Part 53 - Gara-Gara Dokter

172 39 0
                                    

Bintangnya jangan lupa di klik ya guys! Komennya juga boleh untuk lebih membangun cerita ini. Terima kasih..
.
.
.
.
.

Argani Devrialis Baureksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Argani Devrialis Baureksa

Happy Reading
♥♥





Zahra menatap jalanan yang lenggang karena Arga mengajaknya kerumah sakit saat masih sangat pagi.

Perasaan Zahra tidak karuan membayangkan hasilnya nanti. Arga menggenggam erat lengan Zahra menenangkan istrinya.

"Bagaimana jika tidak Mas?"

Arga mengusap surai Zahra, "sudah ku katakan tidak masalah, kita bisa berjuang lebih keras lagi yakan," bisik Arga.

Zahra mencubit mulut Arga, "enak di Mas dong," sunggutnya.

Mereka kembali bungkam hingga sampai di rumah sakit. Arga turun menggandeng lengan Zahra possessive.

Arga sudah memerintahkan Daniel untuk membuat reservasi di rumah sakit milik nya.

"Tuan dan Nyonya Baureksa, mari ikut saya," ujar salah satu perawat berjalan menggiring mereka ke ruang pemeriksaan.

Wajah Arga kian menyeramkan saat mengetahui dokternya lelaki. Dokter itu tersenyum getir melihat Arga, Zahra memukul lengan Arga menyuruh suaminya membenarkan raut wajahnya.

"Bisa kita mulai Dok?"

Arga mengerang, "apa Dokter kandungan disini hanya dirimu?" potong Arga cepat.

"Iya Tuan, shift pagi hanya saya. Jika Tuan ingin, shift siang akan ada Dokter Ranti," jawabnya sedikit susah bernafas.

Zahra berdecak, "Mas gausah mulai ya, ayo Dok Za udah ga sabar,"

Zahra berjalan ke brankar memberikan tasnya pada Arga yang membantunya berbaring. Arga menatap tajam Dokter itu.

"Apa yang ingin kau lakukan?"

Dokter itu gelagapan, "Tuan bisa membuka gaun istrimu, pemeriksaan tidak bisa dimulai ji-,"

"Iyaya aku tau," Arga menarik gaun Zahra terbuka hingga sebatas dada.

Arga terus menatap Dokter itu tajam saat hendak mengoleskan gel untuk keperluan USG.

Zahra menarik jas Arga untuk melihat monitor, Arga terdiam melihat benda kecil yang bergerak di perut Zahra.

"Nyonya Hamil Tuan, usia kandungannya memasuki minggu ke tujuh," ujar Dokter menunjuk monitor itu tepat di benda kecil itu. "Ini anak kalian, belum terbentuk sempurna mengingat ini masih trimester awal,"

Stuck With You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang