14. nss!wI

1.3K 174 25
                                    

Maaf kalau part ini garing yaa 🤣🙏🙏

*****

Weekend, selalu menjadi waktu yang menyenangkan bagi sebagian besar orang untuk melepas penat. Begitu juga bagi dua sejoli ini. Apalagi setelah sekian lama tidak bertemu, tentu bukan hal yang aneh jika mereka ingin melepas kerinduan bersama.

Siang ini, setelah selesai acara Review and Recovery, Vega dan Nuha menghabiskan waktu weekend bersama. Keduanya sudah keluar dari area villa dan sekarang berada di wilayah sekitar kampus.

Menggunakan mobil Vega, Nuha menyetir dengan pelan tatkala keduanya sampai di dekat sebuah rumah yang ditunjuk oleh maps. Rumah ini adalah rumah ketiga yang Vega dan Nuha kunjungi untuk disurvey.

Setelah memarkirkan mobil dengan aman, Vega dan Nuha turun dari mobil lalu menghampiri rumah tersebut. Vega mengetuk pintu dua kali, sampai akhirnya pemilik rumah keluar.

"Ada apa ya?" tanya pemilik rumah itu.

"Mohon maaf Bu, saya Vega. Apa benar ini ibu Darti yang menyewakan rumah di seberang jalan itu?" tanya Vega sambil menunjuk sebuah rumah yang cukup besar di seberang jalan.

Bu Darti mengangguk, "Iya benar. Ini yang mau ngontrak rumah itu ya?"

Vega mengangguk, "Betul Bu. Boleh kami survey rumahnya dulu?" izin Vega.

Bu Darti mengangguk mengiyakan. Setelah itu Bu Darti mengajak Nuha dan Vega masuk ke dalam rumah bertipe 70/100 yang beliau tawarkan untuk dikontrakkan.

Vega dan Nuha mengikuti Bu Darti berkeliling dan sesekali bertanya beberapa point yang menjadi pertimbangan mereka dalam memilih rumah yang akan menjadi tempat mereka melaksanakan 'projek akhirat', sebagaimana sudah mereka sepakati bersama malam tadi.

Setelah survey dirasa cukup, Vega dan Nuha berpamitan pada Bu Darti dan menyampaiakan akan segera memberikan konfirmasi secepatnya. Keduanya lantas kembali ke mobil untuk menunju ke rumah keempat yang menjadi target berikutnya

"Ve," panggil Nuha pada Vega yang sudah memegang pintu mobil, hendak melangkahkan kaki kanannya untuk masuk.

Vega menoleh sambil mengangkat sebelah alisnya, "Kenapa?"

"Gue ngantuk banget, semalam kan gue ngga tidur. Boleh gantian nyetir ngga? Daripada mobil lo kenapa-napa kan?" tanya Nuha.

Vega memperhatikan sekilas wajah Nuha yang memang pucat dan lingkaran mata yang menghitam. "Ya udah," ujar Vega lalu keduanya memutari mobil bertukar posisi.

Setelah 15 menit perjalanan, Vega dan Nuha sampai di rumah keempat. Seperti sebelumnya, keduanya langsung menemui pemilik rumah lalu melakukan survey. Kali ini survery berlangsung lebih lama karena sepertinya Vega merasa cocok. Pertanyaan yang diajukan juga jauh lebih detail daripada sebelumnya.

"Cocok sama rumahnya?" tanya Nuha begitu keduanya sudah kembali ke mobil setelah melakukan survey.

Vega mengangguk mantap, "Iya. Yang ini bagus. Nyaman, kamarnya banyak, kamar mandinya juga banyak. Dapurnya juga bersih. Yang terpenting ada ruang tamu yang nanti bisa dijadikan aula," terang vega dengan antusias.

Nuha mengangguk angguk kecil, "Bagus lah kalau lo suka."

"Lah kok gue?" tanya Vega kaget.

"Kan elo yang mau nempatin," ujar Nuha.

Vega cengengesan, "Iya juga sih."

"Btw kok jauh ya ke kantor gue?" ujar Nuha sambil merebahkan punggungnya pada sandaran kursi.

ACTWYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang