I know, you are for me (end)

13.8K 389 22
                                    

Yukk aahh BacaJudulnya 'Gakmau tau, kamu jodoh aku!!'Itu aku baru up prolog, part pertemuannya baru drafSemoga suka yawwVote, baca, komen!Thank•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yukk aahh Baca
Judulnya 'Gakmau tau, kamu jodoh aku!!'
Itu aku baru up prolog, part pertemuannya baru draf
Semoga suka yaww
Vote, baca, komen!
Thank

LANJUT KE CERITA
⬇️

1 jam kemudian


Semua orang menoleh saat pintu ruang bersalin terbuka, seorang perawat dan Dokter keluar dari dalam, juga di tangan perawat itu ada seorang bayi yang sudah terbungkus oleh kain, bayi itu sangat tenang dalam tidurnya. Iqbaal dan yang lain pun mengucap syukur karna persalinannya berjalan dengan lancar.

"Ini bayinya pak, perempuan," ucap perawat itu lalu dia memberi bayinya pada Iqbaal.

"Terima kasih sus."

"Iya pak."

"Oiya, gimana istri saya?" Tanya Iqbaal dengan ekspresi wajah senang.

Bukannya menjawab, Dokter dan perawat itu malah menunduk, mereka tidak tega untuk memberi tahu kabar ini. Tapi karna kewajiban mereka, akhirnya Dokter itu mulai berbicara.

"Kami sudah melakukan yang terbaik, tapi--"

"Tapi apa?" Tanya Iqbaal khawatir.

"Istri bapak tidak bis kami selamatkan," jawan Dokter itu.

Lutut Iqbaal seketika lemas, bahkan gendongannya pada bayi itu hampir saja akan membuat bayinya terjatuh, Julio menahan Iqbaal.

"Engga, gak mungkin, Vanessaaaaa!!"

Dengan membawa bayinya, Iqbaal berlari masuk ke dalam ruang bersalin, dia berdiri terpaku, saat melihat Vanessa yang tengah berusaha bangun dari tidurnya, Iqbaal senang, tapi dia bingung, dokter bilang, Vanessa tidak bisa di selamatkan, tapi apa ini, Vanessa sadar sepenuhnya, bahkan saat dia melihat Iqbaal, senyumnya terukir.

"Alhamdulillah," ucap Iqbaal senang dan dia menghampiri Vanessa lalu memeluknya.

"Kenapa si? Kamu seneng banget, aku gak papa tau," tanya Vanessa.

"Tadi, kamu di nyatakan meninggal oleh dokter," jawab Iqbaal.

Vanessa terkejut, mana mungkin itu terjadi, benar, tadi dia memang tidak kuat maka dari itu dia langsung tidak sadarkan diri. Melihat wajah Iqbaal yang masih saja khawatir padahal Vanessa sudah baik-baik saja membuat Vanessa meneteskan air matanya.

"Eehh, jangan nangis," ucap Iqbaal.

Vanessa menghapus air matanya, dia memgambil bayi itu dari gendongan Iqbaal. Wajah yang sangat mirip dengan papanya, hidungnya, bibirnya, semuanya ciri-ciri Iqbaal diambil oleh putrinya ini.

ᴹʸ ᵈᵒˢᵉⁿ ⁱˢ ᵐʸ ʰᵘˢᵇᵃⁿᵈ {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang