Part 21 - Bersatu

234 48 2
                                    

Tekan bintang lebih dulu guys!
.
.
.
.
.

Tekan bintang lebih dulu guys!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Argani Devrialis Baureksa

Happy Reading
♥♥♥




Byurr

Rayhan mengerjap merasakan sekujur tubuhnya basah. Rayhan menelisik ruangan yang sudah mengurungnya.

Rayhan dalam keadaan terikat dengan kedua kakinya yang diborgol erat di kaki kursi.

"Keenakan lo tinggal sama dia ha?"

Rayhan mengenal suara itu namun masih dengan pandangannya yang kabur membuatnya belum dapat memastikan beberapa orang yang berdiri tidak jauh darinya.

"Lo itu bodoh atau tolol sih, semuanya bakal jatuh ketangan lo dan lo biarin gitu aja pergi? Bahkan lo ikutan pergi, waras lo," sentak William bersedekap dada menatap Rayhan tajam.

"Udah gue peringatin sama lo, kalo lo gamau masih ada tiga lagi yang siap dengan posisi itu," sahut Kevin.

Rayha tertawa remeh mendengar itu, "sampai kapan kalian sanggup jadi manusia kotor," ucapnya.

"Gausah bacot deh lo, lo juga ga kalah kotor," sahut Kevin.

"Karena gue sadar, gue berhenti. Gue masih punya akal sehat, ga kaya lo pada yang terlalu gila akan harta," ucap Rayhan.

Bugh

Bugh

William menonjok pipi dan perut Rayhan berulang kali hingga dia memuntahkan darah segar. Rayhan masih tertawa miris menatap mereka.

"Bagus, kalo gue mati setidaknya bisa membalas rasa sakit yang Za rasain karena gue," ucap Rayhan parau.

William yang kembali ingin menghajar Rayhan ditahan oleh Aiden yang sudah berdiri dibelakangnya.

Aiden menarik kursi dan duduk tepat dihadapan Rayhan. Rayhan membuang pandagannya tidak ingin menatap wajah Aiden.

"Kau sungguh berada dipihaknya Ray? Kau meninggalkan Daddy yang bersusah payah menghidupimu?"

"Kau sudah dikuasai oleh ketamakan Dad, sudah cukup aku diam selama ini," balas Rayhan.

"Anak kurang ajar seperti mu, memang tidak pantas dipertahankan," ucap Aiden.

"Jaga dia, kita jadikan dia umpan untuk membawa Zahra kembali," seringainya.

"Bangsat, jangan sakiti Zahra lagi," pekik Rayhan dihajar brutal oleh Kevin hingga lemah tak berdaya.

Rayhan yang sudah terbujur lemas, mendengar samar derap langkah kaki.

Dia sudah tidak sanggup hanya sekedar untuk melihat siapa yang datang.

Stuck With You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang