Keesokan harinya Keisha berangkat kerja sendiri dengan menggunakan mobilnya. Baginya seperti ini jauh lebih baik daripada harus berangkat bersama Bastian. Untunglah mobilnya sudah selesai diperbaiki, kalau saja belum dia tidak tahu akan jadi seperti apa karena Bastian pasti akan tetap memaksa mengantar-jemputnya.
Seperti biasanya Keisha melangkahkan kaki dengan anggun memasuki studio. Dia mencoba tidak peduli akan gosip tentangnya dan Bastian yang semakin menyebar. Dia hanya menganggap gosip itu angin lalu yang akan berhenti dengan sendirinya kalau tidak ditanggapi. Namun apa jadinya kalau sikap Bastian malah seolah membenarkan gosip itu. Buktinya laki-laki itu malah melangkah menghampiri Keisha yang baru saja tiba.
"Kamu gak kenapa-napa kan berangkat sendiri?" tanya Bastian yang terdengar berlebihan untuk Keisha. Toh sebelumnya pun dia berangkat sendiri dan baik-baik saja.
"Gak usah sok perhatian dan stop bertingkah seperti kita ada apa-apa!"
"Aku memang perhatian sama kamu, Sayang."
"Terserah. Yang penting jangan ganggu gue!"
"Aku gak ganggu kamu. Aku cuma mengkhawatirkan kamu."
"Whatever!"
Keisha memutuskan untuk tidak meladeni Bastian. Dia melangkahkan kakinya meninggalkan laki-laki itu. Baru saja melangkah tapi Bastian sudah menahan tangannya.
"Ikut aku bentar."
"Gak mau!" tolak Keisha seraya melepaskan genggaman tangan Bastian.
"Ayolah, Sayang. Sebentar aja," bujuk Bastian.
Keisha pun menghela napas dan menatap Bastian Kesal. "Oke, tapi bentar aja. Dan awas kalo lo macam-macam!"
"Iya..."
Setelah mendapat persetujuan Keisha, Bastian pun membawa gadis itu memasuki lift untuk menuju ruangannya. Dia tak pernah mau melepaskan genggaman tangannya dari Keisha meskipun gadis itu selalu berusaha lepas. Dia tidak akan membiarkan Keisha jauh-jauh darinya.
Beberapa saat kemudian lift pun berhenti di lantai tempat ruangan Bastian berada. Bastian pun langsung saja mengajak Keisha masuk ke ruangannya. Tentu saja Keisha sempat menatapnya was-was, namun dia langsung meyakinkan Keisha kalau dia tidak akan berbuat macam-macam.
Keisha sebenarnya tidak mengerti mengapa Bastian mengajaknya ke ruangan laki-laki itu. Dia bahkan sempat berpikir kalau Bastian akan melakukan yang tidak-tidak padanya. Namun, saat memasuki ruangan itu dia bisa menghela napas lega karena mereka ternyata tidak hanya berdua. Melainkan ada papanya Bastian. Tapi kemudian keningnya mengkerut memikirkan alasan apa yang memungkinkan Bastian membawanya ke sini untuk bertemu orang tua laki-laki itu.
Bastian mengajak Keisha untuk duduk berdua dengannya di salah satu sofa. Sementara di depan mereka ada papanya Bastian.
"Jadi gosip yang papa dengar itu benar? Kalian berdua ada hubungan?" tanya William pada keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keisha's Secret
Storie d'amoreFollow dulu dan bacalah ceritaku selagi on going. karena setelah tamat akan segera dihapus sebagian part. Ini cerita tentang Keisha Elvaretta Ardiaz. Anak kedua dari pasangan Felix-Kayla. Awalnya Keisha dikenal sebagai gadis yang ceria dan menyena...