Tringg ..Suara lonceng berbunyi, seorang gadis cantik masuk ke dalam kafe. Membuat beberapa pasang mata yg menatap kearahnya. Netra gadis itu menoleh ke kanan dan ke kiri mencari seseorang. Hingga tak sengaja matanya tertuju pada meja yang berada di sudut ruangan dekat jendela. Bibir tipis dengan balutan lipmatte nude itu tersenyum tatkala seseorang yang dikenalnya tengah duduk. Menunggunya.
"Hai, sudah lama nunggu ya?" tanyanya.
Dahi lelaki itu berkerut, seolah kebingungan. "Siapa?"
"Gue Clarissa." balasnya dengan senyum manis yang terpampang jelas.
"Ga kenal," balas lelaki itu singkat.
Dua kata itu mampu membuat Clarissa kaget dan berpikir sejenak.
" Laki laki ini lupa?Atau gue kurang cantik makanya dia pura-pura gak kenal?"Batin Clarissa
"Yaudah, kalo gitu kita kenalan ulang. Gue Clarisaa Nazela Askara biasa di panggil Sasa. Tapi khusus lo, boleh deh lo panggil gue sayang." ucap Clarissa dengan cengiran yang dia perlihatkan. Tangannya terangkat hendak bersalaman, namun di acuhkan.
"Parah bener nih cowo" gumamnya dalam hati.
"Lo beneran ga tau atau pura-pura ga tau sih?" tanya Clarissa kesal.
"Gue ga tau dan ga mau tau." tukas lelaki itu.
"Lo Cakra Cipta Bamantara,'kan?" tanya Clarissa memastikan.
Dahi lelaki itu berkerut lebih dalam. Seolah Clarissa baru saja menyebutkan nama seorang alien.
"Lo salah orang." ucap pemuda itu dengan tegas.
"Salah orang gimana? Jelas-jelas lo bener Cakra kok. Kita kenalan lewat aplikasi ini, nih." tunjuknya dengan tangan yang memegang handphone tepat didepan wajah lelaki itu.
"Lo juga yang duluan ngajak gue ketemuan disini, tapi kenapa lo malah pura-pura ga tau gini, sih." sambungnya lagi dengan sedikit menghentikan kakinya kesal.Beberapa pasang mata memperhatikan mereka. Dengan sangat kesal Clarissa memilih duduk dihadapkan lelaki yang berpura-pura tidak mengenalnya ini.
Lelaki yang dihadapannya ini hanya menghembuskan nafas kasar, seolah malas dengan kedatangan Clarissa.
1 menit berlalu ..
5 menit berlalu ..
15 menit berlalu ..Sumpah demi apapun Clarissa sangat kesal dengan lelaki dingin di depan nya ini! Bagaimana bisa lelaki ini hanya diam dan mengacuhkannya. Menganggapnya tak kasat mata!
Dengan sekali hentakan, kaki jenjangnya berdiri. Memperhatikan sebentar lelaki itu untuk melihat reaksinya. Saat dirasa tidak ada pergerakan lain selain lelaki itu hanya mengangkat sebelah alisnya, seolah bertanya 'ada apa?', dengan bibir cemberut dan mata tajamnya, Clarissa memilih berlalu meninggalkan kafe itu.
Mata hitam tajam milik lelaki itu terus menatap pungung kecil yang berlalu itu hingga lenyap terhalang pintu.
"Clarissa. Sasa," gumamnya pelan. "Cantik." ucapnya lagi dengan sedikit lengkungan dibibirnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy is a Hacker (Completed)
Teen Fiction[Sudah terbit di Laskar Publisher, novel masih bisa di pesan lewat Shopee, link ada di bio profil.] Ini bukan kisah cinta biasa. Ini adalah kisah cinta Clarissa Nazela Askara, gadis berparas cantik yang menderita kleptomania. Tentang Candra Clovis B...