35th. Somebody

1.5K 216 85
                                    

Begitu selesai menikmati brunch (breakfast and lunch) Tristan mengajak Rene jalan-jalan ke sungai Brisbane.

“Pernah mengendarai helikopter sebelumnya?” tanya Tristan saat mereka menikmati es krim di pinggir sungai Brisbane.

Rene menggeleng.

“Ayo ku ajari.”

Begitulah akhirnya mereka kembali berakhir di hanggar Hadden Air Brisbane, tempat mereka mendarat tadi. Tristan terlihat berbicara dengan seseorang yang menurut Rene adalah kepala hanggar disitu. Tidak lama kemudian, pria tampan itu mengajak Rene mendekati sebuah helikopter berwarna putih.

 Tidak lama kemudian, pria tampan itu mengajak Rene mendekati sebuah helikopter berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ini helikopter keluaran terbaru dari Hadden, H135.” kata Tristan memperkenalkan helikopter yang akan mereka naiki.

“Bangku pilot helikopter ada di sebelah kanan. Duduklah.”

“Tunjukkan caranya dulu, baru nanti ku praktikkan.” kata Rene.

Tristan hanya tersenyum dan menempatkan Rene duduk di sebelahnya, ia mulai menjelaskan cara kerja helikopter.

“Kalau kau bisa mengendarai mobil, maka ini akan mudah.” kata Tristan, ia senang Rene memperhatikannya dengan serius. “Ada dua alat kemudi disini, yang disebelah sini namanya collective berfungsi untuk menaikkan rotter helikopter. Kita bisa terbang karena collective pitch ini. Dan satu lagi namanya cyclic pitch, yang berfungsi untuk memiringkan rotter. Kamu pernah lihatkan biasanya ada helikopter yang miring ke kiri atau ke kanan, seperti itulah fungsinya cyclic.”

Tristan mulai beralih pada kedua kakinya yang menekan pedal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tristan mulai beralih pada kedua kakinya yang menekan pedal.

“Yang ini namanya pedal, jika di dalam mobil pedal ini digunakan untuk rem dan gas, maka disini pedal berfungsi untuk belok kanan dan kiri.”

Rene hanya mengangguk mengerti selama penjelasan berlangsung.

“Tidak perlu kau pedulikan layar monitor ini, semua sudah di setting sedemikian rupa, dan hanya bisa dirubah saat keadaan darurat saja. Yang paling utama adalah collective, cyclic, dan pedal ini tadi. Siap terbang?”

Rene kembali mengangguk, wajah cantiknya saat serius membuat Tristan gemas hingga tidak sadar bahwa ia mulai mencondongkan tubuhnya untuk mengecup bibir merah muda itu.

SOMEBODY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang