Part 54 - New Zahra as Begin

172 42 1
                                    

Bintangnya jangan lupa di klik ya guys! Komennya juga boleh untuk lebih membangun cerita ini. Terima kasih..
.
.
.
.
.

Argani Devrialis Baureksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Argani Devrialis Baureksa

Happy Reading
♥♥♥







"Tuan, Evelrt sudah tiba," ujar Daniel.

Arga bangun dari kursi kebesarannya dan duduk di sofa menyambut Evelrt bersama sekertarisnya.

"Terima kasih Arga, aku yakin kau pasti berubah pikiran," ujar Evelrt tersenyum senang.

Arga mengangguk kecil, "aku juga berpikir demikian, ternyata keuntungannya lebih besar dari yang kubayangkan,"

Evelrt tertawa, "jiwa pengusaha memang seperti itu ya, by the way aku masih menahan mereka yang membuat kekacauan atas kerja sama kita. Kau ingin melakukan sesuatu maybe?"

"Of course, bawa mereka bertemu denganku. Sedikit pelajaran dibutuhkan bukan," seringai Arga menyeruput kopinya.

"Ah aku sampai lupa, ini Lauren sekertarisku. Aku tau kau tidak suka ada wanita dalam sebuah kerja sama, tapi aku membutuhkannya. Dan mungkin, Lauren akan lebih banyak mengambil bagian dalam turun ke lapangan nanti. Aku butuh persetujuanmu, bagaimana Arga? Aku tidak bisa ikut karena ada hal mendesak yang harus ku lakukan,"

Arga menatap Daniel yang mengangguk menyetujui, "baiklah, aku setuju,"

"Senang berbisnis denganmu, kuharap tidak akan ada lagi masalah kedepannya,"

Arga mempersilahkan mereka keluar, "kau sudah mendapatkannya?"

Daniel menunjukkan kertas berisi nomor Lauren, Arga tersenyum geli.

"Kau sungguh pejantan tangguh Tuan Gaspersz," ledek Arga.

"Jika kau lupa, aku selalu berada di satu tingkat bawah soal pesona darimu Tuan," balas Daniel tertawa bersama Arga.

★★★

"Masak apa Za?"

Zahra berbalik dan tersenyum, "lagi pengen makan cupcake Bu,"

Marry tertawa, "mengidam heh? Ibu bisa bantu apa?" Marry ikut memasang celemeknya.

"Bantu Za mengocok telur ya bu,"

Marry dan Zahra bersama membuat cupcake sambil sesekali bercerita.

"Ohiya bu, dimana maid yang membuat susu untuk si kembar? Za tidak habis pikir dengan kelakuannya," Zahra menggeleng.

Stuck With You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang