Rene pergi menuju Walmart untuk membeli persediaan pembalutnya yang mau habis, ia sengaja berjalan kaki untuk melatih tubuhnya. Biasanya setiap pagi ia akan melakukan jogging selama 30 menit, tapi akhir-akhir ini ia terlalu malas untuk melakukannya, jadilah ia berjalan kaki sekitar 2 km dari rumah Hansel. Waktu pun masih belum menunjukkan pukul 8 pagi, tidak akan ada yang memerlukan tugasnya sebelum Juliet bangun.
Dari informasi yang ia dapat, Juliet biasa bangun diatas jam sepuluh, tuan Hansel juga belum pulang sejak kemarin sore. Karena itu Rene menyerahkan tugas menjaga pada Meghan dan melenggang santai menuju Walmart.
Rene bukanlah tipe orang yang ribet dalam berbelanja, jika ia ingin membeli ini maka inilah yang ia beli, dan langsung pergi menuju kasir. Sepuluh menit kemudian ia sudah keluar lagi dari Walmart.
Sambil berjalan pulang ia memikirkan lagi analisisnya tadi, jika benar Helena menaruh hati pada Tristan, bukankah perasaan mereka harusnya saling bersambut? Tapi kenapa Tristan malah bertunangan dengan Juliet? Padahal Juliet tidak setia padanya.
Rene kesal setengah mati karena memikirkan hal itu, tugas utamanya adalah melindungi Juliet dari ancaman pembunuhan, dan sekarang mereka sudah tahu siapa dalang dibalik itu semua. Satu-satunya jalan untuk mencegah hal itu adalah dengan membatalkan pertunangan Tristan dan Juliet, tapi itu sama dengan mengabulkan keinginan Helena.
Kalau seperti ini terus lama-lama Tristan akan jadi perjaka tua,,, oops.. dia kan sudah tidak perjaka lagi.
Rene merutuki pikirannya yang sudah melenceng jauh. Jujur saja sejak semalam bayang-bayang Tristan tidak pernah lepas dari benaknya. Laki-laki itu jauh lebih tampan dan menggoda, lebih tinggi dan terlihat maskulin. Pantas saja Juliet menggaet Tristan menjadi tunangannya, karena definisi laki-laki sempurna secara fisik ada dalam diri pria itu.
Mengenai attitude, sikap, dan tanggung jawab, jelas Rene akan memberi nilai nol besar. Sebaik apapun pria itu sudah berubah, dia tetaplah laki-laki brengsek yang pernah Rene kenal. Dan Rene tidak terima jika Juliet berani menduakan Tristan, karena itu akan melukai Tristan.
Satu-satunya orang di dunia ini yang boleh melukai Tristan adalah dia, Renanta Lucille David. Tidak boleh ada yang lain. Karena itu pertunangan Tristan dan Juliet harus batal, bagaimanapun caranya.
##SOMEBODY-27##
Tristan mengembalikan mobil Juliet siang itu, dan kedatangannya disambut oleh Hansel yang sedang membicarakan sesuatu dengan Rick. Juliet tidak terlihat batang hidungnya, rupanya wanita itu belum bangun. Melihat gelagat Rick, Tristan bisa menebak bahwa mereka habis bertempur sampai pagi.
“Naiklah ke atas dan bangunkan Juliet, Tristan. Ini hampir pukul satu siang tapi dia belum bangun juga.” perintah Hansel.
“Tidak perlu om, aku buru-buru harus kembali ke Houston.” jawab Tristan, ia menyerahkan kunci mobil Juliet pada Rick.
“Naik apa kamu ke Houston?”
“Ada salah satu helikopterku di bandara om.”
“Lalu naik apa kamu ke bandara?” tanya Hansel lagi.
“Taksi.”
“Biar Rick yang mengantarmu.” tawaran Hansel ditolak oleh Tristan.
“Tidak… tidak… kalian sepertinya sedang membicarakan hal yang penting. Aku tidak ingin mengganggu.”
Hansel menoleh pada Rick dan berkata, “Panggilkan salah satu bodyguard Julie, biar mereka yang mengantar Tristan ke bandara.”
“Tidak… tidak perlu om.” tolak Tristan, bisa bahaya kalau sampai Rene yang mengantarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEBODY [END]
RomanceTidur dan bermimpilah - Tristan Mungkin Tuhan sedang bermain dengan takdir - Rene