Enam bulan kemudian….
Texas, Pernikahan Rick & Juliet
“Jadi kapan kalian menikah?”
Tristan langsung tersedak minumannya mendengar pertanyaan itu. Pasalnya ia sekarang berdiri bersama Rick dan Ivo, dan yang bertanya barusan adalah Ivo sudah pasti pertanyaan itu ditujukan padanya. Tidak mungkin pada Rick karena tadi pagi pria itu sudah resmi menjadi suami Juliet.
“Bukankah kau yang akan menikah dulu dengan Meghan?” balas Tristan.
“Untuk apa aku menikah dengan Meghan kalau aku bisa bercinta setiap hari dengannya.”
Jawaban Ivo yang enteng membuat Tristan ternganga.
“Beda dengan mu yang harus menikah baru boleh bercinta dengan Rene.” lanjut Ivo.
“Memangnya kau tahu aku sudah bercinta dengan Rene atau belum?” pancing Tristan.
“Tahu dong. Kalau kalian sudah bercinta, kau tidak mungkin membiarkan Rene tinggal denganku dan kakek di Jakarta.”
Ivo dan Rene memang sudah pindah ke Jakarta sejak dua bulan lalu, mereka membeli rumah sederhana dengan kakek yang membuak tempat pelatihan bela diri. Kadang Ivo juga membantu disana sebagai pelatih, meski baru dibuka namun tempat itu sudah lumayan terkenal karena kakek dan Ivo biasa di panggil pihak kepolisian untuk ikut menjadi pelatih tembak maupun pelatih anjing pelacak.
Sedang Rene memilih jalur aman dengan membantu Meghan yang sudah membuka toko kue sendiri, berkat kekuasaan Meghan mereka dibantu oleh tiga orang pegawai. Toko kue itu cukup laris karena Meghan langsung menjualnya secara online dan turun tangan sendiri untuk mengantarnya.
Hubungan Tristan dan Rene berjalan lancar, seperti yang sudah Ivo katakan, meski mereka kadang tidur bersama tapi mereka belum pernah bercinta. Tristan sangat menghargai apapun yang Rene putuskan, meski Rene tidak bilang sendiri dia tidak mau bercinta tapi Tristan cukup sadar diri. Ia tidak bisa memaksa Rene begitu saja, jika selama sepuluh tahun ia bisa menunggu Rene, kenapa ia tidak bisa menunggu lagi? Toh sekarang Rene sudah mulai membuka hatinya untuk Tristan. Sesekali wanita itu akan menghubungi Tristan dan mengatakan kangen, tapi Tristan belum pernah sekalipun mendengar kalimat cinta dari bibirnya. Tidak apa-apa, Tristan masih sabar menunggunya, asal dia bisa berada di samping Rene kapanpun dia mau.
“Meskipun kau sudah bercinta dengan Meghan, kau juga tidak tinggal dengannya.” ujar Tristan membalas perkataan Ivo.
“Buat apa aku tinggal dengannya sekarang kalau dua minggu lagi aku akan menikah dengannya.”
Lagi-lagi Tristan tersedak minumannya, “Kau serius?”
“Iya. Tidak perlu pesta besar-besaran, cukup anggota keluarga yang datang. Rick dan Juliet tidak bisa hadir karena mulai lusa mereka akan bulan madu keliling eropa. Jadi tidak salah kan pertanyaanku tadi? Kapan kau dan Rene akan menikah? Tidak kasihan sama itu burung di anggurin terus? Bisa-bisa ada sarang laba-labanya nanti.”
“Sembarangan.” Tristan langsung menutupi bagian depan tubuhnya.
Rick hanya tertawa mendengar hal itu.
“Oh sudah mulai ya..” gumam Ivo tidak jelas, ia kembali berpaling pada Tristan dan mendorong pria itu pergi, “Sana temani Rene, dia pamit pergi ke kamar hotelnya tuh.”
Rick dan Juliet memang menyewa sebuah hotel untuk merayakan pesta pernikahan mereka, dan rombongan Tristan diberi tiga kamar untuk mereka beristirahat. Kenapa cuma tiga? Tolong jangan memberi pertanyaan kalau kalian sudah tahu jawaban. Sudah pasti Meghan dan Ivo tidak boleh di pisah, mumpung di Amerika biarkan mereka bebas sepuasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEBODY [END]
RomanceTidur dan bermimpilah - Tristan Mungkin Tuhan sedang bermain dengan takdir - Rene