Chapter 42

2.9K 351 21
                                    

Pov Yuki.

Beberapa tahun berlalu.

Hari ini adalah hari yabg cukup penting, hari ini adalah hari dimana Naruto dan Karin akan masuk ke akademi ninja, sedangkan Sayuri dia tidak ingin memasuki akademi, dia lebih memilih untuk tetap tinggal bersama dengan Ayame dan yang lainnya, dia hanya ingin membantu Ibu dan ayahku mengurus ramen.

Umur Naruto saat ini berumur 8 tahun dan Sayuri juga berumur 8 tahun, umur mereka hanya berbeda beberapa bulan.

Karin akan menjadi ninja Konoha, apakah aku akan mengubah alur ceritanya?

Yah... semoga saja tidak.

...

Aku sampai didepan rumah milik Kushina untuk menemui Kushina, Naruto, Karin dan juga ibu Karin.

Ibu Karin dan juga Karin tinggal bersama dengan Kushina, dia saat ini terlihat sangat bahagia daripada sebelumnya.

Aku ingin mengetok pontu tapi sebelum aku mengetok pintu seseorang membuka pintu terlebih dahulu.

"Yuki, apakah kau ingin mengantar Karin dan Naruto pergi ke Akademi?" Tanya seseorang berambut merah seorang dari klan Uzumaki dan sahabat baik Kushina saat ini  dia adalah Ibu Karin.

Ibu Karin beberapa tahun ini terlihat sangat baik, lebih baik dari sebelum berada di Konoha, dia saat ini memiliki gizi dan makanan yang cukup baik, dia terlihat sangat cantik dan dia juga awet muda, penampilannya hampir sama dengan Karin.

Aku tersenyum pada ibu Karin lalu mengangguk.

Seseorang dari dalam yang mendengar pembicaraan kami langsung keluar melewati ibu Karin dan langsung melihat kearahku dengan senyuman, dia adalah Karin.

"Sepertinya gadis kecil sudah tumbuh besar" kataku melihat Karin yang berada di depan ibunya.

Karin saat ini sudah berumur sekitar 8 atau 9 tahun.

"Apakah Bibi akan mengantarkan aku dan Naruto ke Akademi?" Tanya Karin dengan semangatnya dan sikapnya sangat kekanakan

Aku ingin ingin tertawa melihat sikap Karin yang tidak berubah, dia sudah bisa dibilang dewasa tapi  sikapnya masih seperti anak berumur 4 tahun.

Aku mengangguk pada Karin.

"Ya aku akan menemani kalian" kataku.

Setelah aku mengatakan itu Naruto dan juga Kushina keluar dan menyapaku.

Setelah itu kami langsung mengantar Naruto dan Karin ke Akademi.

...

Sampai di akademi aku melihat banyak anak anak yang sepertinya memasuki Akademi ninja.

Dan beberapa orang yang aku kenali masuk ke Akademi, seperti Hinata, Sakura, Sasuke, Ino, Shikamaru dan lain lain.

Naruto dan Karin berbicara sebentar dengan ibu mereka lalu pergi kearahku.

"Kalian berdua berjuanglah dan kalian harus menjadi kuat ok" kataku.

Naruto dan Karin mengangguk dengan semangat.

"Ya tentu saja aku akan menjadi kuat agar bisa menjadi Hokage" kata Naruto dengan senyuman dan semangat.

"Ya aku juga akan berusaha agar dapat melindungi ibu, Bibi Kushina dan juga bibi Yuki" kata Karin yang membulatkan tekatnya.

Aku mengangguk menanggapi pernyataan mereka, setelah itu mereka pamit dan langsung berlari ke Akademi.

"Yuki apakah kau akan ikut kami? Mendengarkan pak tua itu berpidato" Tanya Kushina padaku.

Aku menoleh ke arah Kushina.

"Maaf kak aku tidak bisa ikut, mungkin lain kali, aku memiliki beberapa  urusan penting" kataku pada Kushina.

Kushina setelah mendengar apa yang aku katakan sedikit berpikir dan melamun dan setelah itu  Kushina tiba tiba menyeringai.

"Aku baru ingat kalau kau ingin Kencan dengan Shisui bukan?" Kata Kushina yang terlihat sengaja ingin menggodaku.

Aku menundukkan kepalaku karena malu dan wajahku sedikit memerah.

"Heeehhh... begituyah, bersenang senanglah kalau begitu" kata ibu Karin ikut menggodaku.

Aku sedikit mengangguk dan aku benar benar malu.

"Yuki" panggil seseorang dan bukan Kushinaatau ibu Karin.

Aku melihat kearah orang yang mmeanggilku dan yang memanggilku ternyata adalah kekasihku sendiri yaitu Shisui.

"Shi...s..Shisui" kataku.

Shisui mendekatiku lalu menepuk nepuk kepalaku.

Aku tau aku pendek sialan.

"Aku mencarimu, jadi aku kerumahmu untuk menjemputmu untuk kita berkencan tapi ibumu bilang kalau kamu sedang mengantar Naruto dan Karin jadi aku langsung ke sini untuk menemuimu" jelas Shisui.

Aku mendengar itu senang tapi juga malu karena saat ini Aku sedang di perhatikan 2 orang yang terlihat ingin menggodanya.

"Baiklah kami akan pergi masuk ke Akademi dulu" kata Kushina.

Ibu Karin mengangguk lalu mengikuti Kushina.

"Mari, kita hari ini haru-" Sebelum Shisui menyelesaikan kata katanya seseorang memanggil aku lebih dulu.

"Yuki" kata seseorang dari belakang.

Aku dan Shisui berbalik untuk melihat seseorang yang memanggilku.

Aku dan Shisui melihat Hokage ke tiga lah yang memanggilku.

"Tuan Hokage ke tiga" kataku dan Shisui bersamaan.

"Ada apa tuan Hokage?" Tanyaku langsung.

"Aku ingin kau memberikan beberapa nasihat setelah aku memberikan nasihat pada murid murid Akademi" kata Hokage padaku.

"Eeh... mengapa harus aku?" Tanyaku.

Sedangkan Shisui tetap diam, dia tidak akan bicara kecuali Hokage berbicara padanya.

"Kau saat ini bisa dibilang terkenal dikonoha dan didesa desa lain, dan mereka menghormatimu dan juga mengagumimu jadi kurasa itu cukup bagus" kata Hokage.

Aku sedikit kecewa karena mungkin kencannya akan tertunda.

Aku melihat kearah Shisui yang tersenyum padaku dan dia mengangguk setelah itu.

"Baiklah saya akan melakukan nya tuan Hokage" kataku dengan lemas.

Hokage mengangguk lalu pergi menuju masuk Akademi dan Aku menghela nafas melihat kepergian Hokage.

"Itu bagus, dan untuk kencannya kita bisa lakukan setelah ini" kata Shisui mencoba menghiburku.

Aku mengangguk dan  Shisui menatapku lekat lekat.

"Yuki jika aku melamarmu apakah kau akan menerimanya?" Tanya Shisui dan suasananya tiba tiba berubah.

Aku menundukkan kepalaku lalu setelah itu mengangkat kepalaku dan tersenyum padanya lalu mengangguk.

"Tentu saja aku akan menerimanya dengan senang hati, Shisui kamu sudah tahu kalau aku benar benar mencintaimu" kataku.

Shisui tersenyum setelah mendengar apa yang aku katakan lalu mendekat kearahku.

Shisui sangat dekat denganku lalu mencium keningku.

"Aku tahu itu dan aku juga mencintaimu" kata Shisui padaku.

Aku yang mendengar itu tersenyum dan menjadi bahagia.

T.B.C

Yaa akhirnya aku bisa Update, soalnya banyak urusan.

Jadi baca Chapter 42 ya walaupun ceritanya cuman 800 kata.

Mwehehehe...




 System Administrator and Smarthphon In NarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang