Bintangnya jangan lupa di klik ya guys! Komennya juga boleh untuk lebih membangun cerita ini. Terima kasih..
.
.
.
.
.Argani Devrialis Baureksa
Happy Reading
♥♥♥Zahra berdiri mematung memperhatikan Arga yang mengemas pakaiannya ke dalam koper.
Tidak ada angin, tidak ada hujan. Arga mengatakan akan pergi ke Jerman untuk beberapa hari bersama Real.
"Mas emang harus banget pergi? Dan kenapa ga sama Kak Daniel?"
"Daniel ku tugaskan menjaga kalian sayang, aku tidak ingin terjadi sesuatu pada kalian selama aku pergi," balas Arga tanpa melirik Zahra.
"Kalau tidak ingin terjadi sesuatu pada kami, kenapa Mas pergi," rajuk Zahra duduk mendekati Arga.
Arga menghentikkan gerakan lengannya, "this is so important for me Za, sama pentingnya dengan kalian. Jadi sekali lagi, aku minta pengertian kamu ya," ujar Arga memeluk perut Zahra dan bersimpuh tepat di depan istrinya.
Zahra mengusap surai Arga yang mengecup perutnya, "yang penting ingat pulang saja,"
Arga kekeh, "impossible if i forget you honey,"
Zahra mendorong Arga hingga terduduk di lantai, "gausah gombal," balas Zahra memilih menjauh dari Arga yang dia yakini jika tetap diam mereka akan berakhir mesra di ranjang.
"Arga dah siap Za?" tanya Real yang menatap serius ponselnya.
"Sebentar lagi mungkin," balas Zahra duduk di samping Zivara.
"Disana nanti hati-hati ya Re, jangan lama pulangnya," pesan Zivara mengusap surai Zahra yang bersandar padanya.
Real terkikik, "Mama takut rindu ya sama aku," goda Real ikut berpelukan dengan Zivara dan Zahra.
"Minggir Real perut Za kegencet," kesal Zahra saat tanpa dosanya Real menimpa perut Zahra.
"Eh maaf sayang, Uncle ga lihat," ujar Real mengecup perut Zahra.
"Kita doang ni Ga?" tanya Real saat Arga datang menggeret kopernya.
"Bawa ke mobil," titah Arga beralih menatap Real, "Rayhan dan Bryan mewakili lo di pertemuan itu, Azka dan Juan juga ga bisa. Selain perusahaan gue yang mereka urus, mereka juga punya tanggung jawab untuk perusahaan mereka," jelas Arga memeluk erat Zahra.
"Capcus, flat! Jaga Mama, adik, ma ponakan gue baek-baek ya. Lecet dikit gue gibeng lo," ancam Real.
Daniel mendengus, "kau lebih cocok dibuat lecet sekujur tubuh," cibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You [COMPLETED]
Roman d'amourfollow Author sebelum membaca ^_^ ( Mengandung umpatan kasar Dan bahasa yang tidak baku! ) Seorang lelaki yang memiliki rasa dendam amat dalam terhadap penghancur keluarganya, hingga membuatnya tidak punya belas kasih terhadap semua orang yang meng...