"Assalamualaikum," ucap Iqbaal saat memasuki rumah Vanessa.
"Waalaikum salam," jawan semua keluarganya tidak termasuk Vanessa karna dia masih tidur di dalam kamarnya.
Iqbaal langsung bersalaman dengan semuanya. Tirta memeluk Calon menantunya itu, saat sedang di peluk mata Iqbaal menjelajah kemana-mana mencari di mana keberadaan Vanessa.
"Vanessa di atas baal, blom bangun, ke atas aj kalo mau temuin," ucap Nia.
"Boleh mah?" Tanya Iqbaal.
"Boleh dong, anggap aja rumah sendiri," ucap Nia lalu Iqbaal langsung naik ke atas.
Di depan pintu kamar Vanessa tertulis 'kamar anak kesatangan bapak Tirta, yang tidak berkepentingan di larang masuk!' Iqbaal yang membacanya pun terawa, perlahan dia membuka knop pintu hawa dingin mulai dia rasakan saat dia masuk ke dalam kamar, bukan hanya hawa dingin, kamar ini juga sangat gelap. Iqbaal berjalan ke arah Gorden lalu membukanya perlahan, masuklah sinar matahari yang membuat Vanessa melenguh di sela tidurnya.
"Ishh, mama aah tutup mah," ucap Vanessa namun matanya masih terpejam.
Tidak ada jawaban,Vanessa malah merakan sebuah napas harum yang mengenai wajahnya, perlahan Vanessa mebuka mata, dilihatlah seorang Iqbaal yang sedang sedang menatapnya dengan senyum yang menawan.
"Morning," ucap Iqbaal.
"Ehh, hehe bapak," ucap Vanessa terkekeh.
"Ayo bangun, udah siang tau," ucap Iqbaal lalu mengulurkan tangannya, dengan senyum Vanessa menerima uluran tangan itu dan dia akhirnya bangun tanpa ada drama.
"Mandi, abis ini kita kerumah saya, mama pingin ketemu sama kamu," ucap Iqbaal.
"Yaudah saya mandi dulu, and bapak silahkan keluar, yakali pak di dalam nanti saya mau ganti baju gimana, ini bukan ngusir pak, maaf ya pak."
"Iya-iya saya keluar," ucap Iqbaal sambil mengelus rambut Vanessa lalu pergi.
Hari ini bukan hari spesial dan hari ini juga bukan hari penting, tapi hari ini seorang Vanessa Gabriela yang tidak pernah memperhatikan penampilannya jadi berubah, kali ini dia memakai make up walaupun tipis tapi itu membuat kecantikannya bertambah 100% atau bisa dibilang SEMPURNA.
Dress motif bunga yang dia pakai tidak mencirikhaskan seorang Vanessa malah dia bisa dibilang mirip dengan Lia, sayangnya rambut Vanessa masih hitam dan terurai panjang, sementara Lia rambutnya pendek dan agak pirang. Suara sepatu High heels terdengar nyaring di sini.
Nia, Tirta Julio dan Iqbaal pun menoleh ke arah sumber suara, dilihatlah Vanessa yang berpenampilan beda hari ini,'Cantik' kata-kata itu yang terus terlintas di pikiran Iqbaal. Nia memutup mulutnya yang menganga, ada apa dengan putrinya ini?, Nia sungguh bingung.
"Mah, pah, sasha mau ke rumah Iqbaal ya," ucap Vanessa ke Nia dan Tirta.
"Iya Sha boleh," jawab Tirta. Setelah Iqbaal dan Vanessa pamitan oleh Nia, Tirta dan Julio, Iqbaal dan Vanessa langsung masuk ke dalam mobil Iqbaal.
Di dalam mobil hanya ada kesunyian karna Iqbaal benar-benar dibuat salah tingkah denhan penampilan Vanessa hari ini, bagitu juga Vanessa dia tak kuasa menahan senyumnya karna Iqbaal yang sedang menyetir masih saja terus menatapnya dengan tatapan yang beda.
Di rumah Iqbaal.
"Nah jadi gini shaa, mama mau masak sayur asem, kamu bisa gak bantuin mama?" Tanya Rika ke Vanessa.
"Bisa sedikit mah, sasha agak lupa," Jawab Vanessa.
"Gak papa, kita coba bareng-bareng, semoga bisa," ucap Rika tersenyum.
"Oke mah."
Selesai memasak bersama Rika, mereka semua makan bersama, Rika dan Vanessa puas mengobrol sampai Iqbaal dan Haddy merasa terkacangi. Tak lama kemudian Rika dan Haddy pamit kepada Vanessa dan Iqbaal karna mereka akan pergi ke acara pernikahan putri teman mereka.
"Dah mama," ucap Vanessa.
"Dah juga sasha," ucap Rika.
"Kamar aku yuk," ajak Iqbaal.
"Ngapain?" Tanya Vanessa.
"Ke sana aja ayo," jawab Iqbaal.
"Yaudah ayo."
Di kamar Iqbaal, Vanessa membuka album lama yang berisi foto-foto lama Iqbaal dan keluarganya, Vanessa tertawa karna Iqbaal kecil begitu manis menurutnya, apalagi saat dia masih sangat kecil.
"Bapak lucu banget dulu," ucap Vanessa.
"Makasih," ucap Iqbaal lalu ikut duduk di tepi kasur samping Vanessa.
Vanessa kembali fokus dengan fotonya, tiba-tiba Iqbaal memberinya sebuah kotak kecil berwarna merah yang pasti itu isinya adalah perhiasan, Vanessa melihat ke arah Iqbaal tersenyum, begitu juga Iqbaal.
"Buat saya?" Tanya Vanessa.
Iqbaal mengangguk,"saya pakaikan ya," ucap Iqbaal lalu Vanessa mengangguk.
Iqbaal mendekat ke arahnya lalu melingkarkan tangannya di leher Vanessa, posisi mereka begitu dekat Iqbaal memandang Vanessa lekat sambil terus mencari di mana pengait kalung itu, setelah selesai memasang bukannya menjauh Iqbaal malah menangkup kedua pipi Vanessa.
"Cantik," puji Iqbaal lalu dia lebih mendekatkan wajahnya niatnya adalah ingin mencium Vanessa namun dia di tahan oleh telapak tangan Vanessa.
"Bapak mau ngapain?" Tanya Vanessa.
"Ya ngapain, kamu tau lah," jawab Iqbaal.
"Emangnya bapak mau?" Tanya Vanessa polos.
"Siapa si yang gak mau, boleh gak sama kamunya?" Tanya balik Iqbaal.
Vanessa mengangguk dengan senyumnya itu, kesempatan ini tidak di sia-siakan oleh Iqbaal, dia langsung melumat bibir ranum itu berharap Vanessa tidak pingsan di buatnya, Vanessa lama-kelamaan menikmatinya dia mengalungkan tangannya di leher Iqbaal, sementara Iqbaal menarik pinggang Vanessa agar dia lebih mendekat kepadanya.
"Mphh pak, hh," Vanessa yang berusaha mendorong Iqbaal karna dia benar-benar kehabisan napas, Iqbaal yang kehabisan napaspun langung melepas tautannya.
"Maaf," ucap Iqbaal lalu mengelus bibir Vanessa yang bengkak akibat ulahnya.
Vanessa tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Iqbaal, dia langsung berbisik,"First kiss yang sesungguhnya," ucap Vanessa terkekeh, Iqbaal yang mendengarnya pun tertawa.
"Haha soalnya kemarin pingsan ya," ucap Iqbaal lalu mencubit pipi Vanessa karna dia begitu gemas dengan Vanessa.
~~~~~~~~
Hehe
Selamat idul adha bagi yg merayakan
Vote ya guys
Maaf kalo typo
Makasih yg udah baca, vote, komen😊
![](https://img.wattpad.com/cover/234640255-288-k416427.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴹʸ ᵈᵒˢᵉⁿ ⁱˢ ᵐʸ ʰᵘˢᵇᵃⁿᵈ {End}
RomanceEND Katanya...nikah sama Dosen itu enak ya? Gw udah ngalamin dan ini enak banget sumpah, pokoknya best lah, gak sia-sia gw nikah sama Pak Iqbaal. Hehe ~Vanessa gabriela anak fakultas seni rupa High rank 🥇Rank 3 #universitas