisha dan menguatkan adiknya itu kalau Bastian tidak akan kenapa-napa.

Mereka masih menunggu dengan cemas Bastian yang ada di dalam sana seraya berdoa yang terbaik. Keisha pun tidak bisa memaafkan dirinya sendiri kalau sampai ada apa-apa dengan Bastian.

Keisha melepaskan pelukannya dari Gio saat mendengar suara mamanya. Dia pun beralih memeluk Kayla yang baru datang bersama Felix. Tadi Gio yang mengabari ulang hingga kedua orang tuanya itu menyusul. Sedangkan orang tua Bastian belum diberitahu karena Keisha merasa tak siap. Dia ingin orang tuanya saja yang memberitahu orang tua Bastian.

"Kamu yang sabar ya sayang..." Kayla mengusap rambut putrinya dengan sayang. Dia pun tidak menyangka akan seperti ini jadinya.

Keisha hanya bisa menangis karena mengkhawatirkan suaminya. Sedangkan papanya sedang memberitahu orang tua Bastian melalui telepon.

"Ada apa ini sebenarnya? Kenapa Bastian bisa sampai kecelakaan?" tanya Selly langsung begitu dia dan suaminya tiba di rumah sakit. Dia merasa terkejut saat diberitahu kalau anaknya mengalami kecelakaan. Dia sangat terpukul mendengar berita itu karena Bastian anak satu-satunya yang dia miliki.

"Ini semua salah Keisha, Ma. Gara-gara Keisha Mas Bastian jadi begini...," lirih Keisha pelan. Dia bersimpuh di kaki mama mertuanya yang tampak menangis sepertinya.

Selly menangis tak bersuara memikirkan kondisi anaknya. Dia bahkan tidak mempedulikan Keisha yang berlutut di hadapannya. Begitu ruang UGD terbuka, dia pun langsung menghampiri dokter itu dan mengabaikan Keisha.

"Gimana keadaan anak saya, Dok?"

Keisha yang sadar kalau dokter yang memeriksa suaminya sudah keluar. Dia pun ikut mendekat karena ingin mendengar penjelasan dokter.

"Anak Ibu mengalami luka yang cukup serius akibat benturan keras di kepalanya. Dengan berat hati saya harus mengatakan kalau dia krisis dan mengalami koma."

Semua yang ada di sana sontak terkejut mendengarnya. Air mata Keisha pun kembali membasahi pipinya. Begitu juga dengan orang tua Bastian yang merasa sangat terpukul.

"Gak mungkin 'kan dok? Anak saya baik-baik aja 'kan?" tanya Selly tak terima. "Lakukan apapun yang terbaik untuk menyelamatkan anak saya, Dok. Saya akan bayar berapapun!"

Keisha hanya bisa menangis dalam pelukan mamanya. Dia masih terlalu syok akibat mendengar berita duka yang baru saja disampaikan oleh dokter.

"Ini semua gara-gara kamu! Gara-gara nyelamatin kamu Bastian terluka! Saya gak mau lihat wajah kamu lagi!" marah Selly tak terkendali saat Felix menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Maafin Keisha, Ma. Maaf."

"Pergi kamu dari sini!"

"Tapi, Ma..."

Keisha yang bersedih karena kondisi suaminya semakin terluka saat menerima usiran dari mama mertuanya. Baru kali ini dia melihat orang yang sudah melahirkan suaminya itu menatapnya semarah ini.

"Pergiiii kamu... Pergi..."

Gio yang menyadari situasi tidak kondusif pun langsung mengajak Keisha menjauh meskipun adiknya itu sempat menolak. Sementara orang tuanya mencoba berbicara dengan orang tua Bastian.

"Bastian pasti bisa lewatin ini semua, Kei. Percaya sama abang."

"Sebelumnya saya minta maaf pada kalian. Tapi kalian harus paham kalau ini semua kecelakaan. Keisha tidak bermaksud membuat Bastian celaka," ujar Felix berusaha memberi pengertian. Anaknya pasti sudah terpukul karena berita ini dan lebih terpukul lagi saat disalahkan oleh mertuanya sendiri.

Keisha's SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang