Part 11 - Strategi

247 60 1
                                    

Holla, jangan lupa tekan bintangnya ya!
.
.
.
.
.

Holla, jangan lupa tekan bintangnya ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Argani Devrialis Baureksa

Happy Reading
♥♥♥


Brakk

William memukul meja diruangan rapat rumah mereka, "jelaskan bagaimana itu bisa terjadi Real?" tanyanya dengan tatapan membunuh.

Real menggusar rambutnya frustasi, bagaimana dia sampai lengah dan membiarkan servernya terbuka dan dapat diakses pihak lain.

Dengan cepat sebelum semakin banyak pihak mengulik servernya, Real memberantas habis server lain hingga tidak dapat disentuh lagi.

Real akhir-akhir ini sering minum akibat terlalu pusing memikirkan dimana Zahra.

Dia benar-benar paling merasa bersalah karena tanggung jawabnya lah Zahra.

"Hari itu gue minum karena ga bisa tidur dan terus menatap laptop tanpa henti, gue ga berhenti mencari keberadaan Zahra. Mata gue perih Bang, gue butuh pelampiasan," papar Real membuat emosi William mendadak turun.

Bukan hanya Real, mereka semua bahkan tidak dapat tidur dengan benar selama ini, Aiden bahkan selalu terjaga dan ketika tidurpun dia mengigau memanggil nama Zahra.

Bryan menghela nafas, "bukan hanya lo yang tidak dapat tidur Real, kita semua," ucapnya mengingatkan.

"Berapa server yang menembus itu?" tanya Kevin.

"Satu Bang, dan langsung gue buat hangus tak tersisa," balasnya.

Real bukan hanya seorang hacker, namun juga seorang yang dapat dengan mudah mendelete atau meremake data asli seseorang menjadi palsu namun tidak akan diketahui oleh korban.

"Dari mana server itu berasal?" giliran Rayhan yang bertanya.

"Person, dia gapunya group atau naungan, dan itu buat gue mencari siapa yang dalangnya. Dan mereka, Baureksa Group," jelasnya.

Mereka semua tau mengapa Arga berusaha untuk menjatuhkan mereka, dan itu juga salah satu alasan mereka menyembunyikan Zahra.

Aiden mengurut pelipisnya, sedari tadi hanya menyimak pembicaraan putranya.

"Buka saja, itu yang mereka inginkan. Arga itu berbahaya, dia bisa menebak jika anak terahir Daddy adalah kelemahan kita. Kita harus menemukan Zahra, sebelum usinya memasuki 17 tahun. Dihari ulang tahunnya nanti, kita buatkan pesta besar-besaran untuk memperkenalkan Zahra kepada dunia. Dan sudah waktunya juga mengumumkan kebenarannya," tuturnya.

Kevin menghitung dengan jarinya, "ulang tahun Za hanya beberapa minggu lagi Dad, kau yakin dengan ini. Jika kita belum menemukannya?"

"Kita akan melakukannya dengan atau tanpa Zahra. Berharap semoga putri ku kembali dalam keadaan selamat setelah acara itu," titahnya tak terbantahkan.

Stuck With You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang