Ijab kabul 💍

10.3K 503 9
                                    

03.00 WIB

Drtt
Drtt
(Pak Iqbaal is calling)

'Hallo'.

'Udah bangun?'.

'Hehe udah, kenapa?'

'Ya gak kenapa-napa kita ikutin ritual, gak boleh ketemu satu minggu, siapa yang gak kangen, VCan juga gak boleh lagi, ini aja aku telepon kamu diem-diem.'

'Aku juga kangen kamu hehe.'

'Ciee udah panggil aku kamu.'

'Kan udah mau sah, masa panggil kamu bapak,'

~

"Shaaa, Vanessa, bangun ayo, kamu harus di make up," teriak Nia dari luar kamar.

"Iya mah nanti dulu sabar," sahut Vanessa.

~

'Udah dulu ya, mama manggil, sampe ketemu nanti calon suami hehe.'

'Iya sha, love you muachh.'

'Hehe.'

'Ihh kamu bilang gitu love you too, susah amat.'

'Gamau aah, udah ya babay'.

'Byee'.

Terputus.

Vanessa POV

Pagi yang beda dari biasa, di mana aku biasanya bangun jam enam pagi sekarang aku harus bangun jam tiga dini hari, bukan apa-apa, sekarang adalah hari pernikahanku degan Dosen yang aku kira dia tuh nyebelin, tapi ternyata romantisnya minta ampun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang beda dari biasa, di mana aku biasanya bangun jam enam pagi sekarang aku harus bangun jam tiga dini hari, bukan apa-apa, sekarang adalah hari pernikahanku degan Dosen yang aku kira dia tuh nyebelin, tapi ternyata romantisnya minta ampun.

Duduk di meja rias dengan banyak perias yang mulai merias wajahku, rambutku di roll katanya si biar mudah di sanggul, ya aku iyain aja karna aku benar-benar gak ngerti, wajah polosku sekarang sudah penuh dengan make up, Cantik si, aku suka, tapi aku dah gak sabar banget untuk ketemu pak Iqbaal eh Iqbaal maksudnya.

And sekarang aku udah lengkap memakai kebaya putih, riasan bunga melati di sekitaran kepalaku, kebaya yang aku pakai adalah pilihan Iqbaal, aku suka banget sama Desain kebaya ini, saat aku sudah siap,mama, papa, kak Sila dan kak Julio masuk ke kamar hotel yang aku tempati, mama memeluku erat, aaa jadi pengen nangis.

"Shaa, mama seneng....banget, akhirnya kamu menikah ucap mama.

"Iya mah, sasha juga seneng."

"Semoga kamu bahagia ya sama Iqbaal," ucap papa.

"Aamiin pah, Iqbaal selalu buat sasha bahagia kok pah selama ini."

"Iya keliatan bgt dari cara teleponnya," ledek kak Julio.

"Hah kakak tadi liat?" Tanyaku terkejut karna ternyata kak Julio mendegar kalau aku bicara tadi dengan Iqbaal di telepon.

"Denger lah," jawab kak Julio terkekeh.

ᴹʸ ᵈᵒˢᵉⁿ ⁱˢ ᵐʸ ʰᵘˢᵇᵃⁿᵈ {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang