keputusan mendadak

7K 406 12
                                    

Makasih buat 1k votenyaAaa seneng banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makasih buat 1k votenya
Aaa seneng banget

Makasih sekali lagi 🥺😊


HAPPY READING

Kring
Kring
Kringgggg

"Pelaaan, pelaaan, Iqbaal," ucap Vanessa saat Iqbaal mengendarai sepedanya terlalu cepat.

"Kamunya enteng si," ucap Iqbaal terkekeh.

"Boong...itu napas kamu capek banget," ucap Vanessa ikut tertawa.

"Aku gas aja ya, cape genjot mulu," ucap Iqbaal.

"Terserah, yang penting tetep jadi makan bubur yang ada di taman," ucap Vanessa.

"Yaudah pegangannya jangan kaya gitu, peluk atuh," pinta Iqbaal.

Vanessa langsung memeluk Iqbaal, karna ini adalah sepeda listrik jadi bila kita capek menggoes sepeda bisa di ganti dengan cara seperti sebuah sepeda motor yaitu di gass saja, bedanya kali ini Iqbaal mengendarainya sangat berhati-hati.

Sampailah mereka di taman, banyak sekali orang yang sedang berlari pagi menggunakan pakaian olahraga, sementara mereka hanya menggunakan piyama bekas semalam, Iqbaal dan Vanessa masih ada di Bekasi tempat tinggal Ayah dan Ibunya Iqbaal. Iqbaal hanya iseng mengajak Vanessa untuk mencoba  bubur langgananannya.

"Mang ujang," ucap Iqbaal dari belakang dengan nada berbisik.

"Naon?" Sahut mang ujang.

"Biasaa yaa, tapi sekarang dua porsi," ucap Iqbaal.

"Eee elu baal, haha, kirain siapa, kok tuben dua?" Tanya mang ujang bingung.

"Iya satu lagi untuk separuh jiwa saya," ucap Iqbaal.

"Asekk dah ah, yaudah saya siapkan dulu oke," ucap mang ujang.

Iqbaal duduk di samping Vanessa yang asik memainkan ponselnya, Iqbaal melirik apa yang Vanessa lihat di sana, ternyata Vanessa sedang melihat-melihat tempat wisata yang ada di Bali, Iqbaal tau sebernya Vanessa ingin honeymoon tapi dia masih ragu untuk bicara ke Iqbaal.

"This is a poride," ucap mang ujang menyuguhkan mereka dua mangkuk bubur.

"Porridge kali mang," ucap Iqbaal terkekeh.

"Iya maap saya salah,"ucap mang ujang.

"Waw, mang saya mau sateny dong," ucap Vanessa.

"Okee."

Selesai makan, Iqbaal dan Vanessa langsung kembali ke rumah, Rika dan Hamish sedang tidak ada di rumah karna mereka tadi izin ke Iqbaal untuk pergi ke pasar membeli beberapa sayuran.

Tidak seperti biasanya di rumah sana, disini Vanessa sangat rajin, dia menyapu, mengepel dan mengerjakan beberapa tugas yang dia bisa, sudah lama dia tidak melakukan ini karna kalau di rumah sana, mau memegang sapu saja tidak boleh oleh Iqbaal.

"Ngapain nyapu?" Tanya Iqbaal.

"Biarin apa si," ucap Vanessa.

"Oiya tadi aku liat kamu buka Google terus liat-liat destinasi wisata di Bali," ucap Iqbaal.

"Ee aku iseng aja," ucap Vanessa.

"Boong, kamu mau honeymoon jg kan tapi gaberani bilang sama aku," ucap Iqbaal.

Vanessa malah terdiam tapi dengan senyum di wajahnya.

"Dihh malah senyum, jawab sayang," ucap Iqbaal lagi lalu mendekat ke arah Vanessa dan menangkup kedua pipi Vanessa.

"Aku bingung," ucap Vanessa.

"Bingung kenapa?" Tanya Iqbaal.

"Nanti kalo di sana kamu mau lakuin hal itu, takutnya aku pingsan," ucap Vanessa.

Iqbaal tertawa.

"Kok ketawa?" Tanya Vanessa.

Bukannya menjawab, Iqbaal malah mengendong Vanessa dan membawanya ke kamar, saat sampai di kamar Iqbaal langsung mengunci pintu lalu mematikan lampu dan menggantinya dengan lampu tidur yang agak sedikit temaram.

"Kita coba, kalau kamu gak pingsan berarti besok kita ke bali, dan kalau kamu pingsan, hmm yasudahlah, aku pasrah," ucap Iqbaal.

"Tapi gak sekarang juga yaampun," ucap Vanessa.

"Sttt, ikutin kata-kata aku," ucap Iqbaal dengan tatapan yang sangat terlihat menahan gairahnya.

Vanessa mengangguk lalu memejam kan matanya dia langsung merasakan lumatan bibir Iqbaal di bibirnya, kepala Vanessa agak sedikit pusing, tapi entah kenapa perlahan rasa pusing itu hilang dan berganti dengan kenikmatan.

Iqbaal melepaskan tautannya, dia melihat Vanessa yang tidak pingsan, senyum terukir di wajah Iqbaal, melihat Iqbaal tersenyum, Vanessa juga ikut tersenyum padahal dalam lubuk hatinya dia ingin meminta lebih tapi apadaya Iqbaal malah bangkit lalu kembali menyalakan lampu.

"Oke besok kita ke Bali, and sekarang aku mau ke kamar mandi, kamu lanjut gih, ngapain kek," ucap Iqbaal.

"Tapi beneran jadi kan?" Tanya Vanessa lagi.

"Ya jadi aja, aku tau ini mendadak," jawab Iqbaal.

"Yaudah, aku kedepan ya," ucap Vanessa.

"Okeyy."

Di luar kamar.

"Sashaa, Iqbaal," panggil Hamish.

"Iya ayah kenapa?" Tanya Vanessa.

"Lihat ayah beli martabak, cobain deh."

"Waah enak nih, wangi lagi," ucap Vanessa.

"Iya tuh dari tadi ribut aja, mah mah beli martabak buat Iqbaal sama sasha, mama jadi bingung mau beli apa dulu," ucap Rika terekekeh.

"Hahaha, oiya mah, Yah, sasha sama Iqbaal jadi honeymoon besok," ucap Vanessa sontak Rika dan Hamish terkejut.

"SERIUS?" tanya Hamish dan Rika bersamaan.

Vanessa mengangguk.

"AKHIRNYAAAAA," teriak mereka bersama lalu Rika langsung memeluk Hamish.

Keterjutan Hamish dan Rika di tambah oleh izinya Vanessa dan Iqbaal untuk pulang ke rumah mereka, awalmya Rika tidak memperbolehkan mereka pulang, tapi karna Iqbaal berusaha meyakinkannya, akhirnya Rika memperbolehkan mereka pulang.

Di rumah.

Brukkk (koper di taruh di atas kasur)
Sreeet (vanessa membuka kopernya)

"Sayang, aku udah pesen tiket pesawat dan Villa, besok tinggal berangkat okee," ucap Iqbaal.

Vanessa terdiam dan terus memasukan pakian ke dalam kopernya.

"Shaa, kenapa si, bad mood lagi?" Tanya Iqbaal.

Vanessa menggeleng.

"Terus kenapa?" Tanya Iqbaal bingung.

"Belom beli snack buat besok", jawab Vanessa dengan wajah yang cukup Iqbaal menggemaskan.

"Yallah iya aku lupa, mau beli sekarang?" Tanya Iqbaal.

"MAU," jawab Vanessa atusias.

"Yaudah aku beli dulu ya," ucap Iqbaal.

"Aaaaa baal aku ikut..."

"Yaudah ayo."

"Yesss jajan banyak huhuuuu," ucap Vanessa girang sementara Iqbaal hanya tertawa.

~~~~~~~

Yeaa jadi honeymoon:v
Voteee
Maaf kalo typo
Makasih ya sekali lagi 1k votenya 😊

ᴹʸ ᵈᵒˢᵉⁿ ⁱˢ ᵐʸ ʰᵘˢᵇᵃⁿᵈ {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang