Di paksa honeymoon☻

7.8K 407 8
                                    

Keributan seperti biasa terjadi di dalam kelas Vanessa, di mana mereka semua tengah sibuk bermain dengan pewarna pakaian karna dosen kali ini izin tidak hadir, akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan tie dye,tie dye adalah teknik mewarnai kain dengan cara mengikat kain dengan cara tertentu sebelum dilakukan pencelupan. 

Vanessa sibuk men tie dye tote bag miliknya dan dia juga iseng men tie dye kaos putih milik Iqbaal dan kaos putih miliknya, berbagai macam warna pakaian sudah dibeli dengan hasil patungan mereka masing-masing.

"Assalamualaikum, ada Vanessa gak?" Tanya Iabaal yang tiba-tiba datang ke kelas Vanessa.

"Apa sayang cari-cari aku," ucap Vanessa terkekeh.

"Bucheen," teriak seluruh teman Vanessa sementara Vanessa tertawa begitu juga Iqbaal.

Iqbaal menghampiri Vanessa yang masih terduduk di lantai, Iqbaa juga ikut gabung bersama mereka dan dia duduk di samping Vanessa yang masih sibuk memberi warna pada bajunya.

"Mama mau ketemu nanti sore," bisik Iqbaal di telinga Vanessa.

"Hah, iyakah, oke deh, ketemuan di mana?" Tanya Vanessa.

"Gatau, katanya nanti diinfoin lagi," jawab Iqbaal.

"Itu kaos aku ya?" Tanya Iqbaal.

"Hehe iya, boleh kan."

"Boleh aja kok."

Vanessa tersenyum.

"Oke aku ke Fakultas EB lagi ya," ucap Iqbaal.

"Iya udah."

"Kiss dulu," bisik Iqbaal.

"Malu ahh gamau baal."

"Pipi aja" ucap Iqbaal.

Vanessa langsung mengecup pipi Iqbaal singkat saat teman-temannya menyorakan ke uwuuan mereka, pipi Vanessa langsung bersemu merah sementara Iqbaal malah terkekeh lalu dia bangkit dari duduknya dan pergi.

Jam kampus Vanessa sudah selesai, sebelum pulang dia terlebih dahulu mampir ke kantin hanya untuk membeli somay kesukaannya, setelah dari kantin dia berjalan ke pintu utama, ternyata Iqbaal sudah menunggunya.

"Ayo bayi...jajan mulu kamu," ucap Iqbaal terkekeh.

"Gak papa, wlee."

"Yaudah ayo cepet masuk, mama udah tungguin," ucap Iqbaal.

"Iyaaa..."

Iqbaal langsung melajukan mobilnya ke arah Bekasi yaitu tempat rumah orang tuanya berada. Karna mengantuk Vanessa malah tertidur padahal siomaynya belum habis, jadi Iqbaal lah yang menghabiskan siomay walau hanya sisa dua.

1 jam kemudian sampailah mereka di rumah orang tua Iqbaal, Vanessa tidak kunjung bangun dan karna kasihan Iqbaal turun dari mobil lalu beralih ke pintu sebelah dan membukanya, perlahan dia mengendong Vanessa dan membawanya ke dalam.

"Assalamualaikum mama," ucap Iqbaal lalu beralih menatap Vanessa.

"Waalaikum salam, yallah, kenapa menantu mama?" Tanya Rika terkejut.

"Tidur," jawab Iqbaal terkekeh.

"Hahah yaampun, capek banget ya sha, udah kamu bawa ke kamar aja, kalian mau nginep juga kan soalnya kamar kamu udah mama beresin?" Tanya Rika lagi.

"Iya Iqbaal nginep kok tenang mah," jawab Iqbaal.

"Oke deh, yaudah sana bawa sashanya ke kamar," ucap Rike.

Iqbaal langsung berjalan menuju ke kamarnya, sudah hampir satu bulan dia tidak ke sini, aroma khas kamarnya masih sama sampai sekarang, Iqbaal jadi teringat dengan Lia, karna dulu saat mereka masih SMA, Lia sering sekali ke sini dan bermain di kamar bersama Iqbaal.

Dia cepat-cepat menepis pikiran itu lalu Iqbaal menaruh Lia di atas kasur, dia mencopot kunciran di rambut Vanessa agar Vanessa bisa tidur dengan nyaman, tidak lupa dengan kebiasaannya yaitu menciumi seluruh bagian wajah Vanessa barulah Iqbaal bisa meninggalkan Vanessa tidur dengan nyenyak.

"Maah...mamah, barang-barang aku belum di anter ya sama pak Karim?" Tanya Iqbaal.

"Belum baal," jawab Rika.

"Ayah mana?" Tanya Iqbaal.

"Lagi ke bengkel urusin istri keduanya tuh," jawab Rika terkekeh.

"Owh wkwkw, mobil kesayangannya toh."

Iqbaal kembali kamar, lagi-lagi Vanessa masih tertidur, karna lelah juga, Iqbaal mencopot jas dan celana kerjanya, menyisakan kaos hitam dan celana pendek. Dia ikut berbaring di samping Vanessa, baru Iqbaal berbaring tiba-tiba Vanessa berbalik badan lalu langsung memeluk Iqbaal, seakan dia tau kalau Iqbaal sedang tidur di sampingnya.

"Bau," ucap Vanessa dengan mata yang terpejam.

"Bau juga kamu pelukin mulu," ucap Iqbaal terkekeh.

"Hehe."

~

Malam harinya.

"Maah, ini sasha yang bawa ya" ucap Vanessa.

"Iya cantik, pokoknya kamu bebas ngapain aja di sini," ucap Rika.

"Hehe iya mah," ucap Vanessa.

"Iqbaal teh kamana?" Tanya Hamish yang baru keluar dari kamar.

"Im here dady," jawab Iqbaal dengan wajah yang baru bangun tidur dan rambut acaka-acakan.

"Mandi,"suruh Hamish.

"Gaak," ucap Iqbaal.

Iqbaal berjalan lemas menuju ke arah Vanessa yang sedang sibuk menata makanan di meja makan, Iqbaal yang tidak jaim di depan keluarganya langsung memeluk Vanessa dari belakang dan sesekali mencium pipi Vanssesa.

"Gak tau tempat dasar," ucap Hamish terkekeh.

"Mama sama Ayah juga kaya gitu dulu depan aku dan kakak," ucap Iqbaal.

"Haha masih inget aja," ucap Rike.

"Wah jelas dong."

Setelah semua siap mereka berempat langsung duduk di meja makan dan memakan makanan yang di masak oleh Rika dan Vanessa, Iqbaal makan dengan lahap, sampai dia tidak menghiraukan Ayahnya yang sedang membuat lelucon.

"Alhamdulillah," ucap mereka saat selesai makan.

"Emm iya baal, kamu sama sasha udah nikah hampir satu bulan loh," ucap Rike.

"Iya emangnya kenapa?" Tanya Iqbaal.

"Gak ada rencana buat honeymoon gitu, jalan-jalan ke mana kek," jawab Rika.

"Uhukk, honeymoon, ngapain?" Tanya Iqbaal lagi.

"Yaa abisin waktu berdua aja, kan pulangnya mungkin bawa oleh-oleh, yagak," ucap Rika lalu menyenggol pundak hamish.

"Iya tuh, mama dan Ayah ingin liat keluarga kalian tambah lengkap," ucap Hamish.

"Maksudnya apa si, gak paham," ucap Iqbaal.

"MAMA DAN AYAH PENGEN KALIAN PUNYA ANAK ASTAGFIRULLAH..." ucap Rika dan Hamish ngegas.

Seketikan Iqbaal dan Vanessa terdiam dan saling bertatapan.

"Belom siap," ucap Iqbaal dan Vanessa bersamaan.

"Haduhh, kok bisa belum siap?" Tanya Hamish.

"4 bulan lagi sasha mau lulus s1, jadi sasha mau fokus dulu," jawab Vanessa.

"Kalo Iqbaal masih mau santai dan enjoy ngajar, Iqbaal juga mau kasih perhatian lebih sama Vanessa dulu," jawab Iqbaal juga.

"Tapi honeymoon aja, ke Bali, mama dan Ayah deh yang bayarin semuanya," ucap Rika.

"Tapi mah...."

"UDAH NURUT!!" Ucap Hamish dan Rika bersamaan lagi. sementara Iqbaal dan Vanessa hanya mengangguk pasrah.

~~~~~~~

Voteee
Maaf kalo typo
Makasih yang udah baca, vote dan komen
😊


ᴹʸ ᵈᵒˢᵉⁿ ⁱˢ ᵐʸ ʰᵘˢᵇᵃⁿᵈ {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang