Part 45 - The Past

211 39 1
                                    

Bintangnya jangan lupa di klik ya guys! Komennya juga boleh untuk lebih membangun cerita ini. Terima kasih..
.
.
.
.
.

Argani Devrialis Baureksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Argani Devrialis Baureksa

Happy Reading
♥♥♥

Zahra membuka perlahan matanya meski kantuk masih menyerangnya. Mereka tertidur saat hari sudah menjelang pagi.

Zahra memegang pipinya saat mengingat malam indah mereka. Zahra mengelus lengan kekar yang masih mengurung pergerakannya.

Arga bahkan semakin mengeratkannya saat Zahra hanya bergerak seinchi.

Sangat tidak rela berjauhan dengan istrinya, Arga membawa Zahra semakin masuk kedalam dekapannya. Zahra yang tidak bisa bergerak hanya menghela nafas pelan.

"Tidur lagi sayang, kamu baru beberapa jam tidur," ujar Arga dengan suara seraknya yang juga sangat mengantuk.

Zahra berdecak, "salah siapa Za jadi ga tidur lama? Za rindu anak-anak Tuan. Ayo kita kerumah Mama," rengek Zahra sekuat tenaga melepaskan pelukan Arga.

Arga berdecih, "ingatkan aku untuk masukkan mereka kembali ke perutmu," ujar Arga.

Zahra memukul lengan Arga keras, "Tuan aja Za masukkin perut mau," ancam Zahra yang justru membuat Arga bangkit dan menindih tubuh Zahra yang membelalak.

Zahra meneguk salivanya saat merasakan milik Arga, karena mereka belum menggunakan kain sehelai pun.

Zahra yakin otak mesum suaminya itu menyalah artikan maksudnya.

"Tuan maksud Za buk- emph," ujar Zahra dibungkam Arga dengan mulutnya.

"Aku hanya menangkap kata masuk sayang, dengan senang hati aku akan masuk," seringai Arga.

Zahra merutuki dirinya dan hanya bisa pasrah dengan Arga yang tidak akan mau menghentikkan kegiatannya.

Arga yang tengah bersiap menaikkan satu alisnya saat tidak menemukan Zahra.

Arga berjalan masuk ke walkclothes mereka dan menemukan Zahra dengan hanya menggunakan handuk yang menutupi tubuhnya tengah memilih gaun untuk dia dikenakan.

"Pakai ini," ujar Arga menyambar asal gaun panjang berwarna navy selaras dengan setelan Arga.

Zahra menggeleng dan mengambil gaun selutut berwarna senada, "ini aja ya?" pujuk Zahra mengerlingkan matanya.

Arga yang tadinya ingin marah menelan bulat-bulat omelannya saat melihat lukisan indah di tubuh mulus istrinya.

Arga yang memiliki ide jahil mengangguk kecil dan mengembalikan gaun ditangannya.

Stuck With You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang