Chapter 12

4.4K 566 13
                                    

Yuki pov

6 bulan berlalu setelah pertarunganku dengan Shisui.

Dalam beberapa bulan ini Shisui dikenal sebagai jenius Uchiha, jadi dia akan lulus kurang lebih 1 tahun kalau aku tidak salah ingat.

Saat ini aku berjalan menuju ke kelasku.

"Lihat itu si tempat sampah" kata salah satu anak berumur 6 tahun yang menuju padaku

Ya aku mendapat julukan itu, mereka semua meletakkan sampah kertas, plastik dan benda lainnya di tempatku dan oleh karena itu aku dijuluki tempat sampah.

*flashback

Aku memasuki kelas dan melihat kearah tempat dudukku dan aku melihat tempat dudukku dipenuhi sampah.

"A..." aku sedikit terkejut melihat itu tapi kembali tenang.

"*sigh*..." aku menghela nafas dan berjalan kearah tempat dudukku yang dipenuhi sampah.

Aku merasa banyak senyum puas dari para murid yang ada dikelasku.

Aku membersihkan tempat dudukku dan membuang sampah, aku ingin menghajar mereka tapi karena statusku di desa ini, aku tidak bisa melakukan nya aku hanya akan mengakibatkan masalah bagi ibu jadi Yaudah.

*flashback end

Yah sampai seterusnya mereka selalu melempar sampah kepadaku dan itu membuatku ingin menghancurkan akademi ini.

Dan Shisui dia melawankan diriku tapi dia tidak bisa terus melakukannya.

"*sigh*..." aku menghela nafas dan terus berjalan ke kelasku.

Aku membuka pintu kelasku dan banyak tatapan menghina tiba tiba mengarah kepadaku, aku mengabaikan mereka dan berjalan ke tempat dudukku.

"Selamat pagi, Yuki" sapa seseorang yang sangat dikenal nya, dia adalah Shisui.

"Selamat pagi Shisui" kataku sambil  membunggkuk.

Aku duduk ditempat dudukku disamping Shisui dan ya, seperti biasa banyak memandangku iri dan juga ada memandang rendahku.

*
*
*
*

Guru Kiyaki masuk dan menyapa kami semua.

"Hari ini kita akan menguji kekuatan kita dengan melakukan latihan tanding, jadi semuanya akan menuju ke tempat latihan akademi" kata Guru Kiyaki.

Semua orang yang mendengarnya mengangguk dan semuanya menuju ke area latihan.

Di area latihan.

Satu persatu murid beradu tanding yang diatur oleh guru Kiyaki.

*
*
*
*

Selanjutnya adalah aku dan Shisui, entah ini takdir atau kebetulan.

"Shisui Uchiha melawan Yuki" kata guru Kiyaki memanggil kami berdua untuk ke lapangan tanding.

Aku menuju masuk kedalam arena dan aku melihat Shisui sedang menatapku.

"Hahahha sepertinya takdir membuat kita bertanding sekali lagi" kata Shisui padaku.

"Heheheh seperti nya begitu" kataku meggaruk kepala bagian belakang.

Kami berdua saling menatap.

"Kalian berdua, apakah kalian siap?" Tanya Kiyaki dengan senyum terlihat di wajahnya.

Kami mengangguk.

"Mulai" kata Kiyaki.

Aku hanya berdiam diri dan itu membuat semua orang disana bingung termasuk guru Kiyaki dan juga Shisui.

Shisui yang sadar aku mengambil posisi bertahan langsung menyerang aku tanpa basa basi, aku yang melihat Shisui menyerang kearahku menggeser tubuhku kesamping dan serangan Shisui melawatiku.

"Shisui apakah kau yakin kekuatanmu makin meningkat? Aku rasa kau semakin melambat" ejekku.

"Benarkah, kurasa juga begitu" kata Shisui.

Shisui terus menyerang dan menyerang, aku hanya menahan serangan yang dilancarkan Shisui.

Aku melihat Shisui yang kelelahan karena terus menyerang, aku tersenyum.

"Baiklah sekarang giliranku" kataku menerjang kearahnya.

Aku langsung meloncat saat didekatnya  dan menendang kearah kearah kepalanya tapi ditahan oleh tangannya.

Aku mendarat ketanah dengan mulus lalu mundur beberapa langkah.

"Seperti biasa kau selalu melakukan itu dan juga rasa nya sangat menyakitkan kau tahu" kata Shisui.

"Hehehe aku tahu itu, selalu" kataku sambil kembali menyerang kearah Shisui.

Aku memukul kearah bahunya, dia terkena pukulanku lalu sedikit menjaga jarak dariku.

"Akhh...sialan, apakah kau perempuan?" Kata Shisui dengan nada ejekan.

"Tentu saja aku perempuan" kataku.

Shisui berlari kearahku, aku yang melihat Shisui berlari kearahku, aku juga berlari balik kearahnya dan saat berada ditengah kami saling mengadu pukulan demi pukulan kami.

"Hah...hah...hah... kurasa-" sebelum menyelesaikan kata katanya aku sudah mengarahkan pukulanku ke arahnya.

"Kau tahu kita sedang bertarung dan bukannya beradu mulut" kataku.

"Hah...hah... baiklah" kata Shisui sambil menghindari setiap pukulanku.

Aku maju kearah Shisui dan saat di depan Shisui aku memegang kerah leher nya dan membantinnya ketanah.

Aku menaiki tubuh Shisui agar Shisui tidak dapat bergerak dan siap mengarahkan tinjuku untuk membuat nya menyerah.

"Yuki yang memenangkan pertandingannya" kata Kiyaki.

Aku menurunkan tinjuku dan menatapnya.

"Kau tahu Yuki?" Kata Shisui.

"Apa?" Tanyaku.

"Jika kau terus seprti ini maka kita akan dianggap sebagai pasangan" kata Shisui.

Mendengar Shisui aku sadar saat ini aku berada diatasnya.

"Aahhh maaf maaf maaf" kataku yang saat ini wajahku memerah karena malu.

Shisui membersihkan pakaian nya yang kotor lalu menepuk nepuk kepalaku, yah... badanku lebih rendah dari pada Shisui jadi dia mudah menggapai kepalaku.

"Sudah tidak apa apa, tadi itu pertandingan yang hebat" kata Shisui padaku.

"Ya..."kataku.

"Kalian berdua tadi itu hebat, sekarang kalian berdua buatlah tanda perdamaian" kata Kiyaki yang melihatku dan Shisui.

Kami mengangguk dan kami membuat Simbol perdamaian.

To be continued

 System Administrator and Smarthphon In NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang