Iqbaal bingung

4K 277 13
                                    

Tin tin tin

"Twins, papa pulang tuh,  tolong bukain pintunya yaa," ucap Vanessa.

"Deo aja mah," ucap Deo.

"Yaudah sana," ucap Vanessa.

Iqbaal sendiri yang membunyikan klakson mobil pertanda minta dibukakan pintunya oleh salah satu orang rumah, sekarang, dia malah masuk sendiri ke dalam rumah dengan wajah cengengesan dan di tangannya membawanya box pizza.

Vanessa yang melihat pizza di tangan Iqbaal langsung memandang ke arah Twinsnya itu. Twins hanya ikut cengengesan seperti papanya. Feeling Vanessa benar, pasti itu adalah pesanan mereka.

"Aku pulang sha," ucap Iqbaal.

Vanessa tersenyum,"Iya sayang aku liat," ucap Vanessa.

"Twins, ini pesanan kalian meatball Pizza kan bener?" Tanya Iqbaal.

"Salah," jawab Deo.

"Loh terus apa?" Tanya Iqbaal bingung.

"Pizza yang di atasnya ada bakso, bukan meatball, artinya meet kan bertemu, ball itu bola, jadi bertemu bola dong hahaha lucu," ucao Deo.

"Meat, not meet, m, e, a, bukan e, paham," ucap Iqbaal.

Deo hanya menyipitkan matanya lalu kembali sibuk dengan buku mewarnainya.

"Anaknya Vanessa suka ngaco," ledek Iqbaal.

"Ehhh, anak siapa jugaaa."

"Akuu," ucap Iqbaal.

"Yaudah, ehhh iya, aku mau bicara sesuatu, tapi di kamar aja," ucap Vanessa.

Iqbaal mengangguk dan mereka berdua naik ke atas. Saat sudah berada di dalam kamar, Vanessa malah menyuruh Iqbaal untuk mandi dan berganti pakaian, Iqbaal cukup kesal dengan itu, tapi mana bisa dia menolak Vanessa. Dalam 2 menit Iqbaal sudah keluar dari dalam dan masuk ke dalam walk in closet.

"Ciee kedinginan," ucap Vanessa.

"Air panasnya matii," ucap Iqbaal.

"Kan aku bilang rusak, kamunya gak dibenerin, udah dua hari tuh," ucap Vanessa.

"LUPA SAYAAANG," ucap Iqbaal dengan nada cukup kencang.

Drtt
Drtt
(Deby is calling)

"Hallo nyonya ada yang bisa saya banting?"

"Sasha pea haha, ituu suami guee mau ke spanyol."

"Hah demi apa, gue belum ngomong ke Iqbaal loh."

"Yaudah gc ngomong, gue mau ke minimart dulu."

"Oke deh byee."

"Byee."

Terputus.

Vanessa mematikan ponselnya, saat dia menoleh ternyata Iqbaal sudah duduk sambil bersandar di kepala kasur. Dia terus melihat ke arah Vanessa, dan seketika tawanya pecah. Vanessa yang tidak tau apa penyebab Iqbaal tertawa hanya diam.

"Ketawa gak jelas, apa yang lucu si?" Tanya Vanessa.

"Kamu lucu, ehh besok Horse Riding yuk, sama anak-anak," ajak Iqbaal.

"Aku mah iya aja, tentuin aja waktunya lagipula aku besok juga gak ada kelas," ucap Vanessa.

"Okee deh, oiya, katanya tadi kamu mau ngomong."

"Iyaa jadi gini, kan kamu minta kita berdua liburan, nah, Deby sama suaminya juga pengen honey moon, jadi maksud aku bareng aja gitu, kita udah nentuin tempatnya, di spanyol, Barecelona," cerita Vanessa.

"Spanyol, Barcelona, beneran?" Tanya Iqbaal.

"Iyaa, kan kamu yang minta jalan-jalan berdua aja," jawab Vanessa.

Iqbaal terdiam.

"Kenapa, perihal anak-anak, ajak aja gapapa, sekalian liburan," ucap Vanessa.

"Isshh tapikan kalo mau itu gimana, yakali dah," ucap Iqbaal yang pembahasannya menjurus ke sesuatu.

Vanessa tertawa,"Kamu mau liburan apa mau ituan si, heran aku," ucap Vanessa.

"Yaa dua-duanya lah sha, tapi aku gak tega ninggalin anak-anak," ucap Iqbaal.

"Hmm gini deh, kamu pikirin dulu, nanti kalo udah fix kasih tau aku oke, aku mau lanjut bikin kuenya," ucap Vanessa.

Iqbaal mengangguk.

Vanessa turun kembali ke bawah berharap dia akan mendapat pizza yang tadi di beli oleh Iqbaal. Tapi nyatanya dia kali ini tidak beruntung, Twins sudah menghabiskan satu box pizza kecuali saus sambal kemasan yang ada di dalamnya juga. Twins hanya menyengir saat melihat Vanessa yang kesal.

"Kalian mirip banget papa, kalo salah bisanya nyengir aja," ucap Vanessa tersenyum.

"Iya kan kita anak papa, makanya mama sama papa jangan buat adik lagi, nanti mama tambah riweh," ucap Neo.

Vanessa tertawa,"Bukannya kalian ingin adik perempuan?" Tanya Vanessa.

"Gimana Neo, kamu mau?" Tanya Deo.

"Eemm terserah mama dan papa, aku ikut aja hehe," jawab Neo.

"Yaudah aku juga ikut Neo," ucap Deo.

"Haha sudah-sudah, sekarang cuci tangan dan gosok gigi, kalian bau sekali keju dan daging," ucap Vanessa.

"Baik mama."

Di kamar atas, Iqbaal tengah sibuk mencari di internet tentang Spanyol dam Barcelona. Iqbaal merasa tempat ini cukup bagus untuk dikunjungi. Keindahan kotanya, beberapa spot tempat, dan makanannya yang juga kelihatan enak membuat Iqbaal ingin sekali berkunjung ke sini. Tapi lagi-lagi dia di buat khawatir oleh twins, dia tidak mau meninggalkan anak-anaknya itu.

Iqbaal menutup laptopnya sambil mengela napas,"Hufhh, yaudah deh gajadi aja," ucap Iqbaal dan dia keluar kamar untuk memberi tahu ini pada Vanessa.

"Shaa, kita gajadi liburan deh," ucap Iqbaal.

Vanessa tersenyum,"iya aku tau pasti kamu akan jawab ini, lain kali aja kita liburannya ya," ucap Vanessa.

"Maaf ya," ucap Iqbaal dan dia malah memeluk Vanessa.

"Ihh iya gausah minta maaf gitu dong," ucap Vanessa.

Iqbaal tersenyum.

"Maah, aku sama Deo mau nginep di rumah nenek dong satu minggu, aku mau liburan kaya teman-teman aku, kan mama papa juga mau ke luar negeri kan, aku sama Deo gamau ikut," ucap Neo yang itu membuat Iqbaal dan Vanessa terkejut.

"Kok kamu tau mama papa mau ke luar negeri?" Tanya Vanessa.

"Tau dong, kan aku tadi denger pas mama sama papa bicara di kamar," jawab Neo.

"Kamu gapapa ditinggal di rumah nenek?" Tanya Iqbaal.

"Gapapa, aku malah seneng di rumah nenek, banyak sekali teman di sana," jawab Neo.

"Yaudah nanti kita ke rumah nenek ya," ucap Iqbaal.

"Makasih papa, makasih mama, aku lanjut main."

Iqbaal memandang ke arah Vanessa, senyumnya mengembang dan dia kembali memeluk Vanessa.

"Yeee kita jadi liburan berduaaa," ucap Iqbaal senang.

"Iya baal iya, haha."

"Okee aku akan persiapkan semuanya, kamu nanti hanya terima beres okeee."

"Okee sip," ucap Vanessa dan mereka hanyut dalam kebahagiaan dan tawa mereka.

****

Votee oke
Maaf kalo typo
Makasih yang udah baca, vote dan komen




ᴹʸ ᵈᵒˢᵉⁿ ⁱˢ ᵐʸ ʰᵘˢᵇᵃⁿᵈ {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang