39. Drama Perjalanan

6.7K 905 196
                                    

Melodi duduk di kursi depan, tertidur sepanjang perjalanan menjemput Fara dan kekasih Micho bernama Lana yang kebetulan satu gedung apartemen. Kevin dan Micho duduk di belakang. Berbeda dengan Melodi, kedua pria itu justru sibuk bermain game online.

"Gue jemput Fara dulu. Mic, lo mau jemput Lana juga, kan?" tanya Arka pada Micho.

Micho mengangguk.

"Vin, lo tunggu di mobil, jagain Melodi," ucap Arka. Kevin hanya membalas dengan gumaman.

Setelah Arka dan Micho berlalu, hanya ada suara berisik Kevin yang keasikan main game.

"Aduuuh. Enggak tahan lagi."

Kevin menengok sekilas. "Kenapa lo?" tanyanya.

"Odi kebelet, mau pipis," ujar Melodi.

"Di sana ada toilet, lo tinggal jalan lurus terus belok kanan. Jangan sampe lo ngompol di sini," kata Kevin.

Melodi tidak menjawab. Ia langsung turun dari mobil dan terbirit-birit mencari toilet.

***

"Akang sopir kalo saya bilang nyalain musik, nyalain ya," celetuk Kevin karena merasa menjadi nyamuk di antara mereka.

"Akang jomblo kalo saya bilang diem, diem ya," sahut Micho diselingi tawa kecil.

"Apa salahnya, sih, jadi jomblo? Rese banget lo!"

"Ngiri bilang bos!" seru Arka dari balik kemudi.

"Akang julid kalo saya bilang mingkem, mingkem ya," balas Kevin. Membuat semua tertawa karenanya.

"Udah gue bawain Melodi, lo mau ngarepin apalagi Vin?" tanya Arka.

"Ogah banget gue sama orang sinting, lo aja Ar yang sama-sama sinting!" timpal Kevin.

"Kecilin suara lo, Nyet! Kalo Melodi kebangun terus nikam lo, gue mampusin dari sini," sahut Micho.

"Apaan woi! Orangnya lagi ditoilet."

Perkataan Kevin sontak membuat Arka mengerem mobilnya secara mendadak. "Maksud lo apa?"

"Aduh bos! Kalo ngerem jangan yang bikin jidat gue jontor dong. Untung di belakang enggak ada kendaraan lain," keluh Kevin.

"Jawab pertanyaan gue, Vin!" kesal Arka. Wajahnya terlihat marah dan panik ketika ia berbalik baru menyadari tidak ada Melodi.

"Lo titipin Melodi di mana, Nyet?" tanya Micho.

Kevin menoleh-noleh ke sekeliling mobil. Mencari keberadaan Melodi yang dirasa tadi sudah kembali, tetapi batang hidungnya saja tidak kelihatan.

"BEGO! MELODI KETINGGALAN DI TOILET BASEMENT!!!" teriak Kevin dengan panik.

"LO YANG BEGO!!!"

***

Mereka sampai di basement.

Kevin langsung menemukan Melodi. "MELODI!" teriak Kevin ketika sang empunya nama terlihat di ujung matanya.

Melodi tengah berjongkok dengan bersandar di salah satu pilar. Kepalanya yang tenggelam dalam lipatan tangannya mulai terangkat dan perlahan bangkit.

Arka yang melihat Melodi ingin segera menghampirinya. Kakinya sudah melangkah, tetapi terhenti saat Kevin lebih dulu berlari cepat ke arah gadis itu.

"Mel, sori. Sumpah maafin gue ninggalin lo. Gue kira lo udah masuk mobil." Kevin merangkum wajah Melodi yang pas di telapak tangannya.

Love in PsychiatricalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang