Chapter 19

4.2K 494 45
                                    

Teuchi dan juga Ayame sudah pualang dan tersisa ibu yang ingin menemaniku dan juga dia ingin terus bersamaku.

"Permisi" kata seseorang masuk, dia menggunakan topi hokage dan juga jubah Hokage, dia adalah Hokage ke tiga, Hiruzen.

"Tuan Hokage ke tiga" kata ibu yang melihat Hokage ke tiga masuk.

"Aku disini ingin melihat ke adaan Yuki" kata Hokage ke tiga.

"Tentu silahkan tuan Hokage" kata ibu.

Hokage mendekat kearahku dan mulai memandangiku dengan senyumannya.

"Tuan Hokage" kataku.

"Bagaimana keadaaanmu?" Kata Hokage ke tiga.

"Kurasa aku sudah membaik" kataku pada Hokage ke tiga.

Sekarang aku sudah beradaptasi dengan tubuhku dan juga aku sudah memobilitasi tubuhku jadi ini sempurna, aku merasa kekuatanku meningkat terus menerus tanpa henti.

"Baguslah... Kushina sudah aku beritahu tentang keadaanmu jadi mungkin dia sebenta-" sebelum Hokage ke tiga menyelesaikan kata katanya seseorang langsung mendobrak masuk.

"YUKI..." teriak seseorang.

Aku melihat kearah suara dan aku melihat Kushina dan juga seorang anak kecil yang berambut kuning runcing.

"Kushina..." sapa Ibuku.

"Syukurlah kau baik baik saja..." kata Kushina langsung memelukku.

Aku hanya berdiam saat dia memelukku, Kushina terlihat sangat sedih dengan nasib yang terjadi padanya.

"Aku tidak apa apa..." kataku menenangkan Ibuku.

Kushina mengangguk dan mulai mengangkat si kecil dan Naruto melihat kearahku dengan heran.

"Hai..." kataku.

"Aku Yuki..." kataku lagi.

"Namaku Uzumaki Naruto" katanya menundukkan kepalanya.

Aku sedikit menatapnya dan tersenyum lalu mengalihkan pandanganku ke Kushina dan juga Hokage ke tiga.

"Maaf... aku tidak bisa melakukan apa apa tentang Minato" kataku dan menundukkan kepalaku.

Segera setelah aku mengatakan hal itu suasananya menjadi sedih dan juga suram.

"Itu bukan salahmu Yuki... kau sudah berjuang dengan keras jadi kau tidak usah menyalahkan dirimu sendiri" kata Kushina padaku dan tersenyum.

Aku mengangguk dan aku menatap kearah Naruto sekali lagi.

"Naruto..."ucapku dengan pelan tapi masih didengarnya.

"Ada apa kak?" Kata Naruto.

"Ahhh... aku ingin tahu... jika kau sudah besar kau ingin menjadi apa?" Kataku.

Aku sudah tahu bahwa dia pasti akan menyebut dia akan menjadi hokage, aku iseng iseng nanya doang.

"Hemmm... aku ingin menjadi Hokage" katanya bersemangat.

Kelakuan Naruto membuat semua orang yang disana tersenyum, aku juga tersenyum mendengar impiannya.

"Bagus... kau harus menjadi kuat untuk mencapai itu" kataku.

"Tentu, aku akan menjadi sangat kuat dan menjadi Hokage" kata Naruto.

*

*

*

*

Semua orang sudah pergi, ibu juga harus membantu ayahku atau Teuchi menjual Ramennya, ibu mengatakan padaku bahwa rumah sebelumnya ibu jual untuk mengembangkan toko ramen Ichiraku dan kami akan tinggal bersama dengan Ayahku Teuchi dan juga Ayame, aku tidak begitu mempermasalahkan hal itu jadi aku tidak melakukan apa apa tentang hal itu.

 System Administrator and Smarthphon In NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang