Part 02- Mr.Baureksa

491 82 28
                                    

Seorang lelaki sedang berkutat dengan berkas data milik LZ family. Dia memijit pelipisnya, rasa lelah mengampiri.

Sulit sekali mendapatkan sedikit celah dari keluarga itu.

Sudah bertahun-tahun lamanya dia mengubrak-abrik data mereka yang bisa dia dapatkan, namun hasilnya selalu nihil.

Argani Devrialis Baureksa, seorang pengusaha yang berada dijajaran perusahaan terbaik kedua setelah Lazuardy Corp.

Arga meneruskan perusahaan keluarganya dalam usia yang terbilang masih muda dengan susah payah, hingga dapat mencapai titik runner up.

Arga bukan lah manusia yang tamak akan harta, melainkan dia sangat ingin membalaskan rasa dendam yang sudah lama terbelunggu di dalam dirinya.

Dia ingin menjatuhkan Lazuardy Corp dengan cara yang elegan. Jika hanya dengan membunuh dan menjarah harta mereka, itu tidaklah membuat mereka menyesali perbuatannya.

Untuk itu, Arga memperkerjakan seluruh hacker handal untuk bisa membobol data asli milik rivalnya itu, agar dia mengetahui kelemahan apa yang dapat meluluh lantahkan mereka tanpa ampun.

Lamunan Arga terpecah ketika dua orang masuk keruangannya.

"Mentang-mentang cari duit, beliin Arga sembarangan," celetuk Juan melirik botol wine ditangan Azka sambil bersedekap dada.

"Baru datang dimarahin, ngajak berantem?" sahut Azka tak kalah drama.

"Kamu sih," balas Juan dengan nada menjijikkan membuat keduanya tertawa dengan kebodohan mereka.

"Cih, kusut amat muka lo kaya hidup Juan," ucap Azka sambil meletakkan minuman alcohol berjenis wine mahal yang biasa diminum Arga.

Axelle Azka Dinata, rekan sekaligus sahabat Arga sedari duduk di bangku SMA. Azka sangat mengerti bagaimana sosok Arga dimatanya.

Arga yang menolongnya keluar dari belenggu garis kegelapan keluarganya. Untuk itu, ucapan terima kasih tidaklah cukup untuk membalas tindakan Arga.

Azka bertekad untuk membantu Arga melancarkan keinginannya yang terpendam itu.

"Wih, tau aja lo gue lagi pengen have fun," ucap Juan tanpa menghiraukan hinaan Azka dan hendak menyentuh botol wine itu, namun di tepis kasar oleh Azka.

Billy Juan Athanatius Sinadia, sahabat Arga yang lainnya. Juan dan Arga bertemu di Bar ternama saat dimana Juan dijual oleh orang yang menjanjikan pekerjaan untuknya.

Juan adalah orang yang terlahir dari keluarga sederhana, untuk itu Juan memberanikan diri untuk merantau jauh.

Tidak disangka, dia justru akan dijadikan pemuas nafsu wanita yang merasa kesepian.

Disaat sangat ingin menghilang dari bumi, Argalah sang penyelamatnya. Untuk membuktikan rasa syukurnya, Juan juga bertekad membantu Arga hingga nafas terakhirnya.

"Eits, ini bukan buat lo. Minuman ini terlalu mahal untuk jiwa miskin kaya lo," ketus Azka.

"Sekate-kate lo, tuh botol juga engap dari tadi di pegang sama tangan murahan kayak lo," ucap Juan tak kalah nyelekit.

Arga yang melihat itu hanya mendengus dan fokus melanjutkan kegiatannya.

Arga bukan tipikal teman yang akan berbicara untuk hal yang kurang bermanfaat. Jikapun itu bermanfaat, dia hanya akan berkata singkat, jelas, padat.

"Stop kali Ga, enjoy dululah. Mereka terlalu pintar untuk menutup seluruh akses," ucap Azka sambil menuang wine untuknya.

"Iya ga habis pikir gue, kita udah pakai seluruh orang terbaik. Tapi sampai sekarang, kita ga pernah dapat sedikitpun celah untuk tau siapa mereka sebenarnya," sahut Juan.

Stuck With You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang