Chapter 37

3.3K 365 8
                                    

Pov Yuki.

Aku saat ini bersama dengan Yuuto berada di ruangan yang cukup gelap.

"Apa yang ingin kau sampaikan Yuuto" kataku pada Yuuto yang sedari tadi menatapku serius.

"Aku pastikan kalau yang mengirim surat itu adalah Danzo, tidak ada lagi orang lain selain dia, aku juga sudah mengawasi nya beberapa hari yang lalu" kata Yuuto yang serius.

Aku mendengar kalau Yuuto mengawasi Danzo, aku sedikit terkejut, karena aku khawatir kalau saja Yuuto ketahuan dan di bunuh, dia saat ini tidak memiliki Sharingan jadi aku cukup khawatir.

"Kau tahu itu bahaya kenapa kau mengawasi Danzo?" Kata Yuki yang benar benar khawatir.

"Tenang saja kalau aku ketahuan aku akan menggunakan Shunshin" kata Yuuto.

"Ya aku tau kau bisa menggunakan itu tapi saat ini kau tidak memiliki Sharingan milikmu jadi itu sangat bahaya" kata Yuki.

Yuuto tahu kalau aku menghawatirkannya jadi dia menepuk kepalakudan mencubit hidungku agar aku dapat tenang.

"Terimakasih sudah menghawatirkan aku" kata Yuuto yang sangat dekat dengan mukaku.

Aku melihat Yuuto dan dia mendekat ke wajahku, aku langsung memerah dan menundukkan kepalaku.

"Em..." aku mengangguk dan melihat wajah Yuuto yang masih dekat dengan wajahku.

Aku mendorongnya agar aku tidak tambah malu karena hal itu.

Aku keluar dari ruangan itu tapi sebelum itu aku mengucapkan sesuatu pada Yuuto.

"Aku akan mengurus ini sebentar apakah kau mau ikut denganku" kataku pada Yuuto yang memandangku dan tersenyum.

Aku memiliki beberapa rencana untuk menghapus salah satu penyakit Konoha yang sudah lama ada.

Yuuto tahu kalau aku memiliki rencana dan tersenyum kembali padaku.

Yuuto keluar lalu mengacak ngacak rambutku dan berjalan lebih dahulu.

"Sepertinya akan menyenangkan, aku akan ikut" kata Yuuto, aku menatap punggungnya dan tersenyum.

"Tunggu aku" kataku yang melihat Yuuto sudah turun kebawah.

Kami saat ini berada di lantai dua.

...

Aku berada di tempat ibu dan yang lainnya saat ini.

"Kalian mau pergi kemana?" Tanya ibuku yang melihat kami ingin keluar.

Ayahku, Ayame dan Sayuri langsung memperhatikan kami saat ibu bertanya pada kami.

"Ahhhh... kami memiliki beberapa urusan jadi kami akan pergi dulu" kataku, berhenti sebentar.

Yuuto berhenti saat ibu bertanya dan berpaling melihat ke arah ibuku.

"Mama aku ingin ikut" kata Sayuri sambil datang padaku.

Aku berjongkok untuk mempaskan pandanganku dengan Sayuri

"Maaf Sayuri kau harus disini ya, sebentar saja, mama akan membawakan makanan enak untuk Sayuri setelah mama pulang" kataku membujuk Sayuri.

Ini mungkin berbahaya jadi Sayuri harus tetap tinggal bersama Ayame, ibuku dan juga ayahku.

Ibu mengerti apa yang aku maksud dan langsung mengangkat Sayuri yang berada di depanku.

"Sayuri, mari kita main bersama Ayame" kata ibu.

Sayuri mengangguk dan kembali bermain dengan Ayame dan ibuku, ayahku yang melihat itu sedikit tersenyum di wajahnya.

 System Administrator and Smarthphon In NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang