"Maaf tapi kau sudah mati, seharus nya kedua orang tua mu yang mati, dan entah mengapa malah kamu yang mati" kata kata itu lah yang pertama kali aku dengar setelah aku mati.
*Flashback
Perkenalkan namaku Yuki, seseorang gadis yang bisa dibilang pengangguran, aku berumur 19 tahun dan seharus nya aku bekerja, tapi aku malah mengurung diri dan menonton anime dan juga membaca komik.
Seperti hari biasa aku selalu mengurung diri di dalam kamar dan menonton anime...
Tapi tanpa kusadari alaram kebakaran yang ada didalam rumah kami menyala dan hal itu membuat aku terkejut dan berlari keluar kamar.
Aku langsung melihat kondisi keluargaku, yaitu Ayah, Ibu dan adikku.
Aku melihat ibu tergeletak tak sadarkan diri didapur dan disana terdapat api yang sudah membakar setengah dari dapur, disitu juga ada ayahku yang mencoba untuk membantu ibu.
Aku langsung berlari ke mereka berdua dan membantu ayah untuk membawa ibu keluar.
"Kalian tidak apa apa? Dimana Kaname?" Kataku pada ayah.
"Dia sudah keluar terlebih dahulu" kata ayah.
Api makin membesar dan kami bergegas keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri, hampir setengah rumah kami telah terbakar.
"Aku tak menyangka ini akan terjadi, sial" batinku.
Banyak terdengar suara orang orang yang terlihat panik dari luar dan juga terdengar sirine mobil pemadam kebakaran.
"Kalian cepat lah" kata petugas pemadam kebakaran yang berusaha menyelamatkan kami.
Kami sampai di depan pintu, tapi aku mendengar sesuatu seperti benda yang bocor aku sadar bahwa itu adalah alat memasak kami yang akan meledak karena terkena api.
Aku langsung mendorong mereka bertiga keluar dari rumah tetapi aku terlambat untuk keluar dari rumah dan rumah meledak dan dilahap oleh api.
*Duarrrrrr
"Sial-" kataku sebelum terkena ledakan.
*Flashback End
Setelah beberapa saat dia menjelaskan mengapa dia berkata bahwa yang seharusnya terbunuh itu kedua orang tuaku dan juga tentang insiden kebakaran itu.
Seseorang didepanku yang sedang menjelaskan kematianku ini, terlihat seperti gadis kecil, tapi dia berkata padaku bahwa dirinya adalah yang mengatur takdir yaitu seorang Dewa/Dewi.
"Jadi kebakaran itu adalah takdir yang telah kamu tentukan untuk mengubah jalur hidupku dari pengangguran menjadi pekerja yang teladan, begitu?" Kataku mempersingkat penjelasan yang dia berikan.
"Emm... bisa dibilang begitu" katanya mengangguk.
"Maafkan atas kesalahanku ini" katanya nya lagi bersujud dihadapanku.
"Sudahlah tidak usah khawatir" kataku yang respect.
"Begitu kah..." katanya sambil menundukkan kepalanya dan berdiri.
"Lagi pula aku tidak berguna jika terus ada didunia itu, dengan begini aku dapat berguna untuk kedua orang tuaku" kataku yang tiba tiba suram.
"Bukan begitu, jika sanya kau tidak mati kau akan berubah dan menjalani kehidupan yang bahagia" katanya meyakinku dan dia membuat dirinya sendiri terlihat bersalah.
"Sudahlah sudahlah, apakah pantas seoarang yang memiliki kedudukan menguasai alam semesta ini, hanya meminta maaf kepadaku sampai segitu nya, tenang saja" kataku sambil menepuk kepala dia saat terakhir kali aku berkata.
KAMU SEDANG MEMBACA
System Administrator and Smarthphon In Naruto
Fiksi Penggemarini bercerita Seorang perempuan yang selalu mengurung dirinya sendiri di dalam kamar hanya untuk menonton anime Semumur hidupnya. Disini dia mati dan Berenkarnasi kedunia Naruto bersama dengan System dan juga Smartphone yang dia bawa dari dunia nya...