Holla, tekan bintang lebih dulu guys!
.
.
.
.
.
Argani Devrialis BaureksaHappy Reading
♥♥♥Arga membawa Rayhan ke mansionnya. Dia tidak butuh dokter bedah hanya untuk menjahit luka tusuk di perut Rayhan.
Arga membaringkan Rayhan di ranjang kamar tamu dan merobek kasar pakaian atas Rayhan.
Zahra dan Sina terus mengekori Arga. Zahra tak henti-hentinya menangis sejak dalam perjalanan.
"Tuan apa kita tidak perlu ke rumah sakit?" tanya Zahra.
"Tidak," jawab Arga.
Zahra mendekat dan mengusap pelan lengan Rayhan.Rayhan dengan mata sayunya mencoba tersenyum untuk menenangkan Zahra.
"Akhh," pekik Rayhan saat Arga menarik paksa pisau diperutnya.
Zahra menggigit bibir bawahnya cemas. Dengan telaten Arga menjahit luka Rayhan. Zahra menggenggam erat tangan Rayhan sambil sesekali mengusap keringat didahi Rayhan.
"Yasudah, Za akan mengganti pakaian Bang Ray. Tuan dan Mbak Sina kembali saja," ucap Zahra.
"Dia bisa sendiri Zahra," ucap Sina.
"Bang Ray sakit Mbak," balas Zahra.
"Dia hanya tertusuk pisau Zahra bukan lumpuh," sahut Arga.
"Lagian dia laki-laki Za," ucap Sina.
"Bang Ray itu Abang Za Mbak," balas Zahra.
"Mana ada Abang yang dinikahkan dengan Adiknya," desis Arga.
"Kalian menikah saja, cocok kok. Sama-sama bermulut pedas," cibir Zahra.
"Enak aja," kompak mereka.
Arga menatap sebal Sina yang menunduk takut.
"Keluar atau Za tidak mau melihat wajah Tuan!" ancam Zahra.
"Silahkan ganti bajunya," ucap Arga mengambilkan baju miliknya dan menyerahkannya kepada Zahra.
Zahra menerimanya dengan kasar dan membantu Rayhan memakai bajunya.
"Dia nurut denganmu Za," bisik Rayhan.
"Tidak ada yang menyaingi pesona Za," bisik Zahra.
Mereka tertawa membuat Arga menatap mereka heran.
"Kalian ngomongin aku ya," sinis Arga.
"Geer," balas Zahra memeletkan lidahnya.
"Sudah bersihkan dirimu Za, lihat banyak bercak darah di gaunmu," ucap Rayhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You [COMPLETED]
Romancefollow Author sebelum membaca ^_^ ( Mengandung umpatan kasar Dan bahasa yang tidak baku! ) Seorang lelaki yang memiliki rasa dendam amat dalam terhadap penghancur keluarganya, hingga membuatnya tidak punya belas kasih terhadap semua orang yang meng...