23rd. Somebody

1.2K 199 43
                                    

Ps: untuk kedepannya mungkin akan ada kata-kata yang kasar dan vulgar, saya harap teman-teman pembaca dapat menyaringnya. Sekali lagi cerita ini hanya fiktif belaka. Terima kasih🙏🙇


“Rick…”

“Saya tuan Hansel?”

“Mulai hari ini biar mr. Brown yang menjadi asistenku, kau fokuslah menjaga Juliet sampai situasi aman. Perasaan ku tidak tenang kalau pengirim surat ancaman itu belum juga ditemukan.”

Rick Colton hanya bisa menunduk di sebelah meja kerja Thomas Hansel, duta besar Indonesia yang bermarkas di Amerika.

“Antar Juliet pergi kemanapun, dan jangan sampai lepas dari pengawasan. Nanti sore dua bodyguard wanita yang Juliet pilih akan tiba, ajak mereka menemui ku dulu.”

“Baik tuan.”

Thomas langsung melanjutkan pekerjaannya, “Kau boleh kembali ke meja mu Rick.”

“Mohon maaf kalau saya lancang tuan Hansel…”

Thomas mendongak menatap orang kepercayaannya, meskipun umur Rick terbilang muda, tapi kecerdasan Rick sangat luar biasa. Thomas bertemu Rick dua belas tahun lalu, di tengah malam saat hujan mengguyur kota New york, Rick terkapar di jalan akibat perampokan, jika saat itu Thomas terlambat menolong, mungkin Rick tidak ada lagi didunia ini. Karena itulah Thomas tahu kalau Rick sangat berterima kasih padanya, apalagi setelah Thomas tahu asal usul Rick yang tidak jelas, dibesarkan di panti asuhan daerah Nevada, Rick mencoba ke New York untuk mencari pekerjaan, sayang ia malah kerampokan dan hampir meregang nyawa.

Semakin lama Thomas mengenal Rick, Thomas semakin kagum. Apalagi Rick sangat berwawasan, sebab itu Thomas membiayai pendidikan Rick dan sering berdiskusi dengan laki-laki 30 tahun itu. Lama kelamaan Thomas jadi nyaman berada didekat Rick dan mengangkat pria itu menjadi sekretarisnya. Sejak Rick membantunya, pekerjaan Thomas jadi lebih ringan, pria itu suka berpendapat dengan tutur kata yang halus. Karena itu setiap kali Rick mengajukan protes atau pendapat, Thomas akan mendengarkan dengan seksama. Seperti pagi ini.

“Apa tidak seharusnya pertunangan nona Juliet dan tuan Tristan dibatalkan sampai situasi terkendali?”

Thomas terlihat menghela nafas, “Aku sudah mengatakan hal itu pada Julie, tapi dia bersikeras tetap melanjutkan pertunangannya.”

“Mohon maaf tuan, bukankah tuan yang menjodohkan mereka?”

“Apa maksudmu Rick? Juliet sendiri yang tiba-tiba ingin bertunangan dengan Tristan, bahkan dia sendiri yang mengatakannya pada media. Entah untuk tujuan apa.”

“Ah begitu. Kalau begitu maaf saya sudah lancang ikut campur tuan.”

Thomas tertawa, “Apa-apaan kau ini Rick, kau bukan orang lain lagi bagiku. Pergilah lihat putriku, apakah ia sudah bangun atau belum. Anak manja seperti dia mau jadi seorang istri itu sangat mustahil. Aku akan pergi rapat dengan tuan Brown setelah ini. Ingat, jangan pernah lepas pandanganmu dari putriku.”

“Baik tuan.” Rick pun meninggalkan ruang kerja Thomas dan melangkah menuju lantai dua, dimana kamar Juliet berada. Sesuai pesan Thomas, Rick tidak akan pernah melepas pandangannya dari sosok Juliet, apalagi saat wanita 27 tahun itu tergolek seksi diatas ranjang kusutnya.

Mengenakan gaun tidur putih transparan, Rick bisa melihat paha putih dan pantat sintal milik Julie. Wanita itu tidak mengenakan apa-apa di balik gaun tidurnya, dan hal itu memancing libido Rick. Seharusnya Rick merasa sungkan sudah memasuki kamar anak majikannya tanpa permisi, tapi hal itu sudah biasa ia lakukan sejak merenggut mahkota sang wanita lima tahun lalu.

“Kau sengaja memancingku ya?” bisik Rick ditelinga Julie, ia tahu wanita itu sudah bangun. Jadi sebagai balasan karena telah menggodanya pagi-pagi, Rick menjilat daun telinga Julie dan mendaratkan tangannya sepanjang paha mulus wanita itu, bahkan masuk kedalam balik gaun tidurnya. Dalam sekali angkat, terpampanglah bokong seksi Julie yang menjadi favoritnya.

SOMEBODY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang