Noel Rega Sasta benci dengan hidupnya, ayahnya berselingkuh, ibunya berselingkuh. Yang lebih mengejutkan adalah, anak dari hasil perselingkuhan mereka, mereka bawa ke rumahnya. Terutama sang ayah, dari seorang anak yang bernama Galang Sasta, yang usianya seumuran dengan Noel, Noel jadi tahu bahwa ayahnya sudah berselingkuh sebelum ia lahir. Galang selalu dibanggakan karena tingkah lakunya yang terpuji, dan Noel benci itu. Ayahnya memang benar-benar buta, padahal Galang sering menyelinap keluar malam-malam untuk melakukan balapan liar, dan tidak jarang juga pemuda itu mengunjungi kelab malam.
Sampai suatu hari, Galang tidak sengaja melihatnya di arena balap liar, dengan sombong pemuda itu menantangnya bertanding. Dan hadiah dari pertandingan itu sangat tidak terduga, seorang perempuan bernama Vega Hayu, pacar Galang sendiri. Awalnya Noel menolak, tapi Galang berhasil memprovokasinya, malam itu menjadi kemenangan pertama Noel bertanding dengan Galang. Dan malam itu juga membuat Vega dengan mudah jatuh pada pesona Noel, jadilah setelah itu Vega mengikuti Noel kemanapun pergi. Noel tidak keberatan sama sekali selama Vega tidak mengganggunya, toh ia kadang diuntungkan juga dengan keberadaan Vega.
Hingga malam naas itu terjadi, seperti biasa Galang dan Noel bertanding, kali ini mereka diharuskan membonceng pacar mereka, Noel menolak usul itu. Jadilah Galang yang membonceng Vega. Baru setengah jalan mereka bertanding, banyak polisi mulai mengepung mereka, memporak-poranda keseruan malam sabtu mereka, tembakan terpaksa diletuskan karena banyak yang melawan. Dan hari itu adalah malam panjang bersejarah bagi para anggota geng motor jalanan, hampir sembilan puluh persen anggota geng ditangkap polisi.
Noel dan Galang yang melaju lebih dulu mulai kalang kabut, ban motor Noel kena tembak hingga membuat Noel terjatuh. Motor Galang yang berada di belakang mereka pun menabrak motor Noel, dan terjadilah kecelakaan yang tak terhindarkan. Kecelakaan yang merenggut nyawa Galang, karena pada saat balapan Galang memberikan helmnya untuk Vega. Vega panik melihat tubuh Galang yang bersimbah darah, ia bahkan tidak peduli dengan banyaknya polisi yang mengerubunginya. Yang ia khawatirkan adalah Galang, sampai-sampai ia tidak sadar bahwa Noel sudah tidak ada di sekitar situ.
Setelah pemakaman Galang yang tidak dihadiri oleh Noel, Vega dipenjara karena orang tuanya ingin memberi Vega pelajaran. Di dalam penjara ia mulai menyusun strategi membalas dendam pada Noel. Dan hari itu tiba, setelah berminggu-minggu mencari keberadaan Noel, Vega menemukannya. Tepat dua minggu setelah ia keluar dari penjara. Selama sebulan ia memata-matai kehidupan Noel, mencari titik lemah laki-laki itu. Dan Vega menemukannya Jumat malam kemarin, untuk pertama kali selama sebulan Vega mengawasi Noel, Noel membonceng seorang perempuan, malam hari pula. Dan terlaksanalah aksi Vega menculik Rene.
Sebenarnya Vega ingin cepat-cepat menculik Rene, namun selama sabtu dan minggu Rene tidak keluar rumah sama sekali. Penculikan itu bisa ia lakukan saat hari senin, ketika jam pulang sekolah. Kebetulan yang menguntungkan, Rene dan Gigi pulang paling akhir, sampai Gigi sadar bahwa ia kelupaan membawa jaketnya. Gigi yang kembali untuk mengambil jaket tidak menyangka bahwa Rene akan diculik di depan matanya.
Dan kini, Vega menunggu saat yang tepat untuk membawa Rene. Ia akan meminta salah satu anak buahnya untuk membonceng Rene di arena balap. Vega tidak sabar menantikan malam ini, senyum mengerikan tidak pernah lepas dari bibirnya.
“Biar cewek elo merasakan apa yang gue rasa malam itu, Re… ga…”
SOMEBODY-14
Rene ditarik keluar dari dalam mobil, tanpa bertenaga ia ikut kemanapun dua orang pria yang menuntunnya, ikatan di tangannya sudah terlepas, tapi niatan Rene untuk lari menguap begitu saja. Ia ingin minum, tapi ia takut menerima pemberian orang-orang ini, ia juga ingin berbaring, setelah ia sadar kepalanya pusing bukan main. Dan saat ia menyentuh pelipisnya, ia merasakan sakit yang amat sangat, karena itulah ia tidak protes dibawa pergi kemanapun juga. Namun riuhnya suasana disekitarnya, membuat Rene kembali mengernyit kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEBODY [END]
RomanceTidur dan bermimpilah - Tristan Mungkin Tuhan sedang bermain dengan takdir - Rene