Kita terlahir dengan segala ketatapan yang sudah di tentukan, dan setiap orang terlahir dengan dua sifat yang melekat di tubuhnya.
Kedua sifat itulah, yang nanti nya menjadi penentu akhir kita akan seperti apa, dengan cara kita menyikapinya.
Setiap orang juga memang harus memiliki tujuan hidup, namun bukan berarti segala cara menjadi baik untuk kita menggapainya.
Realistis lah, bahwa hidup tak seindah angan-angan.
Terima kasih sudah membawaku merasakan hidup yang sesungguhnya, hidup yang ternyata memang tidak seindah bayanganku.
Bersamamu, aku mengerti artinya menerima. Menerima semua rasa sakit yang terjadi dalam hidupku.
Bersamamu juga, aku belajar banyak hal. Tentang apa itu kesetiaan, pengkhianatan, pengorbanan, dendam yang tak berujung dan penyesalan tiada akhir.
Terima kasih sudah memberi banyak warna dalam hidupku, menerbitkan senyum indah di wajahku.
Memberi kenangan manis yang tidak akan pernah hilang ditelan waktu.
Terima kasih untuk kau, lelaki yang menjadi orang terpenting dalam hidupku.
Lelaki yang mengeluarkan ku dari sangkar itu, lelaki yang melakukan segalanya untuk membahagiakanku.
Terima kasih juga, karena semua yang terjadi semakin membuatku mengerti.
Setiap orang memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahannya, namun bukan berarti semua orang bebas melakukan kesalahan.
Z.A
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You [COMPLETED]
Romancefollow Author sebelum membaca ^_^ ( Mengandung umpatan kasar Dan bahasa yang tidak baku! ) Seorang lelaki yang memiliki rasa dendam amat dalam terhadap penghancur keluarganya, hingga membuatnya tidak punya belas kasih terhadap semua orang yang meng...