Kepada siapa mahkota ratu ini akan
ku semat
Kepada dia, pilihan rakyat dan ibu ku
Atau
Kepada dia, pilihan hati ini********
Derap langkah ringan Sang Raja Muda Agung Arsakana memasuki halaman kediaman Partha, pengawal kepercayaan Sang Raja Muda. Langkah Arsakana Sang Raja diikuti tiga orang pengawal sekaligus kepercayaan Raja. Raja Muda Agung menyembunyikan identitas diri menyamar sebagai bangsawan biasa agar leluasa mengunjungi Partha. Berapa hari lalu Partha terluka setelah melindungi Sang Raja dari serangan hewan buas saat mereka sedang berburu
Bukan tanpa alasan Sang Raja Agung mengunjungi Partha. Keistimewaan ini jarang terjadi. Raja Agung sedang menghindari calon permaisurinya sendiri. Naningga, nama Sang calon permaisuri. Cantik rupawan mengalahkan kecantikan semua wanita bangsawan dan Putri Kerajaan. Halus tutur katanya serasi dengan keanggunan yang memancar alami. Dia rupawan menyenangkan buat dilihat.
Semua pria bangsawan dan Pangeran banyak menaruh rasa iri ketika mengetahui Naningga adalah calon permaisuri Sang Raja Agung. Andai mereka tahu Sang Raja dengan senang hati melepaskan wanita rupawan itu sebagai calon permaisuri.
"Aku tidak mencintai Naningga, Yang Mulia Ibunda". Wajah Yang Mulia Prasmeswari memerah, dia tidak menyukai kalimat yang keluar dari Sang Raja Agung.
Arsakana tetaplah Putranya. Dia menginginkan wanita yang layak dan pantas mendampingi Putra rupawan yang disegani kerajaan lain. Setelah sepeninggalan suaminya. Arsakana menaiki tahta. Memimpin dengan segala kecerdasan, kecerdikan dan obsesi Raja muda yang brilian.
"Ibunda telah memilih satu orang wanita terbaik dari semua wanita bangsawan di Kerajaan bahkan dari semua putri kerajaan. Naningga Putri berasal dari keluarga bangsawan Tuan Harsa. Keluarga mereka adalah pedagang dan tuan tanah yang paling disegani di kerajaan memiliki banyak dukungan dari para pejabat dan ingat dengan kekayaan yang dimiliki keluarga Naningga selama ini. Kerajaan kita juga banyak mendapat dukungan biaya dari keluarga Tuan Harsa".
Yang Mulia Ibunda Prasmeswari sengaja tidak melanjutkan ceritanya berharap mendapatkan reaksi baik dari Putra rupawannya.
"Naningga seorang putri bangsawan yang terdidik dengan sangat baik. Halus, berbudi luhur, cerdas selain itu kecantikannya sangat mempesona". Tambahnya lagi.
"Dia mungil, ringkih dan lemah". Arsakana berkata datar. Ibunda Sang Raja menatap putranya dengan pandangan lelah.
"Itu karena kau selalu mengabaikannya, kapan kau bisa belajar memperlakukannya dengan baik?" Raut Yang Mulia Ibunda tampak kesal.
"Jika dia berhasil membuatku jatuh cinta".
"Itu tidak akan terjadi jika kesempatan tak kau berikan." Prasmeswari berdiri dari hadapan putranya. Melangkah dengan kekesalan membuncah. Dia keras kepala seperti Ayahnya.
Bayangan percakapan dengan Ibundanya buyar ketika Arsakana bertemu Pelayan tertua di kediaman Partha.
Keterkejutan tampak dari Anung, kepala pelayan kediaman Partha. Ia mengenali Arsakana karena pernah mendampingi Partha dan Sang Raja mengunjungi desa Semilir untuk memilih kuda terbaik dari desa tersebut.
"Hormat saya, Yang Mulia Raja Agung".
"Dimana Partha?.
"Di aula latihan, Yang Mulia. Hamba akan memanggil Tuan Muda Partha".
"Tidak perlu. Antar Saya ke aula latihan". Anung mengangguk patuh walau dia heran begitu besar kehormatan Tuan Mudanya dikunjungi langsung oleh Sang Raja Muda Agung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Sang Raja
RomanceDenting, wanita bangsawan menengah yang telah mendapatkan cinta pertamanya, 'Partha'. Pria tampan kepercayaan Raja Muda Agung, tetapi tanpa di duga Raja Muda jatuh cinta pada dirinya. Sekarang dialah wanita terpilih Sang Raja Muda Agung Arsakana. Sa...