29th. Somebody

1.3K 209 72
                                    

Dengan secepat yang ia bisa Rene memutar kemudi mobil ke arah kanan agar nonanya tidak mengalami benturan, jika ia terlambat beberapa detik saja mungkin mobil mereka kini sudah terlindas truk kontainer tersebut. Nyatanya mobil mereka justru menabrak sebuah bangunan yang berada di sisi kanan jalan.

Rene bisa melihat bagian kiri depan mobil mereka ringsek sangat parah, ia menoleh pada nonanya yang masih memejamkan mata, dan bersyukur Juliet tidak terluka sedikitpun.

“Nona tidak apa-apa?” Rene bisa merasakan telinganya berdengung tapi tak ia hiraukan. Tangannya mencoba melepas sabuk pengaman tapi tidak bisa.

Suasana diluar mulai kacau, beberapa orang mengerumuni mobil mereka, dan membuka pintu mobil dengan paksa.

“Rene… ya Tuhan Rene kau berdarah.”

Rene tidak bisa mendengarkan teriakan Juliet, rasanya ia ingin memejamkan mata.

“Kau tidak apa-apa nona?”

Orang itu bersuara di dekat telinganya, tapi hanya dengungan yang memekikan yang ia dengar.

“Sabuk pengaman.” Rene mengatakannya dengan susah payah dan mencoba menghalau rasa pusing yang menyerang kepalanya.

“Beri nona itu minum, aku rasa dia syok…” Rene terus memberi perintah.

“Jangan khawatirkan dia nona, dia baik-baik saja. Kau harus mengkhawatirkan dirimu sendiri.”

Rene berhasil dikeluarkan dari dalam mobil, ia bisa melihat Juliet menangisinya.

“Ponsel ku.”

“Kami sudah menghubungi ambulan nona.”

“Tolong ambilkan ponselku di saku blazerku. Aku harus menghubungi temanku, tolong tekan nomor satu.”

Beberapa orang menyuruh Rene berbaring, karena tidak ada tenaga untuk melawan Rene akhirnya menurut. Juliet terus menangis dan mengoceh disisinya, entah apa yang wanita itu katakan Rene tidak bisa menangkapnya. Hingga akhirnya Rene bisa menutup mata dengan tenang saat mendengar suara Meghan.

Aku masih akan hidup lebih lama.

Itu yang Rene pikirkan sebelum benar-benar terpejam.

##SOMEBODY-29##

“...kau lihatkan betapa parahnya mobil itu di sisi kiri? Harusnya Rene tidak berbuat seperti itu, aku yang salah… aku yang hendak merebut kemudi hingga mobilnya oleng…”

Juliet terus mengoceh dalam pelukan Rick, mobil Rick dan Meghan datang bersamaan dengan ambulans. Dan kini mereka sedang menunggu keadaan Rene yang diperiksa.

“Bagaimana bisa Rene terluka parah sedangkan aku tidak lecet sedikitpun?”

Rick membelai rambut Juliet dengan lembut, ia tidak sadar bahwa ujung matanya telah basah karena sudah melihat sendiri bagaimana keadaan Juliet yang sebenarnya. Rick akan terus menyalahkan diri sendiri kalau sampai terjadi sesuatu pada Juliet, karena itu ia tidak melepas pelukannya sama sekali sejak tadi. Ia hampir saja kehilangan wanita yang amat sangat ia cintai ini.

“Itu artinya nona Rene sudah menjaga anda dengan sangat baik nona.” kata Rick mencoba menghibur Juliet.

“Tapi itu tidak adil Rick, aku yang salah… aku yang nakal…”

Rick kembali mendekap tubuh Juliet sampai lupa pada keberadaan Meghan yang duduk tidak jauh dari sana. Mereka memutuskan untuk tidak menghubungi Hansel karena keadaan Juliet baik-baik saja.

Meghan masih menunduk menatap ponselnya dalam diam, ia bingung apakah harus menghubungi Tristan atau tidak. Kalau Ivo jelas tidak mungkin, Rene kecelakaan dalam bertugas adalah hal biasa. Sedangkan Tristan? Jika klien mereka adalah orang lain, mungkin Meghan tidak akan dilema. Tapi kali ini Rene terluka akibat sandiwara mereka.

SOMEBODY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang