Bintangnya jangan lupa di klik ya guys! Komennya juga boleh untuk lebih membangun cerita ini. Terima kasih..
.
.
.
.
.
Argani Devrialis BaureksaHappy Reading
♥♥♥Arga bingung dan tidak mengerti dengan kedua anaknya yang berubah menjadi agresif dan banyak maunya.
Arga bahkan sulit untuk sekedar beristirahat mengimbangi energi mereka berdua.
Zura tak henti-hentinya meminta Arga menemaninya kesana kemari.
Raga juga melakukan hal yang sama, mendesak Arga untuk mengajarinya lebih lama lagi berada di perpustakaan.
Arga menggusar rambutnya pusing melihat keduanya yang sekarang justru bertengkar hebat.
Zura dengan mulut mungilnya terus menyembur Raga tanpa henti.
Dan Raga yang tidak mau kalah juga melakukan hal yang sama.
Arga tidak bisa membayangkan sebesar apa kesabaran Zahra merawat kedua anaknya itu.
"Raga, Zura hentikan perdebatan kalian," ujar Arga namun tidak dihiraukan mereka yang terus berdebat dan saling menatap sengit.
"RAGA ZURA ENOUGH, PAPA CAPEK OKE!" Arga mendesah melihat Raga dan Zura yang saling berpelukan takut menatap wajah memerah Arga.
Arga menghela nafas pelan, "maaf, Papa minta maaf. Papa ga bermaksud bentak kalian," ujar Arga ingin menyentuh lengan mereka namun tak diindahkan keduanya.
"Papa jahat, Mama aja ga pernah bentak kita. Zura mau sama Mama ga mau sama Papa lagi," isak Zura yang menangis kencang dan berlari menuju kamarnya.
Raga menggeleng mengusap air matanya dan ikut menyusul Zura mengunci diri mereka dalam kamar.
Arga menyandarkan punggungnya di sofa menyalurkan rasa lelahnya. Sungguh, Arga bukan lelaki dengan sifat sabar.
"Kenapa kau membentak mereka Tuan, mereka masih sangat kecil," protes Daniel.
Arga melirik Daniel dengan wajah kusutnya, "i'm so tired Daniel."
Daniel mendesah, "jadi menurut Tuan Zahra tidak lelah selama ini? Bagaimana bisa kau meyakinkan Zahra agar mau kembali padamu jika sebulan bersama anak-anak saja kau sudah seperti ini," omelnya.
"To be a daddy without prepare, kau pikir semudah membalikkan telapak tangan?"
"You always prepare to everything Tuan, kau selalu handal dengan segalanya. Why? Why since you meet your child, you be like this?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With You [COMPLETED]
Romancefollow Author sebelum membaca ^_^ ( Mengandung umpatan kasar Dan bahasa yang tidak baku! ) Seorang lelaki yang memiliki rasa dendam amat dalam terhadap penghancur keluarganya, hingga membuatnya tidak punya belas kasih terhadap semua orang yang meng...