Part 56 - Mulai Beraksi

187 42 4
                                    

Bintangnya jangan lupa di klik ya guys! Komennya juga boleh untuk lebih membangun cerita ini. Terima kasih..
.
.
.
.
.

Argani Devrialis Baureksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Argani Devrialis Baureksa

Happy Reading
♥♥♥




"Ayo semangat semuanya," teriak Zahra menggoyang kakinya memakan buah apel sambil melambaikan lengan dengan yang lain yang sedang berolahraga.

Zahra yang mengusulkan olahraga di hari libur mereka. Mereka menyetujui tanpa protes. Diluar dugaan, Zahra tidak ikut bersama mereka.

"Gue pikir si bumil ikut kita, eh taunya cuman nongki di pojokan," gerutu Real berlari kecil mengitari halaman mansion Arga yang sangat luas itu.

"Gausah gosip, lari yang bener," Arga menggeplak kepala Azka dan melewatinya.

Arga menggunakan kaus puntung dengan celana training dibalut sepatu sport pilihan Zahra. Zahra menggigit apelnya kuat, melihat Arga yang sangat seksi.

"Eh udahan yuk, capek gue," ujar Sina.

Rayhan berdecih, "baru segitu, ayok," Rayhan menarik lengan Sina kembali berlari.

Raga dan Zura berpegangan lengan sepanjang berlari. Sesekali Zura menghentikkan larinya, dan Raga setia menemani Zura saat sedang menarik nafas.

"Mereka ga pernah olahraga jadi gitu," ujar Zahra tertawa melihat Bryan bertengkar dengan Juan.

"Kamu ga ikutan Za," Zivara duduk di samping Zahra setelah selesai menyiapkan cemilan untuk mereka.

"Ikutan kok Ma, ikutan nyemangatin," cengir Zahra.

Mereka ramai-ramai mendekati Zivara dan Zahra. Dengan tergesa mereka meraih minuman dan makanan dengan brutal.

"Apa gunanya kalian olahraga," sinis Zahra mengusap keringat Arga yang menegak habis air putihnya.

"Menyenangkan seorang ibu hamil kita mah," jawab Bryan mengangsur buah ditangannya dengan Zura.

"Abis ini berenang ya," ujar Zahra mengedipkan matanya lucu.

"Ayo Zura mau mandi gerahhh," rengek Zura melepaskan baju olahraganya.

"Eh jangan buka disini, nanti di makan Uncle-Uncle genit itu gimana," tahan Sina.

"Yaudah, Za aja yang buka gimana. Za juga gerah,"

Arga membelalak dan menggendong Zahra membawanya masuk. Mereka semua tertawa kencang melihat Zahra yang memukul tubuh Arga yang berkeringat.

Arga menggiring semuanya ke ruang bawah tanah yang sudah lama tidak digunakannya.

Stuck With You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang